Author's Pov
"Mom?" Panggil Perrie dengan sedih
"Apa?!"ketus Trisha menjawab panggilan Perrie
"Zayn sakit"ucap Perrie menjelaskan
"Yaudah! Kamu urusin lah! Dia kan suami kamu bukan suami saya!"kesal Trisha, sedangkan Perrie hanya menunduk terdiam.
"Ngapain lagi sih kamu disini hah?udah sana pergi!" Usir Trisha, membuat Perrie langsung mengangguk dan pergi dari hadapannya..........
"Zayn"panggil Perrie saat melihat Zayn tengah bersandar di leher ranjang
Wajahnya masih terlihat pucat pasi, tubuhnya lemas, ia menjadikan leher king size nya sebagai tempat kenyamanannya untuk bersandar.
"Kamu udah bangun?mau makan apa?"tanya Perrie seraya menatap Zayn. Zayn menggeleng kuat.
Perrie memegangi keningnya.
Panas.
Ya, kening Zayn panas saat ini, Perrie semakin dibuat cemas oleh keadaan ini.
"Aku panggilin dokter ya Zayn, aku takut kamu kenapa napa"ucap Perrie lembut.
"Gak usah sok perhatian! Gue bilang gue gapapa!"marah Zayn dengan nada tinggi membuat Perrie menundukan wajahnya sedih.
"Aku minta maaf Zayn"balas Perrie dengan sesal dan mengumpatkan tangisannya
"Perrie!!"panggil Trisha dari bawah. membuat Perrie terbangkit dari duduknya dan segera menemui sumber suara itu.
"Iya mom?"
"Tuh delivery nya dateng, sana gih, bukain pintu" suruh Trisha dengan tegas. Perrie mengangguk.
Buka pintu saja yang jaraknya kurang 2 meter ia masih menyuruh Perrie? Sedangkan Perrie, yang berada dilantai atas harus rajin menuruni dan menaiki anak tangga hanya karena untuk perintah mertuanya itu. Kasihan sekali,
"Ini mom, makanannya, Perrie taruh dimana?"tanya Perrie lembut
"Di meja makan lah, suruh Zayn turun, kita makan malem, kecuali kamu!! Kamu harus tetep berada dikamar.ngerti?"suruh Trisha lagi, Perrie hanya mengangguk pasrah.
......
"Zayn..mommy nyuruh kamu makan, ayo turun"ucap Perrie lembut seraya menatap mata sayu milik Zayn.
"Lu tau gua lagi lemas gak si?!"kasar Zayn sehingga Perrie tertunduk lagi
"Ayo aku bantuin turun"tawar Perrie. Zayn mengangguk pasrah
Perrie merangkul bahu indah milik Zayn untuk pertama kalinya, rambut indahnya terkulai bebas di bahu Zayn. Tubuhnya mampu menopang tubuh Zayn dengan kuat, ia wanita yang kuat.
Menuruni anak demi anak tangga yang tersedia didepan mereka. Perrie masih setia merangkul Zayn yang kini sedang lemas.
"Hey sunshine, sini duduk nak"lembut Trisha pada anak laki lakinya tersebut
"Kamu sakit apa sayang? Mau panggil dokter?"tawar Trisha lagi dengan kelembutannya"Kakak pucet banget"ucap Waliyha yanh baru saja menduduki kursi makan didepan Zayn
"I'm good Mom, liy, maybe I'll just need to take a rest for a while"jawab Zayn lemas sambil tersenyum
Perrie menatap kebahagiaan mereka dari belakang kursi makan yabg diduduki Perrie, ia setia tersenyum indah.
"Ngapain kamu disitu?!sana!"usir Trisha lah yang membuat senyum indahnya memudar, ia berlalu dari hadapan semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan (Zerrie Fanfiction)
FanfictionPerjodohan?. Bukankah itu hal yang kuno?. Bagaimana bisa jika, Seorang Perrie edwards, 22 tahun, mau menuruti permintaan sang Ayah untuk menjodohkannya dengan Zayn Malik, 23 tahun. Apa mereka akan mengalami banyak penderitaan atau malah banyak menga...