22 - David

597 18 1
                                    

"Eitss Nilla", ucap seorang pemain basket sambil berjalan menghampiri meja ticketing

"David! Haii kok lu bisa disini sih ?? Jangan bilang lu ikut tanding basket di sekolah gua ?", tanya

"Yupss benar sekali"

"Kok ga bilang - bilang sih lu, kapan tanding ?"

"Yah surprise lah, nanti sore gua tanding dan lu musti nonton", ucap David dengan nada penuh ancaman

"Pasti lah gua nonton, kalau perlu gua teriak paling kenceng jadi supporter lu deh", ucap Nilla dengan sangat antusias

"Lu yakin bakal jadi supporter gua dengan teriak paling kenceng ?? Kayaknya abis itu lu bakal dikucilkan sama satu sekolah", jawab David sambil menaikkan sebelah alisnya

"Loh kenapa ? Ga bakal lah emang btw lu lawan siapa ?"

"Gua lawan SMA Melody", jawab David dengan wajah datar ingin melihat reaksi Nilla

"Hah ?", Nilla speechless dan tidak dapat berkata- kata
"Waduh kalau gitu gua teriaknya dalam hati aja deh", lanjut Nilla dan dilanjutkan oleh tawa yang sangat kencang oleh David
"Hahahaha, harusnya gua ga usa bilang yah", ucap David sambil memegang perutnya karena terlalu bahagia

"Ngeselin lu, ati- ati ga bisa tanding entar kebanyakan ketawa"

"Eh lu nyumpahin gua ??", David berusaha menghampiri Nilla tapi Nilla pun berusaha menjauh, alhasil mereka lari kejar-kejaran sepanjang meja ticketing, untungnya suasana sedang sepi sekarang karena sedang jam pelajaran, jadi tidak ada orang yang melihat adegan kejar-kejaran mereka. Hanya 1 orang pria yang melihat dari kejauhan, dan hatinya tersayat melihat itu semua.

***

Pertandingan basket antara sekolah David dan sekolah Nilla pun berlangsung dengan sangat meriah. Dan sesuai janjinya Nilla pun menonton pertandingan itu walaupun ia tidak jadi berteriak mendukung David, karena ia takut akan di lempari tomat busuk oleh para penonton, karena menjadi pengkhianat sekolah. Namun Nilla tetap mendukung David dengan memberikan senyumannya, sesekali mata mereka berpandangan dan Nilla akan mengucapkan kata semangat dengan gerakan bibirnya. Dan Kevin yang sedari tadi memperhatikan gerak- gerik Nilla pun berjalan ingin menghampiri Nilla.

"Lu mau kemana Vin? ini posisi uda strategis loh buat nonton basket lagi tegang woy", Derry mencegat tangan Kevin sambil berteriak karena suasana yang sangat bising.

"Bukan urusan lu", ucap Kevin sambil melepaskan cekalan tangan Derry di tangannya dan pergi menghampiri Nilla. Tapi sebelum menghampiri Nilla ia terlebih dahulu menarik napas untuk menahan gejolak di hatinya

"Hai Van, dukung siapa nih?", pancing Kevin

"hah ? dukung sekolah kita lah", jawab Nilla sedikit bingung kenapa Kevin bias bertanya seperti itu

"yakin ? abisnya dari tadi gua perhatiin anak basket nomor 8 itu liatin lu terus", Tanya kevin berusaha terus memancing Nilla untuk memberitahunya

"Oow", hanya itu jawaban Nilla dan jujur membuat Kevin sangat greget

"Lu kenal sama dia ? barusan di meja ticketing gua juga liat lu bareng sama dia ketawa- ketawa, kayaknya kalian deket", lagi- lagi Kevin harus menahan emosinya. Sepertinya berurusan dengan Nilla membuat Kevin darah tinggi, karena belakangan ini kevin sangat mudah emosi melihat perubahan sikap Nilla dan lagi - lagi dengan perubahan penampilan Nilla

"Lu liat ??", jawab Nilla bingung. Jadi Kevin liat semuanya ? trus dia nanya- nanya buat apa dong kalau uda tau ? apa dia cemburu ?? kok tiba- tiba gua seneng banget yah liat dia cemburu gini, ternyata Kevin cute juga kalo lagi cemburu

"Iyaa gua liat, makanya gua langsung pergi soalnya gamau ganggu yang lagi seru gitu", Gua butuh obat darah tingggii astaga Nilla lu kenapa ga peka- peka banget sih, dari tadi gua nanya dia siapa, tapi ga pernah lu jawab, astaga bisa mati penasaran gua kayaknya

"oow", jawab Nilla singkat lalu melanjutkan menonton pertandingan 

Cuman ooo doang ? gila yah , sambil menahan rasa kesalnya Kevin pun kembali bertanya,"emank dia siapa van ?"

"temen gua", jawab Nilla lagi - lagi singkat sambil terus melihat ke arah lapangan 

"oow temen deket yah kayaknya ? abis akrab banget kayaknya tadi, trus ampe di bela- belain nonton basket, gua minta di tontonin tanding futsal aja gamau", ucap Kevin sambil tertawa yang dipaksakan 

Nilla meneguk ludahnya dengan susah payah kala mendengar penuturan Kevin, satu sisi entah napa ia tidak mau Kevin salah paham, tapi satu sisi ia ingin tau apa Kevin beneran cemburu atau hanya sekadar penasaran 

"hmm bisa di bilang begitu, lumayan sih gua uda kenal lama, sering cerita- cerita juga.", jawab Nilla berusaha cuek dan tidak mau memandang wajah Kevin padahal matanya melirik ke arah Kevin ingin  melihat reaksinya

Muka Kevin berubah jadi masam dan Nilla menyadari itu. Tak lama kemudian pertandingan pun usai yang dimenangkan oleh sekolah David dengan point 56-55, dan David pun langsung menghampiri Nilla. 

"gilaa Nil, liat gua menang nih berkat dukungan lu", ucap David sambil mengusap kepala Nilla pelan, itu adalah salah satu hobi yang sangat David sukai karena tinggi Nilla yang sebatas dadanya membuat ia dengan mudah mengusap kepala Nilla, yah Nilla sudah seperti adik baginya

"Yoi lah, dukungan dan doa gua mah slalu manjur", ucap Nilla dengan nada bangganya

"Eh, vid btw kenalin ini Kevin, dan Kevin ini David", ucap Nilla sambal memperkenalkan keduanya

"Ooh ini yang namanya Kevin, hai bro gua David, gua uda sering banget denger nama lu dari mulut si kecil ini ampe bosen gua", dan disambut dengan pelototan Nilla

"Nilla cerita tentang gua ?? cerita tentang apa aja??", jawab Kevin bingung karena Nilla sendiri tidak pernah bercerita apa- apa tentang David, berarti Nilla sangatlah percaya sama David sampai - sampai David tau semua tentang temen- temen Nilla

"tentang sahabat rasa pacar, HAHAHA", jawab David sambil tertawa lalu bersiap untuk berlari karena tau Nilla akan memberikan pelototan dan cubitan di telinga yang sangat sakit, David masih saying dengan telinganya

"DAVID !!!", teriak Nilla sambil berlari mengejar David dan meninggalkan Kevin dengan segala kebingungan dan rasa penasaran, siapakah David untuk Nilla ?

Haii, aduh ini David siapa lagi yah kira- kira 
Keep on reading yah !!  
Don't be a silent reader, vote and comment yah supaya makin semangat uploadnya !!

Happy Reading ^^
IG : @slvia28

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Putih abu - abuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang