Hanbin

2.7K 352 12
                                    


"Dasar murahan!"

"Ganjen!"

"Sok jual mahal dih!"

"Eh lo gak usah ganjen ke Hanbin!"

"Kalo gak ada Hanbin, mau apa dia,"

"Berani kalo cuma ada Hanbin doang,"

"Dasar manja!"

Berbagai hinaan untukmu terdengar saat kamu berjalan di koridor menuju kelas. Hinaan dari fans Hanbin. Kamu sudah biasa mendengarnya ketika Hanbin tidak masuk sekolah karena ada jadwal perfomance.

Hanbin adalah sahabatmu sejak dulu. Akhirnya tahun 2015, ia debut sebagai member boyband dan menjadi terkenal. Itu baik untukmu dan juga dia. Tapi terkadang, kamu merasa tidak suka jika Hanbin jarang bertemu denganmu lagi, apalagi para fans yang bilang kamu adalah wanita murahan, hanya bisa menggoda Hanbin. Tidak semua fans sih, hanya beberapa. Dan sekarang, kamu sudah lumayan terbiasa di-bully mereka.

Kamu duduk di kursimu. Sebenarnya sudah tidak bisa disebut kursi lagi, karena sudah banyak tulisan-tulisan kasar yang diperbuat para hatersmu.

BRAK!

Tiba-tiba seseorang menggebrak mejamu. Momo, gadis yang menyukai Hanbin sejak Hanbin belum menjadi idol. Dan ia sangat membencimu.

"Lo nyembunyiin Hanbin ke mana seminggu ini hah?!" tanya Momo dengan suara sangat keras, sehingga seluruh siswa di kelas menatap kalian berdua. Ada yang menatap dengan prihatin, ada juga yang mencemooh.

"Ngomong apa sih?" tanyamu balik, karena tidak mengerti maksud Momo.

"Lo ngelarang Hanbin ke sekolah biar dia gak ketemu kita-kita kan?! Jujur lo!" bentak Momo.

"Kok lo mikirnya gitu sih?! Hanbin itu idol! Maklum kalo dia gak berangkat sekolah karna jadwal padat!" katamu tidak terima.

Momo menjambak rambutmu. "Dasar jalang!"

Kamu berusaha untuk melepas cengkraman Momo dan tidak membalasnya. Kamu tahu, percuma membalas tingkah Momo, toh Hanbin juga tidak akan ke sini membelamu. Ya, kamu butuh Hanbin sekarang.

Sebuah tangan kini mencengkeram tangan Momo, meminta untuk melepaskan tangan Momo dari rambutmu.

"Lepasin." ucap seseorang pemilik tangan itu. Seseorang yang kamu butuhkan saat ini.

"Ha--Hanbin?" perlahan, Momo melepaskan cengkramannya.

"A--aku gak maksud jambak (y/n) kok! Aku cuma mau benerin rambutnya yang berantakan!" ujar Momo membela diri.

"Bullshit." umpat Hanbin. Setelah itu Hanbin menggenggam tanganmu dan membelah kerumunan yang sedang menonton.

Ternyata, Hanbin membawamu ke atap. Ia menatap ke langit dengan tatapan kosong dan kedua tangan di saku. Hanbin sudah menggunakan seragam. Mungkin hari ini ia tidak ada jadwal syuting.

"Kamu digituin selama aku gak sekolah?" tanya Hanbin mengintimidasi. Bahkan ia menggunakan panggilan aku-kamu.

"Enggak kok. Tadi itu cuma latihan drama--"

"Kamu pikir aku gak tau hah?! Seungyoon selalu bilang ke aku gimana keadaan kamu!" seru Hanbin tanpa melihat kamu. Ia mengacak rambutnya frustasi.

"Kenapa kamu gak bilang apa-apa?" kali ini Hanbin menatapmu dengan tatapan kecewa sekaligus marah. Kamu diam sambil menunduk, menahan air mata.

Sudah seminggu kalian tidak bertemu, dan ketika bertemu Hanbin malah memarahimu.

"Kamu tau gak sih, aku khawatir! Kamu bilang di telepon kalo kamu baik-baik aja, tapi nyatanya apa! Bullshit sama kayak Momo!"

Kali ini air matamu tidak dapat ditahan. Kamu menangis sejadi-jadinya.

"Maaf," cuma itu yang bisa kamu katakan.

"Aku gak mau buat kamu khawatir," lanjutmu dengan suara parau.

Tiba-tiba Hanbin mendekapmu. "Maaf, aku gak maksud ngomong gitu tadi,"

"Jangan buat aku khawatir lagi. Bilang kalo ada apa-apa," lanjutnya.

"Maaf, aku bukan sahabat yang baik. Yang selalu ada di saat kamu butuh, yang selalu hubungi kamu, yang selalu buat kamu tersenyum, maaf aku gak bisa lakuin itu semua," ujar Hanbin.

"Gak, kamu gak harus lakuin itu semua. Kamu idol  pasti selalu sibuk dan aku maklumi kalo waktu kita berdua berkurang. Gak apa, aku gak masalah. Asal kamu jangan lupain aku," kamu melepas pelukan Hanbin dan mengusap air matamu. Lalu kamu menatap Hanbin sambil tersenyum.

Hanbin membalas senyumanmu. "Gak, aku gak bakal lupain sahabat yang udah kuanggep adek sendiri."

***

Hai geengss
Kembali lagi setelah abis uts :"v
Cuma mau bilang,

Cek work ku yg lumayan baru yukk

Coba aja dulu, sapa tau suka. Kayak aku suka kamu/?

Tenggss

iKON(ic) ImagineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang