"Rose itu siapa?" tanyamu setelah memberanikan diri.
Junhoe yang sibuk membaca komik, mengalihkan pandangannya ke arahmu. "Apa?"
Kamu menghela napas. "Rose siapa?"
"Temen," jawab Junhoe enteng, lalu kembali fokus ke komiknya.
Kamu berdiri dari dudukmu. Junhoe yang disampingmu menatapmu dengan bingung. "Mau ke mana?"
"Kantin," jawabmu singkat. Lalu kamu pergi keluar kelas dan hanya bisa berharap Junhoe menyusulmu. Tapi hingga kamu sampai kantin pun, Junhoe tidak tampak di belakangmu.
"Sialan. Tau gue marah gak sih dia?"
Ketika pulang sekolah, kamu langsung keluar kelas tanpa menunggu Junhoe. Kamu berniat untuk pulang naik ojek online.
Kamu pun tiba di rumah. Kamu langsung merebahkan diri di kasur sambil memainkan hp. 9 pesan LINE dari Junhoe yang belum terbaca.
June❤: dmn? June❤: woy June❤: anj gue ditinggal June❤: jan kmn2, gue mau nagih ke rose dulu
Rose lagi Rose lagi. Akhir-akhir ini June sering bertemu dengan Rose. Tak jarang juga mereka chat karena kamu pernah tak sengaja melihat di ponsel June.
June❤: woy June❤: (y/n) June❤: aelah lu dmn sih? June❤: gue tungguin lu ni June❤: ayok jalan June❤: njs read doang
Apa-
June❤: lu dmn elah
Rmh-
June❤: anjir lu plng gk blng2 June❤: main kabur ae June❤: knp sih?
Gpp-
June❤: yaudah
Setelah itu tidak ada percakapan lagi. Kamu mendengus kesal. Bagaimana bisa lelaki itu tidak tahu bahwa kamu sedang marah?
Kemudian kamu membuka sosial media, siapa tahu rasa kesalmu hilang. Kamu bermain ponsel hingga tertidur.
Entah sudah berapa jam kamu tidur, aroma dari seblak berhasil membangunkanmu. Kamu pun berjalan keluar kamar dan menuju ruang tengah.
Tampak Junhoe dan ibumu asik berbincang, dengan 3 piring seblak di meja.
"Nah itu, baru bangun. Sini, ada Junhoe nih. Mama tinggal arisan bentar ya," kata mamamu, yang kemudian pergi untuk arisan.
Kamu duduk di seberang Junhoe dengan memasang wajah ketus.
"Kenapa?" tanya Junhoe yang menyadari raut wajahmu.
Junhoe yang menyadari kamu enggan menjawab, mengurungkan niat untuk kembali bertanya. "Makan tuh, gue bawain seblak. Gue bawain juga capcin sama chiki,"
Kamu membalakan mata kaget, tidak menyangka Junhoe datang ke rumah dengan membawa makanan kesukaanmu.
"Ga usah marah lagi, kan udah ada seblak," lanjutnya.
Kamu terkejut ketika ternyata Junhoe tahu, bahwa seblak dapat menaikan moodmu.
"Lo tau kan Rose itu manager basket cowok, dan gue bakal ada tanding seminggu lagi. Gue sama dia cuma ngurus basket doang. Lagian dia pacar Jaehyun kan," ujar Junhoe.
"Lo tau gue marah?" tanyamu.
"Iya lah. Muka lo udah ketekuk lecek gitu sampe yang liat takut," jawab Junhoe asal.
Bukannya marah, kamu malah menguyel-uyel wajah Junhoe gemas. "Gemes banget sihh. Gak usah sok tsundere lain kali,"
Junhoe berusaha menghindar darimu karena lama-lama kamu mencubit pipinya. "Itu dimakan keburu dingin,"
"Iya iya." ujarmu dengan senyum yang lebar.
°°°°°
Selesai sudah untuk part jealous!
Mau dilanjut imagine lainnya, atau kita sudahi book ini?
Btw, ayo mampir ke ff baruku!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.