Kamu sengaja datang sangat pagi setiap hari seperti saat ini. Hanya demi memberikan sepucuk kertas yang berisi tentang quotes buatanmu ke loker Junhoe, seniormu.
Junhoe, seorang lelaki yang dingin dan jutek pada semua orang. Wajahnya tampan, tapi karena sifatnya itulah, para wanita tidak jadi menyukainya. Dan entah kenapa, kamu malah menyukai sifatnya.
Kamu menengok ke kanan kiri, memastikan tidak ada orang yang memperhatikan. Kamu tersenyum ketika menyelipkan sepucuk kertas--kali ini bewarna biru muda--di lokernya. Ini sudah kesekian kalinya kamu menyelipkan quotes, mungkin sudah ratusan. Dan pasti akan berakhir di tong sampah. Tapi kamu tak menyerah, hingga Junhoe menyimpan quotes, meskipun hanya satu lembar saja.
Kamu memilih memberikan quotes daripada surat cinta, coklat, bunga, atau yang lain. Alasannya supaya Junhoe tersentuh dengan quotesmu lalu tidak lagi dingin, jutek dan peka.
"Maaf, loker gue bukan tempat sampah," tiba-tiba terdengar suara seseorang yang sangat kamu kenali. Kamu tersentak kaget hingga punggungmu menabrak badan orang itu.
"Tempat sampahnya di sana bukan di sini," ujar Junhoe dingin.
Kamu menggaruk tengkukmu kikuk. Ini pertama kalinya kamu tertangkap basah seperti ini, apalagi ini Junhoe!
"Maaf," ucapmu sambil menyengir.
"Jangan pernah kasih gue quotes kek gini lagi. Gak guna tau gak," dengus Junhoe.
"Terus lo maunya terima apa?" tanpa sadar kamu mengucapkannya.
"Gue mau terima cinta lo kok,"
*****
Haloo! Baca yuk work barukuu Judulnya:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Baca aja dulu, sapa tau kecantol :'> Ada ikonnya juga lhoo😚😚