seorang yang tak dikenal

687 27 0
                                    

"huftt.. " Kendrick membanting tubuhnya ke kasur sambil melempar tas sekolahnya dan bajunya. Kendrick kelelalahan sehabis pulang dari sekolah dan akhirnya dia tertidur

"enggh.. " dia melenguh saat terbangun dia melihat Jam dinding pukul 7pm. "uhh ternyata aku tidur cukup lama ya " . Kendrick turun ke dapur mengambil minum lalu dia mandi dikamarnya. Sehabis mandi dia turun untuk makan tetapi yang dilihatnya adalah seorang lelaki yang sangat dibencinya. Kendrick menggeram, mengepalkan tangannya berusaha untuk menahan emosinya. Dia hendak naik ke atas tetapi suara memanggilnya terpaksa dia berhenti

"Kendrick" panggil seseorang itu. Suaranya yang berat dan berwibawa terlihat dari suaranya bahwa dia adalah orang yang tegas.
Kendrick diam membelakangi orang yang sangat dibencinya itu.
"tidak bisakah kau memandang Papa " katanya terdengar nada kesedihan di suaranya tapi tertutupi oleh suara tegasnya . Kendrick berbalik menatap sinis orang yang memanggil dirinya Papa. Dia sangat membenci panggilan itu sejak umur 6 tahun. "papa? Aku tak pernah merasa punya seorang papa " Dia berkata dengan nada yang mengejek. Kendrick mengatakannya dia sangat membencinya. Banyak hal yang sangat dibencinya dari seorang lelaki paruh baya di depannya. Andai saja waktu bisa diulang, dia tidak akan memaksa mamanya pergi, dia tidak memaksa mamanya untuk membawa ayahnya di hadapannya karena waktu itu dia sangat merindukan ayahnya. Tapi sekarang dia tidak pantas disebut seorang papa bahkan dia menyesal kalau dia lahir dari sumbangan benihnya. Kendrick membencinya.
" tidak bisakah kita melupakannya ,ini sudah sangat lama dan kau masih mengingatnya " kata Papa Kendrick kepadanya

"melupakan kata mu?! Cih mudah sekali kau mengatakannya ,tidak bisakah kau menghilang di hadapanku sekarang!!! " Kendrick mengatakan dengan sangat emosi sehingga dia hampir berteriak mengingat perlakuan ayahnya dulu.
"Kendrick!! " James(ayahnya Kendrick) mengatakan dengan tegas nama itu.
Kendrick berbalik meninggalkan ayahnya di ruang tamu. Dia tidak tahan satu ruangan dengan orang brengsek seperti itu. Dia menutup pintu kamarnya dengan kasar .
"aghhhkk... " Dia berteriak frustasi. Kendrick menghempaskan barang barang yang ada dikamarnya, sehingga barang berserakan di lantai. Kamarnya sudah terlihat seperti kapal pecah, lampu yang dimatikan menambah kesan gelap dalam hidupnya. Kendrick akhirnya terduduk dilantai, dia bersandar di dinding meletakan tangannya di kepala dan dia mengeluarkan airmatanya. Kendrick menangis dalam kegelapan . "maafkan aku ma hiks.. Hiks aku melanggar janjiku " Kendrick mengatakan dengan hati yang pilu. Dia yang menyebabkan semuanya terjadi. Dia yang membuat semuanya berubah. Dia yang membuat mamanya selama ini tersiksa. Dia bodoh. Dia mengatakan akan membuat mamanya bahagia. Dia mengatakan akan selalu melindungi mamanya. Dia meminta kepada mamanya untuk membawa papa pulang. Tapi semua salahnya. Dia bodoh. Kenapa dia harus meminta mamanya untuk membawa ayahnya pulang dan semua itu terjadi. Semua berubah saat itu, detik itu juga dan dia merasakan kehampaan yang luar biasa. Dia membutuhkan seseorang. Dia membutuhkan dirinya yang selalu ada saat dia bersedih. Kendrick bangkit berdiri menghapus air matanya dan keluar dari kamarnya. Mengambil kunci mobil dan melaju keluar dari pekarangan perumahan yang elit.

Dia berdiam di dalam mobil memandang ke rumah itu. Rumah yang selalu membuat Kendrick nyaman rumah yang membuat Kendrick ingin selalu berada di dalam untuk waktu yang lama. Rumah yang hangat seperti pemiliknya. Keluarga yang harmonis, keluarga yang sangat disukainya. Keluarga yang bahagia walau tidak memliki kekayaan yang banyak tapi mereka bahagia. Dulu rumah itu tempat dia berlabuh. Tapi sekarang dia tidak bisa, Karena apa yang dilakukannya pada salah satu anaknya. Dia tidak bisa. Dia memandang terus ke dalam rumah itu tanpa disadari Kendrick seorang perempuan sudah berada disamping mobilnya dan mengetuk kaca mobilnya. Dia heran kenapa ada yang mengetahui dirinya ada disini padahal dia tidak membuka kaca mobilnya. *Kendrick bodoh kan lu parkir di depan rumahnya --" *

Dia membuka pintu mobilnya dan melihat wanita paruh baya ,Kendrick menebak umurnya sekitar 60tahunan
"kenapa ya bu? " Kendrick mengatakan dengan nada sopan.
"sudah sangat lama ya nak " ibu itu berkata sambil melihat rumah yang ada di depannya. Kesan kehangatan sangat terlihat dari luar rumah itu.
Kendrick yang mendengar seseorang mengatakan itu. Dia langsung memandang ibu itu dengan tanda tanya. "apa maksud dari kata katanya " batinnya. Kendrick masih menunggu jawaban sampai 5 menit baru wanita paruh baya itu mengatakan sesuatu.
"tak ada yang perlu disesali, kita hanya bisa bersyukur. Lakukanlah sebelum terlambat nak " wanita itu mengatakan dengan serius seolah mengerti apa yang dipikirkan oleh Kendrick. Kendrick melamun mendengar kata kata wanita itu sedangkan wanita paruh baya itu sudah pergi.
"sayangnya aku tak bisa, dan yang kulakukan sekarang adalah menyesalinya " Dia tersenyum pedih mengingat semua yang telah dilakukannya. Orang itu mengecewakan semuanya. Dan mungkin orang itu harus merasakan semua yang telah dilalui oleh Kendrick tanpa dirinya.

