he get drunk?

527 30 0
                                    

"Jadi gitu Ni, ceritanya"ucap Perrie. Lalu bernafas sebentar, sementara Niall, ia masih dalam diam tak mengerti dengan semua ini hingga suasana menjadi hening. *ceritanya Perrie udah cerita*
"Meskipun gue tau, Zayn gak akan pernah cinta sama gue, tapi demi Daddy gue dan daddynya Zayn, gue bakal terima semua ini, gue yakin 'akan ada pelangi setelah hujan'"lanjut Perrie dalam keadaan masih menangis

Niall menatapnya sedih. Ia tak terima jika selama ini sahabatnya diperlakukan seperti budak di rumah Mertuanya sendiri, dan menjalani janji pernikahan yang teringkari tanpa cinta.

"Lo yang sabar! Perrie nya gue itu adalah Perrie yang kuat! Stay strong sayang!"ucap Niall sambil membelai indah rambut blonde milik Perrie. Perrie mengangguk lalu menarik nafasnya panjang.

"Yaudah ni, kalo gitu gue pulang dulu, udah sore"izin Perrie bangkit dari tempat duduknya

"Yaudah, ayo gue anter"tawar Niall

"Eh gak usah Ni, gue bisa naik taksi sendiri kok, makasih banyak ya!"tolak Perrie sambil berterima kasih

"Yaudah, iya, sama sama"jawab Niall
.....

Perrie sudah sampai dirumahnya dan rumah mertuanya kini. Ia membawa dirinya dengan lemas, melangkahkan kaki penuh laju. Ia tetap bersemangat dengan semua ini.

Melangkahkan kakinya dengan senyuman, hingga seseorang wanita menatapnya kagum, Doniya. Ia menyambut kepulangan Perrie dari rumah orang tuanya.

"Kakak"sapa Perrie mencium tangan Doniya

"Capek ya sayang?"tanya Doniya sambil memberikan secangkir teh di genggamannya

"Makasih ya kak"ucap Perrie sambil menghirup teh tersebut
"Iya, lumayan sih"kekeh Perrie

"Enak banget ya, pulang minum teh sedangkan kerjaannya numpuk didapur!!"omel Trisha yang langsung menitah Perrie dengan lantangnya

"Maaf mom, Perrie gak tau kalo ternyata udah sore"tunduk Perrie menyesal

"Udah mom! Pekerjaan dapur udah Doniya urus! Semuanya selesai"lerai Doniya memisahkan Perrie dari Ibu tercintanya itu

"Pokoknya kamu harus--"

Ucapannya terpotong saat melihat kearah pintu masuk dan terdapatlah Zayn, yang berjalan tertatih tatih dan

Bugh..

Pelukan jatuh ke dalam Bahu indah Perrie, Zayn memeluknya sementara Perrie menutup rongga hidungnya karena mencium bau alcohol dari Zayn dan seluruh bajunya.

"Perrie..kekamar"pinta Zayn menggelayut dipelukan Perrie dengan setengah kesadarannya, Perrie mengangguk mau dan langsung melaksanaka perintah.

Doniya melihatnya senang, meskipun adiknya sedang mabuk, tetapi setidaknya ia akan melihat bagaimana senangnya Perrie.

Sementara Trisha menatapnya dengan sebal, dan menganggap semuanya adalah akal dari otak licik Perrie yang menginginkan Zayn untuk menyentuhnya. Tapi ia tidak mau ambil pusing, ia kembali berjalan kekamar dan melanjutkan tidur tidur santai sorenya.

......

Dikamar, Perrie menghempaskan tubuh Zayn ke ranjang king size nya dengan nyaman.

Perjodohan (Zerrie Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang