Aku keluar kamar dan makan malam bersama bersama papa dan mama. Keluarga tidak besar hanya aku, mama, papa yang tinggal di rumah dan satu bibi di rumahku. Mama sedang menyiapkan nasi untuk papa yang sedang melihat handphonenya, papa terlihat sibuk belakangan ini mungkin kerjaannya menumpuk karena kudengar papa naik jabatan.
"Sayang, kamu sudah memikirkan akan lanjut ke universitas mana?" Mama memulai pembicaraan di tengah suasana makan. Ya kami biasanya mengobrol saat makan karena hanya saat di ruang makanlah keluarga ku berkumpul.
"Aku akan berencana melanjutkan kuliah di dalam negeri ma.." Aku menyendokan makanan ke dalam mulutku dan mengacungkan jempol ke mama menandakan masakan mama sangat enak hari ini.
"Loh.. emang kamu mau kuliah dimana?" Mama bertanya lagi.
"Mungkin UI atau UGM" kataku lagi, Aku melihat papa menutup handphonenya dan mulai untuk makan makanya.
"Emang mau ambil jurusan apa?" Mama mengatakan sambil menyendokan ayam gulai di nasiku.
"aku belum tau,tapi mungkin dokter atau aku ambil jurusan bisnis" Aku mengatakan dengan ragu karena aku tidak terlalu menyukai jurusan itu pasalnya aku terlalu menyukai fashion design.
"Kau ingin mempelajari sesuatu yang kau tidak sukai?" Papa bertanya lagi dengan ku.
"Emm.." Aku mulai diam dan berpikir.
"Apa yakin akan mengambil jurusan itu?" Papa meminum minumannya dan mengecek hpnya sesekali
"Nak, jangan mengorbankan cita-cita mu demi sesuatu hal yang kau belum pasti akhirnya" Papa berkata demikian.
"Aku.. tidak.. seperti itu" Jawabku mengelak.
"terus kenapa mengubah universitas dan jurusan yang dipilih?" Papa bertanya kemudian dengan memandang kearaaahku sambil menaruh tangannya dimeja.
"Emm itu.. " Aku berpikir memberikan alasan yang tepat, tapi sebenarnya Aku tidak mau membahasnya karena takut papa marah denganku. Papa terlihat menghela napas.
"Sudahlah, makan nasi mu sebentar lagi dingin."Papa menghela napas dan kemudian Papa beranjak ke kamar, mungkin dia mau menyelesaikan pekerjaannya. Aku takut mengecewakan papa, karena papa sudah mengorbankan banyak hal untuk keluarga tertutama aku.
Mama terlihat membereskan piring. "Ma apa papa marah?" Aku bertanya takut pada mama.
Mama beranjak dan duduk di samping kursiku, sambil mengelus rambutku "ayo mama tunjukan sesuatu." mama mengajakku ke ruang tv dan mengambil sesuatu dalam laci, apa itu album foto?
Mama menunjukan foto seorang bayi dan mengatakan " ini dirimu saat bayi sayang, lucu kan?"
Aku mengangguk mengiyakan
"Dulu saat kau lahir, ayahmu sangat senang sampai ia tidak berhenti menangis karena saking bahagianya. Dia terus menciumi mu dan saat akan menggendongmu dia gemetaran karena takut kau akan jatuh" Mama mengatakan sambil menangis dan aku tersenyum mendengar penuturan mama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerdy Girl
Genç KurguAku hanya tidak ingin percaya lagi padanya tetapi tidak dengan hati ini -kendrik "kumohon jangan jatuh cinta padanya - Frans "aku tidak tahu kau sudah sangat berubah drastis " - Abigail Sebuah cerita salah satu remaja dari sekian banyak remaja ya...