Penyesalan

417 12 0
                                    

Sepertinya tidak ada kata damai dalam kamus mereka. Hidup yang dipenuhi oleh kebencian,rasa bersalah dan masing-masing raga menyembunyikan rahasia yang pada akhirnya menjadi boomerang bagi diri sendiri. Mengira bahwa dengan menyembunyikan semuanya membuat keadaan akan baik-baik saja . Rahasia yang mereka simpan masing-masing seakan menjadi pisau bermata dua bagi diri sendiri dan orang yang disayangi. Tanpa mereka sadari semakin dalam mereka memeluk tanpa kejujuran itu semakin dalam mereka saling menusuk.
Seorang pria yang memiliki semuanya bahkan merasakan ketidak bahagiaan . Dia menegetahui bahwa anaknya membenci dirinya,rahasia yang dirinya simpan membawa petaka pada keluarganya. Lelaki itu melangkah keluar menuruni tangga . Pada tangga ke lima dirinya terduduk dan mencoba menahan sakit yang ada di hatinya. Menunduk dan menghela nafas,mencoba untuk menahan semuanya. "Maafkan aku vi" air mata yang mulai menetes di pelupuk mata

#Flashback on
BREAKING NEWS
------King Company dan Samhanta Company memutuskan untuk bekerja sama ------
Seperti yang diketahui selama ini,kedua perusahaan yang merajai pasar ASIA bersaing dalam merajai pasar dunia. Tidak pernah diketahui kalau ternyata pada akhirnya mereka akan bekerja sama . Hal yang menyebabkan ini terjadi karena Vivi Aditama dan Yohan Salembra akan melangsungkan pernikahan . Pernikahan yang terjadi akan menguntungkan perusahaan masing dan menjadi pernikahan yang termewah pada abad ini.

"Sebentar lagi kita akan menikah "
Saat ini mereka berada pada restoran Mulia di jakarta . Sangat jarang mereka bisa bertemu seperti ini dikarenakan waktu yang sibuk mengurus masing- masing perusahaan .

"Iya " Yohan menjawab dengan seadanya memotong steak yang ada di hadapannya saat ini.

"Menurutmu apakah ini jalan yang benar" Vivi terlihat ragu dengan keputusan mereka saat ini.

"Iya,bagus buat perkembangan bisnis kita"

"..."

"Tapi kau mencintai.."

"Fokus pada makananmu saja" saat ini Yohan berkata dengan dingin . Mereka mulai makan lagi dengan diam . Tetapi vivi masih ingin mengatakan sesuatu,hatinya berkata bahwa hal yang mereka lakukan saat ini adalah salah. Mungkin dirinya memang mencintai Yohan tetapi bukan dengan perjodohan seperti ini .

"Kita bisa membatalkannya sekarang" Vivi memberanikan diri untuk mengatakan hal itu . Saat ini dia tidak ingin egois karena dia tahu bahwa Yohan sebetulnya mempunyai seseorang yang dia cintai. Karena dirinya sering melihat Yohan bersama seorang wanita semasa kuliah dulu.

Saat ini pisau dan garpu diletakkan dengan kasar di meja . Yohan membersihkan mulutnya "aku sudah tidak nafsu makan" .
Vivi bingung melihat Yohan yg saat ini terlihat merapikan dirinya dan berdiri. "Kau sudah ingin pulang?tapi kita belum menghabiskan makanan ini"

Yohan pun berjalan menjauh dari tempat mereka dan Vivi pun segera beranjak melihat Yohan menjauh. Dia tidak ingin ditinggalkan oleh Yohan karena saat ini dia tidak membawa hpnya . Dasar vivi pelupa!

#Flashback Off

Bi inem melihat Tuan besar duduk di anak tangga "Tuan"

Saat ini Yohan mengangkat kepalanya "bi,apakah saya salah?"

Bi inem adalah asisten rumah tangga yang sudah lama bekerja di rumah ini dari awal mereka menikah "anu .. tuan saya " bi inem merasa dia tidak pantas untuk menasehati tuan besar walaupun dia sudah sangat lama bekerja dengan tuan besar .
"Yaudah bi,saya pulang dulu besok saya akan pergi ke luar negeri." Yohan terlihat berlalu meninggalkan bi inem .

"Anu.. Tuan kenapa tidak tinggal disini saja"

Yohan tersenyum pahit "saya merasa bersalah ketika saya masuk rumah ini bi" Yohan berlalu meninggalkan rumah lama mereka.

Bi inem mengetahui maksud dari ucapan Tuan besar tetapi bukan bagiannya untuk menasihati mereka berdua. Bi inem hanya bisa berdoa kalau mereka bisa harmonis seperti saat kendrick kecil.

********

Pagi ini seperti biasa terlihat anak-anak memasuki gerbang sekolah. Anak sekolah tingkat akhir terlihat sudah mulai untuk fokus belajar. Terlihat mereka menenteng buku-buku untuk membahas soal UN .

"Abigail!!!" Saat ini terlihat Martha dan Louis menghampiri abigail. Kalian pasti sudah tau siapa yg memiliki suara yang paling keras.

"Kenapa kau gail?kok lesu banget" Louis terlihat memperhatikan gail.
"Ahh itu aku sedang memikirkan UN nanti" kilah abigail . Dia tidak ingin berbicara pada sahabatnya saat ini karena dia tidak ingin mereka akan kepikiran.

"Ahh,aku tau kau pasti bisa lah kan otak kau encer" martha mengatakan hal itu sambil memakan cemilan ditanganya. See?abigail terkadang iri melihat martha yang sangat suka makan tapi tak pernah gemuk . Tidak adil!

"Kau kira otaknya terbuat dari es teller yaa " louis membuka buku biologi saat ini.

"Hehe" cengir martha
Abigail melihat kendrick memasuki kelas dengan baju yang sedikit tidak rapi. Mereka sama sama melihat satu sama lain tetapi kendrick lebih dulu memalingkan wajahnya dan duduk dibangkunya.

Pelajaran dimulai dengan tenang ,tidak seperti biasanya kendrick yang menjadi penggangu sekarang terlihat tidur di dalam kelas. Bel sekolah berbunyi menandakan bahwa saatnya mereka pulang. Murid-murid berhamburan keluar begitu juga dengan 3aahabat ini .
"Gail ,mau belajar bareng sama martha tidak?" Louis berinisiatif untuk belajar lebih keras .
"Emm.. aku tidak bisa hari ini" abigail meolak dengan halus sebenarnya dirinya hanya ingin sendiri untuk hari ini dikarenakan kejadian kemaren.
"Okelah ,besok-besok ikut kita yaa"
Mereka berpisah louis dan martha pergi keparkiran sedangkan ahigail berjalan ke gerbang sekolah menunggu bus .

Abigail menelusuri lorong sekolah ,didalam pikirannya memiliki segudang masalah yang belum terpecahkan.
Abigail mematung di ujung lorong saat ia melihat kendrick dan seorang wanita

Deg!
.
.
.

Mereka berpelukan air mata abigail saat ini menetes tanpa diminta untuk keluar

Sial

Nerdy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang