Special Part ❇ 1KONNIVERSARY

2.8K 310 24
                                    

Kamu mendengus kesal saat pelajaran tambahan. Jam sudah menunjukan pukul 5 sore. Seharusnya kamu sudah asik menonton video iKON berhubung sekarang adalah anniversary iKON, bukannya malah mengikuti pelajaran tambahan ini.

"Cukup pelajaran hari ini," akhirnya guru biologi yang mengisi pelajaran tambahan mengucapkan kalimat itu juga.

Seketika seisi kelas bersorak senang. Bunyi decitan kursi beradu dengan suara para siswa. Minhyuk, si ketua kelas memimpin doa. Selesai berdoa, kamu segera melesat keluar kelas menuju halte.

Halte terdekat terletak di seberang sekolahmu. Lampu hijau bagi pengguna jalan pun menyala. Maka kamu berjalan menyebrang.

Dan kamu tidak ingat apa-apa lagi setelah itu.

***

Kamu samar-samar mendengar obrolan anak kecil dengan ibunya. Kamu mencoba bangkit dari tidur, tapi kepalamu sangat pusing.

"Eomma! Kakak tadi udah bangun!" seru anak kecil itu.

Seorang perempuan dan anaknya mendekatimu. Perempuan itu memeriksa kepalamu--yang entah kenapa sudah dibalut perban.

"Ini, dimana?" tanyamu.

"Maaf, tadi taksi yang saya tumpangi menabrak kamu. Daripada dibawa supir taksi itu, mending saya bawa ke rumah," jawab ibu itu.

"Makasih,"

"Masih sakit gak Kak?" tanya anak kecil yang kira-kira masih TK atau SD kelas kecil.

"Sedikit," jawabmu sambil tersenyum.

Sepertinya kamu familiar dengan wajah ibu dan anak itu. Entah di mana dan kapan, tapi kamu yakin pernah melihatnya.

Terdengar suara pintu terbuka dan masuklah seorang laki-laki. Kamu mematung seketika. Jantungmu berdetak tidak karuan. Darahmu berdesir cepat.

"Eomma!" seru lelaki itu, dan segera memeluk perempuan tadi yang ternyata ibunya.

"Oppa!" anak kecil itu juga ikut memeluk.

"Hanbin-ah! Akhirnya kamu pulang!" ibu itu mengecup pipi lelaki itu beberapa kali dengan penuh kasih sayang.

Dugaanmu tadi benar. Kamu pernah melihat anak kecil itu di internet. Ia adalah Hanbyul, adik perempuan Hanbin. Dan Hanbin sendiri adalah member iKON yang sudah 1 tahun terakhir kamu idolakan.

"Uhm, dia siapa?" bisik Hanbin pada ibunya.

"Nanti eomma ceritakan. Sekarang tolong belikan obat untuk gadis ini. Nanti eomma akan buatkan makanan kesukaanmu," perintah si ibu.

"Maaf, sa--saya akan pulang saja. Terimakasih atas bantuannya," ujarmu sambil bersiap bangkit berdiri.

Sejujurnya kamu tidak ingin pergi dari rumah Hanbin, tapi kamu berasa tidak enak jika terus-terusan di sana. Apalagi, Hanbin adalah seorang idol.

"Jangan! Kamu masih pusing. Atau biar Hanbin antarkan," cegah ibu Hanbin.

"Aku?" Hanbin menunjuk dirinya sendiri.

"Iya, sekalian belikan obat,"

"Tapi kan aku baru sampai ruma--" ucapan Hanbin dipotong ibunya.

"Urus dulu orang lain, baru kamu sendiri," potong ibu Hanbin.

Hanbin kemudian menghela napas dan mengambil tas kamu yang berada di tempat tidur. Ia lalu mengulurkan tangannya. "Ayo,"

Kamu diam, tidak--lebih tepatnya belum--menerima uluran tangan Hanbin. Kamu tidak percaya bisa sedekat ini dengan idolamu, bahkan bisa ke rumahnya. Apa harus pura-pura tidak mengenal iKON daripada nanti dikira sasaeng fans? Siapa tahu nanti kamu malah dikenalkan dengan member iKON dan diajak ke konsernya. Setelah itu mungkin kamu dijadikan manager atau asisten--

iKON(ic) ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang