Sangat sakit

664 31 4
                                    

song for this Chapter

Hoobastank - The reason

Zayn's Pov

Gigi memintaku untuk mengakui bahwa anak itu adalah anakku ? Bagaimana bisa, tak mungkin!.

Akhirnya aku luluh dengan sendirinya karena mendengar ucapannya, ia terkena penyakit Kanker Rahim? Yatuhan Gigi, apa yang Joe telah lakukan padamu hingga kau bisa seperti ini.

Aku memang sudah mulai mencinta Perrie, hatinya yang seperti bidadari dan tangan tangan halusnya yang selalu melayaniku dengan baik. Maafkan aku pez, aku harus berbohong, aku tahu hal ini menyakitkan untukmu tapi percayalah, jika saatnya tiba, aku akan menjelaskan yang sebenarnya padamu.

Aku memandangi wajah Perrie yang sedang menatapku benci, kulihat jelas ada air mata membajiri pipinya, matanya sembam, Yatuhan, maafkan aku Perrie.

"Zayn" ia memanggil namaku disela sela isak tangisnya
"Nikahi dia secepatnya"

Deg!

Rasanya seperti ada yang menguak dijantung ini, mendengar pernyataan Perrie tadi, air mataku begitu saja turun dengan derasnya, aku menangis dalam diam.

Aku tak mencintainya, sayang, Aku mencintaimu Mrs. Malik ku.

"Tunggu apalagi Zayn, Perrie udah setuju kan? Lakukan saat Daddymu pulang, right?"tanya Mommy yang terlihat penuh semangat, sementara aku? Aku masih terus saja menahan bulir yang lainnya keluar dari mataku begitu saja

Aku langsung saja menghempaskan tubuhku dipelukan Perrie, rasanya hangat, rasanya nyaman, Wanita ini adalah wanita yang selalu kusia siakan.

Aku menangis sesegukan ditubuhnya, entah apa orang mau menganggap ku cengeng, aku tak peduli.

Aku memeluknya seraya menstransfer seluruh perasaan bersalahku kepadanya, agar ia mengerti bahwa ini bukan kemauanku.

Ia melepaskan pelukannya perlahan, menyeka air mata yang membajiri pipiku dan tersenyum.

Ia langsung pergi meninggalkan kami bertiga dan pergi menuju kamar.

Gigi's Pov

Aku tahu ini sangat sulit untuk Zayn dan Perrie, sungguh, aku tak berniat untuk menghancurkan hubungan mereka, aku hanya takut bila orang orang memanggilku pelacur dan itu akan sangat sangat menyakitkan untuk anakku nantinya.

Memiliki seorang Ibu pelacur, dan diolok teman temannya, aku tak mau itu terjadi, tak akan kubiarkan itu terjadi.

Perrie, maafkan aku, sungguh aku tak berniat untuk merebut Zayn darimu ataupun menikahinya, aku hanya butuh nama belakangnya untuk anakku nanti, maafkan aku sekali lagi Perrie.

Melihat sikap Zayn dan Perrie, aku pun langsung menitikkan bulir bulir dari mataku yang sudah menangis sejak tadi malam kepergian Joe.

Ini menyakitkan, aku tau pasti Perrie juga akan merasakan sakit, tapi ini demi kebaikan anakku.

Dokter memvonis bahwa aku terkena penyakit Kanker Rahim yang berarti aku tak akan pernah bisa punya anak/ hamil, tapi penyakit itu datang ketika aku mengandung dan usia kandunganku berusia 2 bulan, dokter bilang, aku akan meninggal saat melahirkan anakku nanti, meskipun aku tak melihat pertumbuhannya, yang pasti aku sudah mempercayakan dia untuk Zayn dan Perrie.

Perrie's Pov

Sehina itukah aku yang harus bercinta dengan laki laki yang Kotor seperti Zayn hingga aku mengandung

Jika saja aku tahu ini dari awal, aku pasti tak akan mau bercinta dengan Zayn, tak akan pernah!!

Aku dengan posisi yang menyender di balik pintu dan memeluk kedua lutuku seraya berjongkok dan terus menangisi kejadian ini.

Mommy, aku butuh wanita sepertimu sekarang, untuk menemaniku sebelum kutidur dan membelai indah rambutku.

Daddy, aku sangat membutuhkan dada bidangmu untuk menjadi tempat sandaran yang paling nyaman didunia ini.

Kak Jonnie, aku butuh tangan halusmu yang menangkup Wajahku seraya menghapus air mata dipipi ini dan membersihkan lukaku.

