"Selamat Pagi anak-anak semua, hari ini Ibu ada pengumuman penting, bulan depan sekolah kita akan mengadakan field trip ke Pantai di daerah Banten sekaligus kunjungan ke Panti Asuhan"
"dana nya dari mana bu ?", tanya Rio sang ketua kelas
"Nah jadi dana untuk field trip sudah kalian bayar di dana tahunan sekolah kalian, untuk kunjungan ke Panti Asuhan ibu harap kalian bisa mencari dana sumbangan sendiri dari sumbangan tiap murid, orangtua, atau kalian jualan. Semuanya bebas asal halal, disinilah kita melihat kekompakan kalian masing-masing, dan minggu depan kalian juga diijinkan untuk berjualan di lapangan sekolah, bebas berjualan apapun, buatlah semenarik mungkin karena ingat kalian akan bersaingan dengan kelas yang lain melihat siapa yang memiliki dana terbesar" , lanjut ibu guru
"laah, kita jualan bareng kelas lain bu? kalo pas jualannya sama gimana dong ?", tanya devi
"Yahh itu makanya kalian harus cari tau juga ke kelas lain, jangan sampai ada yang sama, kreative lah. Sudah mengerti semuanya?"
"Mengerti bu", ujar anak- anak 1 kelas
"Baiklah, ibu pamit dulu yah karena ada rapat guru, 2 jam waktu ini tolong kalian manfaatkan baik- baik untuk di bahas yah. Selamat Siang", lanjut bu Rina dan berjalan keluar kelas.
"siang buu", ucap anak- anak serempak
"Okeeyy, temen-temen, kalian kan tadi uda denger tugas kita cukup berat nih guys, kita musti siapin dana untuk panti asuhan bulan depan , dan kesempatan kita untuk kumpulin dana paling gede tuh minggu depan, jadi kira- kira kalian ada ide ga nih mau jualan apa ?" , ucap Rio sambil memandang seluruh anak di kelas
"Kita jual gorengan aja? anak- anak kan pasti suka tuh makan gorengan", jawab addi
"hmm bole juga sih, cewe- cewe pada sedia bantu masak ga nih?", tanya Rio
"hmm ayoo - ayoo aja sih kayaknya seru tuh", jawab devi
"gini deh, kita tulis dulu aja kira- kira mau masak apa aja, ntar baru kita bagi tugas", lanjut Rio lagi
"eh wakil bantuin dong, malah maen hape lagi", ucap Rio yang membuat Ryan sang wakil ketua kelas mendongakkan kepalanya
"heheh iyaaa-iyaa bawel lu" , jawab Ryan sambil berdiri dan maju kedepan
"yauda sekarang mulai rekomen deh mau jualan apa ?", tanya Ryan
"gorengan"
"casing"
"es krim"
"kentang goreng"
"indomie"
"kerajinan tangan"
"sosis"
"sepatu futsal"
"...",dan serangkaian ide anak- anak lainnya yang makin lama makin ngeantur
"okeey-okeey stop , ini makin ngelantur yah, kayaknya mending kita jualan makanan deh, dari rekomen juga pada lebih kearah situ, dan juga lebih gampang kita dapetinnya, setuju ga?" tanya Rio
"setujuuuu", ujar anak- anak
"okeey sekarang cewe- cewe silahkan kumpul jadi 1 buat omongin kira-kira gampangnya masak apa, yang cowo-cowo mikirin alat- alat yang dibutuhin dan bantu dalam doa .. hahahha", lanjut Ryan
"woooooo", ujar cewe- cewe
Akhirnya mereka pun berkumpul menjadi 1 kelompok untuk membicarakan keperluan memasak minggu depan. Tentunya hanya murid perempuang yang membicarakannya dengan serius, sedangkan anak laki- lakinya benar- benar hanya membantu dalam doa, ada juga yang bermain game di handphonenya, atau memilih untuk tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Putih abu - abu
Teen FictionSedang proses revisi di beberapa part awal, jadi di unpublish dulu :D Dan bagi yang uda pernah baca cerita aku tolong baca ulang dibeberapa part yang aku republished yah karena ceritanya beda hehe thankyou 😊 Banyak orang bilang kalau masa-masa SMA...