Author povPagi yang cerah mengawali hari yg terik ini, upacara berlangsung secara tertib dan kepanasan .Setelah acara selesai anak -anak masuk ke dalam kelas masing masing.
"Woy kalo jalan itu jangan letoi dong pelan banget jalannya, kau itu menghalangi jalan mending minggir deh " kata Kendrick yang terlihat marah
"Iya, kau juga ga perlu nyolot suka ku dong mau jalan lambat atau ga yg punya kaki itu aku bukan kau " kata Abigail menimpali. Bagaimana tidak dia keliatan marah Abigail lagi pusing dan tiba-tiba muncul alien sambil marah -marah. Abigail mempunyai fisik yang lemah dia tidak boleh terlalu lama berdiri dipanasan untung saja hari ini dia tidak pingsan.
"dasar cewek gila" kata kendrik sambil berlalu
"kau itu yang gila, idiot, bodoh, otak udang sialan " Abigail berkata dengan emosi tidak memperdulikan pusing yg tadi. "heran dia itu kenapa sensi banget sih,pms kali " batinnya.
Abigail melanjutkan jalannya yang sempat tertunda karena si alien(Kendrick) itu .
#Kendrick pov
Aku menulis sesuatu dikertas jangan kira aku mencatat pelajaran di papan tulis, yatidaklah. Setelah selesai menulis meremas kertas yang ada ditangan ku dan kuarahkan ke arah si ubibugil itu (Abigail). Kalian tau kenapa dia aku namain ubibugil? Karna dia itu jelek kek ubi pokoknya bagi gue ga banget.
1..2..3..
"yes ""auch.. " Abigail melihat sekitarnya dan melihat si alien tersenyum sambil menatap papan tulis .Abigail membuka kertas itu dan melihat tulisan "KAU GA BAKAL PERNAH AMAN " .
--dikantin --
#Author pov
Segerombolan anak basket berkumpul di kantin. Siapa yang tidak tau mereka cowok cowok ganteng, putih, cool apalagi ketua basket semuanya mengagumi dia tapi hanya satu orang yang tidak menyukainya bahkan membencinya. Yep si nerdy girl semua orang menyebutnya seperti itu. Tidak ada yang menganggap dia sebagai teman. Abigail dikucilkan dari peradaban sekolah. Bukan tanpa alasan Abigail yang seorang cupu berteman dengan teman-teman yang tidak cupu. Semuanya berpikir "kenapa mereka mau berteman dengan Abigail "Mereka bertiga memasuki kantin, Martha, Abigail, Louis .Mereka menatap kesekelilingnya melihat bangku yang kosong sedangkan Abigail hanya bisa menunduk tanpa perlu repot repot melihat untuk mencari bangku yg kosong.
"Kita disana yuk" Louis melihat bangku yang kosong di tengah-tengah kantin. Mereka bertiga jalan ke bangku itu
"bu bakwannya 5rb yakk pake saos yg pedas " Martha berteriak kepada bu nini si pemilik kantin bakwan.# Abigail pov
Bu nini mengantarkan makanan ke meja kami
"ini ya neng " kata bu nini sambil menyerahkan bakwan kepada kami " makasih ya bu " kataku sambil menatap bakwan bu nini dengan lapar. Oke aku udah laper banget soalnya tadi pagi aku telat dan tidak makan *curhat
"BU ES TEHNYA TIGA YAKK TAMBAHIN GULA BIAR MANIS " kata Martha berteriak sekali lagi. Martha membuat telinga ku hampir pecah *abigail lebay. Martha itu suaranya keras katanya sih kalo lembut orang bakal ga kedengeran,biasa kan jaman sekarang banyak orang yg budeg apalagi saat ujian. Louis? Jangan tanya dia itu seperti pedang bermata dua,kalian pasti penasaran nanti bakal Kalian lihat
"suara kau itu tak bisekah pelankan sikit pekak telinga ku kau buat " louis berkata sambil mengunyah bakwannya. Dia pindahan dari Malay jadi masih beradaptasi dengan bahasa Indonesia . Sedangkan aku hanya menatap mereka berdua dalam diam walaupun teman-teman ku seperti itu tapi percayalah Kami saling melindungi.
Aku mengambil bakwan bu nini ,saat aku ingin memakannya bakwan ku terlempar dari tanganku. Aku melihat bakwan ku yang teronggok tak berdaya di lantai.
"ups.. Bakwan kau jatuh ya maap ya " Ayu mengatakan sambil melihat ku dengan bencinya. Satu lagi orang yg lupa kusebutkan aku tak tau kenapa dia sangat membenci ku. "Kenapa banyak banget yang membenci ku huh " batinku
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerdy Girl
Teen FictionAku hanya tidak ingin percaya lagi padanya tetapi tidak dengan hati ini -kendrik "kumohon jangan jatuh cinta padanya - Frans "aku tidak tahu kau sudah sangat berubah drastis " - Abigail Sebuah cerita salah satu remaja dari sekian banyak remaja ya...