"Kok bisa? Tapi kapan?"bingung Perrie mengernyitkan dahinya tanda bingung
"Makanya, kan kita baru aja 2 kali ngelakuinnya"
"Tiga Zayn"ralat Perrie
"Eh iya, apalah"senang Zayn
"Kok bisa sih? Aku bingung deh"
"Lo hamil anak orang kali, bukan anak gue" ketus Zayn membuat Perrie kaget
"Anak Niall juga bisa jadi"tambahnya membuat Perrie sedih"Astagfirullah, aku gak pernah berhubungan sama orang lain selain sama kamu, Zayn"tangis Perrie tersedu sedu
"Nangis aja terus, cengeng ah!"ketus Zayn seraya menyeka air mata yang membanjiri pipi Perrie.
"Aku belum siap"ucap Perrie membuat Zayn membelalakan matanya
"Gue juga belom"sahut Zayn juga
"Gugurin aja?"usul Zayn, Perrie membulatkan matanya menatap Zayn tak percaya"Kamu ngomong apa sih! Dia belum punya salah Zayn"geleng Perrie sambil mengelus elus perutnya
"Iya tau"ketus Zayn singkat
"Aku takut sama satu hal" ucap Perrie membuat Zayn kembali kearahnya
"Apa?"tanya Zayn serius
"Aku takut, kamu gak akan pernah ngasih rasa cinta dan sayang kamu ke anak ini, aku takut dia akan kehilangan kasih sayang ayahnya" jelas Perrie yang sebelumnya sudah mengumpulkan keberanian untuk mengatakan ini. Zayn tak menjawab, ia beranjak pergi dari king size nya dan meninggalkan Perrie sendirian.
Rasa takut yang dimiliki Perrie mengubah keadaan hatinya, awalnya ia senang bahwa ia mengandung, tapi setelah memikirkan hal itu dan mengatakannya pada Zayn, ia langsung merasakan ketakutan ini tak pernah hilang.
Rasa takut berkepanjangan menguak dihatinya, ia takut anaknya akan kehilangan kasih sayang dari sang Ayah yang benar benar akan membencinya.
Ingin menangis pun tak bisa, entah kenapa, rasanya air matanya sudah habis dan tak bisa lagi untuk dihujani.
"Perrie!"panggil Trisha, Perrie mengeluh malas, ia berdiri dan langsung menghampiri sumber asal suara tersebut.
"Iya mom?"tanya Perrie dengan suara Khas bangun tidurnya, karena tadi ia tertidur sangat pulas.
"Rapihin kamar Mommy,Safaa sama Waliyha dong, udah berantakan banget tuh!"suruh Trisha kesal, Perrie pun mengangguk malas tanpa daya.
Ia segera melaksanakan perintah Trisha dan pergi menuju kamar Trisha.
.......
"Mommyy!"teriak Zayn yang baru saja datang dari arah pintu masuk.
"Ya sayang?"jawab Trisha lembut
"Ini kamu beli apa?" Tatapan berpindah melihat 3 plastik putih yang Zayn bawa."Ini bubur buat Perrie, kasian dia lagi sakit"jawab Zayn
"Dia lagi hamil juga kan, harus makan yang sehat sehat"tambah Zayn seraya meralat perkataannya"Apa?dia hamil?"kaget Trisha dengan sangat amat keras
"Kok bisa?"bingung Trisha tak mengerti"Kan aku sama Perrie buat mom, ya jadilah"kekeh Zayn sambil menyengir kuda
"Kamu?--"
"Iya ih mommy bawel deh!"ledek Zayn sambil mencolek pipi Mommynya jahil.
"Udah ah Zayn mau kekamar dulu, ketemu Perrie"izin Zayn langsung membelakangi Trisha.Trisha mencegahnya.
"Apalagi mommyku yang cantik?" Toleh Zayn sedikit tertawa
"Perrie lagi mommy suruh bersihin kamar Mommy, Waliy, sama Safaa"ucap Trisha memberitahu, Zayn menepuk jidatnya keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan (Zerrie Fanfiction)
FanfictionPerjodohan?. Bukankah itu hal yang kuno?. Bagaimana bisa jika, Seorang Perrie edwards, 22 tahun, mau menuruti permintaan sang Ayah untuk menjodohkannya dengan Zayn Malik, 23 tahun. Apa mereka akan mengalami banyak penderitaan atau malah banyak menga...