17 - Pertengkaran

899 26 3
                                    

Sudah seminggu sejak kepulangan mereka dari acara camp itu. Dan sejak itu pula Nilla dan Kevin jarang berkomunikasi. Di sekolah mereka hanya saling sapa, itu pun kalau mereka ada berpapasan, karena setiap Nilla melihat Kevin dari jauh ia akan segera berbelok. Dan di kelas pun setiap pergantian pelajaran Nilla akan fokus pada novelnya dan pada jam istirahat langsung meninggalkan kelas. Kevin sangat menyadari perubahan sikap Nilla sejak kejadian pagi itu.

Sepulangnya dari acara camp itu, Kevin ada menghubungi Nilla untuk meminta maaf namun jawaban Nilla entahlah membuatnya sedikit sakit hati.

FlashBack

"Aduh gua kayaknya musti hubungin Nilla nih buat minta maaf, gua takut dia marah", ucap Kevin seorang diri di kamarnya sambil berjalan mondar mandir . Tak lama ia pun segera mengambil handphonenya dan menghubungi Nilla. Tak seperti biasanya deringan kesekian handphonenya baru diangkat.

"Hai Van, lagi sibuk yah?"

"Eeh ehmm iya nih lagi baca novel aja sih, kenapa?", jawab Nilla sedikit gugup mencari alasan yang tepat karena sebenarnya dari tadi ia memang menunggu telfon dari Kevin, karena biasanya Kevin pasti akan menghubunginya untuk memastikan bahwa Nilla sudah tiba di rumah dengan selamat. Pasalnya kali ini ia memang sengaja tidak segera mengangkat telfon dari Kevin, entahlah Nilla tidak ingin Kevin berpikir yang macem- macem tentang dirinya.

"Ooh, uda sampe rumah kan berarti ?", tanya Kevin basa basi

"Iyaa uda kok, lu juga uda ?"

"Uda dong, hmm btw Van gua mau minta maaf sekali lagi buat kejadian tadi pagi yah, gua khilaf", Kevin pun akhirnya memiliki keberanian untuk membahas kejadian tadi pagi lagi

"Uda lah ga usa dibahas terus lupain aja ga penting juga hahaha", ucap Nilla sambil tertawa yang sangat dipaksakan, namun entah napa satu sisi Kevin lega Nilla tidak marah kepadanya, namun ia juga kecewa dengan jawaban Nilla yang menanggap itu tidak penting, padahal baginya itu sangat penting.

End FlashBack

Melihat perubahan Nilla, Kevin pun memutuskan untuk memberikan Nilla waktu. Walau sejujurnya seminggu tidak berkomunikasi dengan Nilla sungguh menyengsarakan. Kevin yang biasanya selalu menjaili Nilla, mereka sering beradu mulut namun berakhir dengan tawaan, pipi Nilla yang mudah memerah dan sangat chubby tentunya enak untuk dicubit, dan terakhir yang menjadi favourite Kevin adalah mengacak rambut Nilla karena wangi vanilla akan menyeruak keluar. Kevin rindu semua itu.

***
Nilla sedang duduk di kolam renang di dalam rumahnya, sambil merenung memikirkan semua hal yang berada di pikiran dan hatinya.

Tiba-tiba saja notifikasi dari aplikasi line nya berbunyi :
"MUSHIP"

Michelle : Hai guys ngumpul yuk, uda lama nih ga ngumpul pada sok sibuk

Kenneth : Iihh gua mah ga sibuk tuh Cynthia sama Nilla diajakin eh sibuk ini itu

Vanilla : Aaaa maafkan akuu :"( Ku sedang galaauuu :(

Michelle : Galau kenapaa Niill, cerita cerita

Vanilla : Nanti aja pas ngumpul gua ceritain secara mendetail heheh

Cynthia : Kayaknya gua tau nih mau cerita apaan

Vanilla : apaaa ?? Waahh gua jadi serem

Cynthia : Hahaha sok serem luh, btw gua lagi sama cowo lu nih jangan cemburu yah 😋

Kenneth : Nilla uda jadian ? Sama siapa ? Parah lu Nil ga cerita- cerita PJ nya di tunggu yah

Vanilla : zzz kagaklah ngapain cemburu bukan siapa-siapa, lah btw lu ngapain sama dia ?

Putih abu - abuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang