...
Dan ia takut kehilangan lagi. Ia takut kehilangan orang yang ia sayang untuk kedua kalinya. Yah harus Kevin akui, ia mulai menyayangi Nilla. Dengan mengikat Nilla dalam sebuah janji persahabatan, maka ia tidak akan kehilangan Nilla kan ? Nilla akan slalu ada untuknya kan ? Biarlah Kevin egois.
Namun apa itu yang Kevin mau ? Hanya sebatas sahabat ?
...
************************************************************************************************
Karena mimpinya semalam, ia pun tidak bisa kembali tidur. Alhasil pagi- pagi sekali Kevin pun telah berangkat ke sekolah. Entah, tiba- tiba saja ia memiliki tekad yang kuat untuk menuntaskan segalanya antara ia dan Nilla. Kevin pun duduk di kursi Nilla sambil menunggu kedatangannya. Namun yang ditunggu pun tak kunjung datang hingga bel masuk akan segera berbunyi.
"Lah Vin, lu ngapain duduk di bangkunya Nilla. Mau gantiin Nilla lu ?", Cynthia yang baru datang pun terheran dengan keberadaan Kevin di bangku Nilla. "Ooh atau lu belom baikan yah sama David ? Makanya duduk di bangku Nilla gitu ?", sambung Cynthia.
"Aduuh bawel lu, kagak- kagak. Gua mau ngomong sama Nilla. Kok tumben yah di belom dating", jelas Kevin
"Lu tunggu ampe taon jabot juga dia ga bakalan dating. Nilla lagi sakit jadi hari ini dia ga dating", ucap Cynthia sambil meletakkan tasnya di kursi
"Hah ? Nilla sakit apa ? kayaknya kemaren dia masih baik- baik aja ?"
"Katanya sih demam, ... eeehh", Cynthia belom selesai menyelesaikan ucapannya, Kevin dengan cepatnya sudah bangkit berdiri dan keluar dari ruangan kelas.
Setelah mendengar kabar bahwa NIlla sakit, Kevin pun segera menuju rumah Nilla. Tak lupa ia membeli buah- buahan dan juga makanan kesukaan Nilla.
Setibanya di rumah Nilla, Kevin segera mengetuk pintu rumahnya, " tok tok tok"
"Iyaa tunggu sebentar", jawab seseorang dari dalam rumah Nilla. Tak lama pintu rumah terbuka dan keuar lah sesosok ibu sekitar 40 tahunan, mungkin mamanya Nilla.
"Halo tante, saya Kevin temennya Nilla. Katanya Nillanya lagi sakit yah tan?", tanya Kevin dengan sedikit grogi karena menyadari bahwa yang membukakan pintu adanya mamanya Nilla. Ini kali pertama Kevin bertemu dengan mamanya Nilla.
"Ooh iya bener, lah tapi kamu bukannya harusnya sekolah yah ? kok malah dating ke rumah Nilla ?", tanya Mamanya Nilla bingung melihat Kevin yang ada di depan rumahnya dengan menggunakan seragam sekolah lengkap di jam yang masih cukup pagi.
"Ooh iya tante, abis saya rada khawatir tadi denger Nilla sakit jadi buru- buru kesini, Hehe", jawab Kevin dengan semakin grogi karena tertangkap basah bolos sekolah. Kesan pertama yang sungguh tidak baik.
"Ya ampun kamu, NIllanya cuman demam biasa aja kok. Paling juga karena kecapean. Jangan sampe bolos gitu yah. Yauda deh ayo tante anterin kamu liat Nilla di kamarnya", Jawab mamanya Nilla mempersilahkan Kevin masuk dan mengantarkannya ke kamar Nlla.
"Nilla, nih ada temen kamu dateng jenguk kamu"
"hah siapa ma ?"
"Gua Nil", jawab Kevin sambil memunculkan kepalanya
"Kevin ? lu ngapain disini ? bukannya uda bel masuk sekolah ?", tanya Nilla bingung sambil bangun dari tidur nyenyaknya
"Iya nih katanya tadi dia bolos demi nengokin kamu", ucap mama sambil menunjukkan senyum misteriusnya . "Yauda mama tinggal dulu yah, inget pintu kamarnya jangan di tutup yah kevin", tambah mama Nilla
KAMU SEDANG MEMBACA
Putih abu - abu
Teen FictionSedang proses revisi di beberapa part awal, jadi di unpublish dulu :D Dan bagi yang uda pernah baca cerita aku tolong baca ulang dibeberapa part yang aku republished yah karena ceritanya beda hehe thankyou 😊 Banyak orang bilang kalau masa-masa SMA...