"Baiklah, ayo kita pulang, kau tidak boleh terlalu lelah" ajak Zayn yang mengingat bahwa Perrie sedang hamil.
"Ayo!"seru Perrie bersemangat yang masih setia dalam rangkulan Zayn.
"Baiklah, acara hari ini kami tutup karena kami sangat butuh istirahat dan menghabiskan waktu bersama keluarga kami"ucap Jesy seraya menutup Acara terbukanya butik yang sangat mereka impikan sejak lama
"Terima kasih untuk semuanya yang sudah hadir dalam acara pembukaan Butik ini, berharap kalian senang dan bisa terus bersama kami"tambah Jade dengan kata kata bijaksananya
"Terima kasih juga untuk para wartawan yang sedari tadi sudah meliput kami, Kami mengucapkan banyak banyak Terima kasih!"tambah Leigh anne sambil menunjukkan senyumannya.
"Tak ada kata yang ingin saya ucapkan, saya hanya sangat sangat berterima kasih kepada 3 sahabat saya yang membuat saya sudah bergabung didalam butik ini, dan Terima kasih pada wartawan yang tadi sudah membantu rencana licik Mr. Malik"Lanjut Perrie diikuti tawaan dari semua orang
"Terima kasih juga untuk para hadirin yang sudah hadir disini, dan sudah membantu kami, Terima kasih banyak"Perrie tersenyum diikuti tepukan tangan dari para tamu.Semua tamu dan para wartawan sudah pergi meninggalkan Butik
"Semuanya, sahabat dan keluarga keluargaku, aku dan Zayn ingin berpamitan untuk pulang, dan aku akan kembali mendesign baju bajunya"izin Perrie
"Hati hati Perrie, terima kasih" jawab semuanya serentak. Perrie melambaikan tangannya.
......
Zayn dan Perrie sudah tiba didalam mobil, mereka berdua saling tatap satu sama lain.
"Bagaimana anakku?"tanya Zayn seraya mengelus perut Perrie yabg sudah sedikit membuncit
"Ia baik daddy"ucap Perrie meniru kekanak kanakan
"Untuk apa kau kesini Zayn?"tanya Perrie bingung
"Mencarimu, aku akan membawamu kembali pulang" jawab Zayn terkekeh
"Bukankah kau tak bahagia jika ada aku disana?"tanya Perrie lagi meyakinkan Zayn.
"Aku pernah berubah, dan kau orang pertama yang mengembalikanku ke sifatku yang sebenarnya" ucap Zayn tak ragu, Perrie hanya tersenyum melihat perubahan Zayn yang sangat drastis
.......
Mereka sudah sampai di depan pekarangan rumah Caroline, banyak orang disana, Perrie dan Zayn saling berkilas tatap dan tak mengerti ada apa sebenarnya.
"Ada apa Zayn? Ramai sekali"Perrie mengernyitkan dahinya bingung
"Tak tahu" jawab Zayn singkat, ia menggandeng tangan Perrie dan mengajaknya masuk untuk melihat apa yang terjadi.
"Ada apa ini?"tanya Perrie bingung, ia mencari cari dimana letak Caroline
"Dimana nenek Carol?"tanya Perrie penuh tanda tanya di otaknya"Nak, ia sudah meninggal"jawab salah satu orang yang ada disana.
Seketika tubuh Perrie melemas, tangan yang berada didalam genggaman Zayn kini dengan mudahnya terlepas, air matanya langsung turun seketika mengingat kebaikan Caroline kepadanya selama ini.
"Bagaimana bisa?"tanya Zayn pada salah satu orang disana
"Kami tidak tahu pasti, yang jelas ketika kami kesini, Nenek Carol sudah tergeletak dilantai"jelasnya, Perrie semakin menjerit tak kuasa mendengar kabar ini.
"Nenek Carol"Perrie memanggil namanya disela sela tangisnya
"Dimana jenazahnya sekarang?"tanya Zayn kepada orang yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan (Zerrie Fanfiction)
FanficPerjodohan?. Bukankah itu hal yang kuno?. Bagaimana bisa jika, Seorang Perrie edwards, 22 tahun, mau menuruti permintaan sang Ayah untuk menjodohkannya dengan Zayn Malik, 23 tahun. Apa mereka akan mengalami banyak penderitaan atau malah banyak menga...