Niall, aku butuh leluconmu yang selalu kau berikan saat aku menangis dan melakukannya untuk menghiburku.

Aku butuh kalian semuaaa.

Aku terus menjambaki rambutku tak karuan dan terus menonjok nonjok lantai bersih yang sedang aku duduki.

"Perrie"

Suara wanita itu?, darimana asalnya? Aku seperti mengenalnya

"Hey, buka pintunya, ini aku Doniya" ucapnya seraya mengetuk pintu kamarku dengan keras.

Doniya?

Langsung saja ku menekan daun pintu kamarku dengan perlahan dan langsung kuhempaskan tubuhku dipelukannya.

"Sayang, kakak tau perasaanmu nak, kakak tau ini bukan yang seharusnya kau hadapi, tapi bukankah kau pernah bilang jika kau sangat mempercayai Takdir, ini takdir sayang"ucap Doniya seraya memeluk dan menenangkanku

Aku sangat sangat merindukkannya, semenjak menikah dengan Kak Ayash, dia jarang sekali kesini untuk mengujungiku, aku merasa sendiri dan kesepian, sangat sangat kesepian.

"Aku kangen banget sama kakak"ucapku yang masih bergelayut manja dipelukannya.

"Kak Doniyaaa"teriak Safaa dan Waliyha yang langsung datang memeluk Doniya, aku pun tersingkir saat itu juga

"Aku kangen banget sama kakak!"ucap Waliyha sambil mencolek dagu Doniya

"zayn!! Papa nyesel udah percaya sama kamu!!papa ga nyangka ternyata kamu sehina itu! Kamu memalukan nama besar papa Zayn! Kecewa papa sama kamu!"

Samar Samar kudengar suara Daddy Yaseer yang menyaring memasuki seluruh ruangan dirumah yang lumayan besar ini.

Aku, kak Doniya, Waliyha dan Safaa langsung segera menuju ke asal suara itu.

Kulihat Daddy Yaser yang sedang memarahi Zayn, rahangnya mengeras, tangannya mengepal begitu kuat.

"Usir perempuan ini dari sini!!daddy cuma mau punya menantu kayak Perrie!" Marah Daddy dengan sangat lantangnya, terlihat kak Ayash -suami Doniya- mencoba melerai mereka berdua, namun sia sia.

"Daddy cukup! Gigi lebih pantes buat Zayn, Gigi lebih cantik! Mendingan Daddy aja yang pergi dari sini!" Mommy Trisha membalasnya dengan tak kalah lantang. Aku semakin merasa bersalah.

Aku pun akhirnya membuka suara.

"Mommy, daddy! Cukup!"tentangku yang maju ketengah tengah mereka
"Perrie tau, kalian cuma ingin satu menantu, kalian cuma ingin satu menantu yang bisa mendampingi Zayn selamanya"ucapku sambil menarik nafas panjang sebentar.
"Aku menyerahkan semuanya buat Gigi, aku mengalah, aku akan pergi dari sini" ya. Itu keputusanku, aku memang sudah memikirkannya matang, jauh sebelum semua ini terjadi, aku akan menepikan diriku sendirian, di suatu tempat.

"Sayang, maksud kamu apa?" Daddy Yaser memegang kedua bahuku dan mengernyitkan dahinya bingung.

"Aku bakal pergi dad, Gigi akan jadi satu satunya menantu kalian! Aku janji, gak akan ganggu kehidupan bahagia kalian lagi, maafin Perrie dad, tapi Perrie mau pergi" Aku mengucapkan kata perkata dengan susah payah.

Author's Pov

"Aku bakal pergi dad, Gigi akan jadi satu satunya menantu kalian! Aku janji, gak akan ganggu kehidupan bahagia kalian lagi, maafin Perrie dad, tapi Perrie mau pergi" Perrie menyatakan dengan susah payah,

Zayn langsung menuju kearahnya dan menatapnya sedih

"Gak gak Perrie, gak!! Lo gak boleh pergi!"cegah Zayn sambil berlutut dihadapannya

"Gak bisa Zayn, Gigi hamil, dia ngandung anak kamu, dia gak bisa harus terus ada di keadaan seperti ini, please, izinin aku pergi" Perrie menangkup kedua tangan Zayn dan menyuruhnya berdiri menatapnya.
"Maaf Zayn, aku pergi"

Bugh!

To be continued..

.....
Selamat malam sabtuuu!😘😘 ni Chapter 11nya ya udah aku bawain!😁😁

Sincerely,
Author Ath
(Athaya Ashley Athariz)
😘😍😘😍

Perjodohan (Zerrie Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang