#13 - Memories

70 3 0
                                    

*FLASHBACK*

•Author POV•

Seorang gadis mungil berambut brunette sedang bermain ayunan di tepi sebuah danau di samping rumahnya, sedangkan seorang lelaki berambut curly bermata hijau di dekatnya sedang sibuk mengumpulkan bunga-bunga kecil dan ranting pohon. Dua orang sahabat yang tinggal di dalam sebuah tepian kota Los Angeles bernama Dells. Tak ada orang lain di wilayah ini, hanya dua buah keluarga yang hidup bahagia berdampingan satu sama lain.

Seseorang dari keluarga Mrs. Styles dengan dua orang anak. Seorang anak pertama berjenis kelamin perempuan bernama Gemma Michelle Styles, dan seorang laki-laki bernama Harry Edward Styles.

Seorang keluarga lainnya dari keluarga Mr. Vandycke. Dengan dua orang anak. Seorang anak pertama lelaki dengan wajah yang bulat dengan mata birunya Eugene Leon Vandycke dan adik tercantiknya Eve Laura Vandycke.

"Eve.." ucap Harry.

"Ya Haz?" ucap gadis kecil bernama Eve sambil masih berayun pada ayunannya dan menatap danau dihadapannya.

"Sampai kapan kau disana? Kau tidak mau disampingku?" tanya Harry.

Dan dengan pertanyaan yang dilontarkan sahabatnya tersebut, Eve menghentikan ayunannya dan turun, kemudian membalikkan badannya berjalan menuju sahabat tercintanya.

Umur mereka masih 12 tahun, tergolong masih kanak-kanak. Namun selama 12 tahun itulah mereka bersama-sama bak awan dan langit yang tak terpisahkan. Eve selalu menangis jika Harry sahabatnya pergi entah kemanapun itu, hanya kakak tercintanya Eugene yang mampu membuatnya merasa lebih baik karena Eve memiliki teman bermain lagi.

Dan Harry yang bersikap sama dengan tidak akan pernah keluar kamar ketika Eve tidak ada dirumahnya, terkecuali Gemma kakaknya yang mengajaknya bermain air di luar rumah tepatnya di pekarangan rumah sembari menunggu datangnya Eve yang pergi entah kemana dan dengan siapa.

"Ada apa Haz?" ucap Eve sambil memeluk Harry yang sedang berjongkok menghadap sebuah pohon yang rindang dengan umur yang hampir sama dengan umur mereka. Pohon itu adalah pohon yang ditanam oleh kedua orang tua Eve dan Harry yang sedang hamil mereka berdua.

"Jangan lepaskan pelukanmu, bisa?" jawab Harry.

Harry memang seseorang yang to the point untuk seorang lelaki berumur 12 tahun, sifat Harry dari masa kecilnya seolah menjadi ciri bahwa Harry akan menjadi orang yang dingin pada saat ia tumbuh dewasa.

"Kenapa jangan?" tanya Eve.

"Jangan banyak bertanya atau aku akan mengikatmu di ayunan itu dan meninggalkanmu pergi" ketus Harry.

"Kau jahat sekali Haz, rambutmu semakin curly jika kau sering marah begini. Kau harus sekali-kali menjadi pria yang manis kepadaku. Kau tidak memiliki siapa-siapa yang mencintaimu disini selain aku. Gemma dan Eugene tidak pernah sesering ini denganmu kan?" ucap Eve manja masih dengan memeluk Harry dengan semakin erat.

"Kenapa kau mencintai orang yang jahat dan berambut curly sepertiku? Ku kira kau juga bukan orang yang cantik dan baik. Namun aku tidak memperdulikannya. Aku tidak mau kau mencintai fisikku Eve, sungguh"

"Huh? Harry? Aku hanya bercanda. Kau berharap aku tidak mencintaimu sungguhan ya?" ucap Eve menyandarkan dagunya pada punggung Harry yang membungkuk sambil menyernyitkan bibir mungilnya.

Harry meletakkan bunga-bunga kecil bersama dengan rantingnya di tanah, bangkit berdiri kemudian membalikkan badannya dan menangkap wajah Eve dengan kedua telapak tangannya yang lebiu besar dari ukuran tengkorak wajah Eve.

"Tidak Eve Laura. Aku hanya takut kau pergi meninggalkanku, aku hanya memastikan apakah kau akan terus mencintai seseorang sepertiku? Seperti ini. Kau bahkan tidak mengizinkanku menjadi pahlawanmu. Aku ingin membawamu ke tengah kota suatu saat nanti Eve. Aku sudah sering berkata padamu aku akan menjagamu. Jika ada yang akan melukaimu, aku yang akan menjagamu sayang. Aku ingin menjadi pahlawan untukmu, maka dari itu jangan menilaiku dari rambut curly ini"

E.I.F.F.E.L (Republish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang