"Happy birthday Seolhyun!" ucapmu.
"Makasihh," kalian cium pipi kanan dan kiri.
"Happy birthday Seol! Tua cie tua!" goda Bobby dengan suara keras.
"Ish Bobby gitu! Tapi makasih lho ya,"
"Yaudah, kita ke sana dulu ya," kamu merangkul Bobby dan pergi menuju meja tempat makanan.
Malam ini, kamu dan pacarmu, Bobby, menghadiri pesta ulang tahun Seolhyun, teman sekelas kalian.
"Hai Bob!" sapa seorang gadis yang tidak kamu ketahui namanya. Ia tersenyum sok cantik menurutmu.
"Hai juga," balas Bobby sambil tersenyum.
Kamu semakin mengeratkan rangkulanmu supaya gadis itu tahu bahwa Bobby sudah milikmu.
"Sendirian aja?" tanya gadis itu.
Dalam hati, kamu sudah mengumpat tidak jelas. Bagaimana bisa gadis itu masih bertanya apakah Bobby sendirian, padahal jelas-jelas sudah ada kamu di sampingnya.
Bobby melepaskan rangkulan dan menggenggam tanganmu. "Ini, sama sang princess,"
Gadis itu melirikmu dengan tatapan sinis. "Oh. Uhm, nanti mau ikut karaoke bareng temen-temen gue gak?"
Bobby menatapmu. Kamu pura-pura tidak mendengar percakapan mereka dan mengalihkan pandangan ke arah lain.
"Sorry, gue ntar mau jalan sama (y/n)," ujar Bobby.
Gadis itu menatapmu sinis. "Oh yaudah deh. Bye Bob!" gadis itu melenggang pergi sambil melakukan kiss bye.
"Ih apaan sih itu cewek ganjen banget," keluhmu ketika gadis itu pergi
"Cemburu ciee," Bobby mencubit hidungmu gemas.
"Paan sih,"
Tak lama , terdengar bunyi musik EDM yang dinyalakan.
"(y/n)! Bob! Sini ikut!" ajak Seolhyun. Ia sudah berjoget bersama teman-temannya.
"Ok!" Bobby langsung menarikmu ke kerumunan orang berjoget.
Kamu dan teman sekelasmu tertawa ketika Bobby dance dengan gerakan aneh. Bobby lalu menarik dan mengajakmu dance bersama.
"Malu-maluin Bob!" serumu sambil tertawa.
"Hello, (y/n)! Long time no see. Remember me?" seorang lelaki tiba-tiba merangkulmu.
Bobby menghentikan aktifitas dance-nya dan menatap kalian berdua dengan tatapan marah.
"Siapa lo bisa pegang-pegang," kamu melepas rangkulan dari Mino, lelaki itu.
"Wow wow, slow baby," ujar Mino. Mino adalah lelaki yang menyukaimu. Dulu, ia sangat ingin mendapatkanmu hingga setiap hari mengejarmu terus. Semenjak kamu menjalin hubungan dengan Bobby, ia datang kembali dan ingin merusak hubunganmu.
"Lo bau alkohol! Pergi sana!" kamu menutup hidungmu dan bersembunyi di balik punggung Bobby.
Kamu berlindung di balik tubuh Bobby, Bobby menatap Mino dengan sinis, sedangkan Mino tersenyum smirk. Kalian bertiga dalam suasana yang tegang, padahal kalian sedang berada di tengah-tengah orang berjoget.
"Jangan sentuh cewek gue," ucap Bobby.
"Oh? Siapa lo bisa ngelarang gue," ucapnya.
"Mino!" teriak seorang gadis. Kalian bertiga menoleh.
Tampak Soyeon, teman sekelasmu, menerobos kerumunan orang berjoget. "Lo mabuk? Aish, bener-bener lo ya! Pulang sekarang! Gue yang nyetir!"
"Wait for a minute--"
"Wait wait apaan! Buruan! Sorry ganggu, duluan ya!" Soyeon menarik jaket Mino dan menyeretnya. Mereka kemudian melenggang pergi keluar dari pesta.
"Sini deketan biar gak diganggu lagi," Bobby menghapus jarak diantara kalian.
"(y/n)!" panggil Bobby.
Bobby langsung mengarahkan hp-nya ke atas.
Cekrek!
"Ih Ibob! Aku kan belum sempet gaya!" katamu. Kamu memukul pelan lengannya.
"Tetep cantik kok," ucap Bobby sambil memamerkan gigi kelincinya.