****
"MA pah Abigail berangkat ya " Abigail mencium pipi mamanya dan papanya.
"kamu ga sarapan dulu sayang " mama berkata sambil mengambil nasi untuk papa
"eum abi udah telat ma.. Nanti makan di food court aja bye mama "

Abigail awalnya memang seorang yang ceria tapi Karena sesuatu dia harus merubah semuanya.
Sesampainya disekolah Abigail langsung duduk dibangkunya. Seperti biasa Martha dan Louis selalu merekcokinya tentang berbagai hal. Seperti saat ini, Abigail baru saja duduk di bangkunya beberapa detik kemudian sekelilingnya berubah seperti pasar pembeli menawar barang dengan harga yang sangat murah kemudian si penjual tidak memberi harga seperti yang diinginkan dan akhirnya terjadilah perekcokan yang berisik.
" tha kau tau tak kalau tadi aku ketemu cowo ganteng " Louis mengatakan dengan semangat kepada Martha
"ihh yang kau lihat itu belum seberapa sama yang kulihat tadi di parkiran dekat market rumah ku " Martha mengatakan sambil membayangkan sesuatu hal
" ga lah bagiku cuma cowo tadi yang ganteng, sekarang cita cita ku menikah dengannya " Louis mengatakan dengan senyuman yang merekah
"kenapa dipikiran mereka hanya cowo ganteng " batin Abigail. Dan ini yang tidak kusuka tiap ketemu bahas cowo, pusing kalau memikirkan cowo huftt

"ehm.. " pembicaraan Louis dan Martha terpotong karena guru matrmatika memasuki ruangan kelas dan semuanya balik ke bangku masing masing.

Louis dan Martha berbalik ke bangku dengan wajah yang cemberut karena mereka belum selesai membicarakan cowo ganteng itu tadi.

Suasana kelas dipenuhi dengan keheningan dan saat ini Kendrick terlihat pendiem dan tidak berkata sinis lagi kepadanya .Abigail melihat itu dengan bingung, kenapa dengan dia? Batinnya

Kendrick mengalami stress pikiran dia memikirkan tentang perkataan nenek tua semalem. Dia masih berpikir tentang apa yang harus dilakukannya? . Dia harus melanjutkan sesuai rencana awal ,Karena nasi sudah menjadi bubur. Sekarang dia tak peduli bahwa apa yang dilakukannya akan membuat orang itu membencinya.

"Hei!! .." Kendrick berteriak memanggil Abigail. Dia akan memulai lagi untuk membuat Abigail menderita

Abigail berbalik dan melihat Kendrick yang memanggilnya. "kenapa lagi sih tuh anak " batinnya
"apa! " Abigail menjawab dengan ketus
"weits selaw aja dong " kata Kendrick sambil berhenti . "kerjain tugas ku dong, tadi aku lupa ngerjain "
"ga mau " kata Abigail ketus enak aja dia nyuruh-nyuruh emang aku pembantunya
"kau lupa siapa yang berkuasa disini " Kendrick mendekat kearah Abigail, menatap tajam sedikit membungkuk membuat bulu kuduk Abigail merinding . Ia tahu pasti bahwa semuanya bakal jadi begini tapi dia tak menyadari kalau Kendrick berubah drastis tidak seperti orang yang dikenalnya dulu.
Aku ga tahu apa yang merubah mu, tapi aku janji bakal selalu ada disamping mu batinnya
Sambil tersenyum melihat buku yang diserahkan Kendrick ,Dia mengambil buku itu dan mengerjakannya.

Melihat hal itu Kendrick tertegun, dia melihat senyuman yang dirindukannya dahulu. Apakah aku harus berhenti dia membatin pertanyaan yang sama terus terulang di dalam benaknya

Eng ing eng

Chapter 5 aku update lagi setelah sekian lama hiatus hehe
Sebetulnya hari ini aku lagi banyak tugas sih tapi tetap aku kerjain buat nyelesain cerita wattpad aku dan buat hilangin bosen juga sih

Dan hari ini aku tuh lagi kesel banget sama temen aku,

Buat para readers *sokbgtadaygmau baca *sedihaneddd
Aku berharap banget sih ini bisa dibaca dan kalo kalian Merasa ini kurang bagus atau ga bagus sama sekali kasih saran yayaya gpp kok aku malah senang banget ada yg respond story aku. Dan kalo kalian merasa ini lumayan menjurus ke bagus vote dong pelisss biar aku ngerasa ada yg semangatin aku
Vote kalian berguna banget bagi nusa dan bangsa *lebay Karena secara tidak langsung kalian mensupport aku *bnrgatuhtulisannya untuk jadi lebih baik
#salamketek #salamsalaman #salamkesiapaaja #callmebeybehh

Maapin aku yang hestegnya rada alay maklum efek habis ngerjain tugas

XIXI XOXO XEXE XAXA XUXU

😗😗😗😗

Nerdy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang