Abigail memasuki ruang kelas dengan wajah yang cerah,senang dan sangat gembira bagaimana tidak kemarin dia diantarkan oleh kendrick entah kenapa kendrick berubah baik lagi kepadanya dan mungkin dia masih mempunyai harapan untuk balik lagi .
"Gail .. kenapa wajahmu sangat gembira hari ini?" Louis mengatakan dengan nada heran melihatnya
"Iya apa ada sesuatu yang tidak kami ketahui?" Martha bertanya mulai menyelidik .
"Emm .. tidak ada " abigail mencobamenghindari topik yg saat ini dihindarinya.
"Sebentar lagi akan ujian akhir ,apakah kau sudah mencari kampus mana yang akan kau tuju?" Gail mengalihkan pembicaraannya ,supaya dia tidak tersudutkan .
"Mungkin aku bakal balik ke malay "louis mengatakan dengan mencomot keripik kentang yang dibawa martha
"Aku?aku belum tau apakah aku masuk universitas atau mendaftar menjadi atlet " maryha mengambil duduk disebelah louis .
" ah sepert itu " abigail meletakkan tasnya dibangkunya dan melirik meja kendrick . Kenapa dia tidak datang ? Batinnya .
"Kenapa kita bel belum berbunyi?" Abigail menanyakan sambil mengeluarka buku matematika .
"Kau tidak tau? Ibu Ira lagi sakit katanya dan mungkin kita tidak belajar buat hari ini"
"Terus kenapa kelas sepi sekali? " abigail bertanya lagi
"Ada yang kekantin dan yang cewek-cewek melihat kendrick bermain basket " louis tetap memakan keripik kentang .
"Oooh " abigail mengatakannya dia ingin keluar melihat kendrick bermain basket ,setidaknya dia melihatnya hari ini . Tapi abigail sangat takut jika martha dan louis mengejeknya . HufftttWaktu berjalan sangat cepat hingga bel pulang sekolah berbunyi . Martha dan louis sedari tadi melihat mv k-pop yang ganteng dan imut kata mereka. Idol k-pop terlihat cute dan manis ,kata mereka --. Sedangkan abigail menunggu bel pulang sekolah mengisi form beasiswa dan membaca buku ensiklopedia. Sedari tadi martha dan louis penasaran apa yang diisi oleh abigail.
"Gail tadi kamu isi form apa sih?" Louis membuka suara duluan
Abigail terlihat berpikir ." Yang berkas berkas itu loh "
"Ooh itu aku mendaftar beasiswa keluar negeri dan aku ingin meminta tanda tangan kepala sekolah " abigail membereskan buku- bukunya
"Oooh .. beasiswa kemana ?" Louis berkata
"Aku sih mau ambil yang di singapore karena dekat "
"Lah padahal kan kamu bisa ambil yang di england ,lagi buka tau "
"Aku tau tapi aku tidak ingin jauh-jauh "
"Tapi kok berkasnya banyak banget gitu " Martha bertanya sambil memakai tasnya
"Ahh itu aku tidak hanya satu mendaftarnya ,aku juga mendaftar di universitas indonesia dan univ luar negeri lainnya jadi aku harus menyiapkannya "
" ohhh gitu semangatt gail " martha mengatakan dengan sangat excited
"Kami mendukungmu " louis pun ikut mengatakan dengan excited .Abigail menelusuri lorong sehabis dari ruangan kepala sekolah . Dia melihat seseorang duduk di taman sekolah . Bukankah itu kendrick?batinnya . Abigail mengajmpiri kendrick .
Kendrick terlihat sedang melamun ,menatap lurus kearah lapangan dan suasana yang sepi .
Entah kenapa abigail penasaran dengan semuanya . Abigail melangkah ke tempat kendrick berada . Duduk disamping kendrick. Menatap ke arah langit dan meletakkan barangnya . Mereka terdiam beberapa menit .
"Kenapa dunia terasa rumit " kendrick mengatakan menatap lurus ke depan ,tanpa menoleh kesamping seolah mengetahui bahwa itu adalah abigail.
"Eh?" Abigail bingung menjawab apa ,dia tidak mengerti
Kendrik terdiam lagi .#Kendrick pov
Kejadian kemarin membuat kepala ku pusing. Kenapa dia ada di rumah ,padahal suasana hatiku saat itu sedang senang ,tetapi ketemu dengan pak tua itu semuanya berubah dengan kemarahan . Aku berangkat kesekolah dengan marah . Untungnya hari ini guru tidak masuk,aku bisa menghabiskan waktu seharian dengan bermain basket. Aku tidak terlalu memperhatikan cewe-cewe yang terlihat senang melihat ku bermain basket . Lagian aku tidak mengenal mereka . Sampai pulang sekolah aku masih memikirkan tentang kejadian kemaren .
Sebetulnya aku tidak terlalu menyukai jika ayahku akan menikah lagi,karena pasti aku akan satu rumah dengan orang asing . Belum lagi anknya ayu yang centil banget.
Aku terdiduk di langan basket dan melihat lurus kedepan . Seseorang duduk disamping ku . Tanpa melihat pun aku sudah tau ,karena sudah tercium parfum nya wangi permen karet pasti itu adalah si cadel (baca dari awal kalau kalian lupa😂) . Hanya dia disekolah yang menggunakan parfum permen karet yang sangat terasa baunya.
"Kenapa dunia terasa rumit" aku tidak tau mengapa aku bisa mengatakan itu padanya .
Kami terdiam cukup lama .
"Bisakah sekali saja aku menghilang dari dunia ini" aku mengatakan lagi kepadanya . Aku tahu dia penasaran ,aku berkata seperti itu hanya akan membuatnya penasaran .
"Apakah tidak ada yang menyayangiku ?" Aku mengatakan dengan nada miris dan akan mengeluarkan air mata.
Air mata yang kutahan akhirnya lolos juga. Aku tidak tau sekarang aku akan seperti apa dimatanya. Apakah aku adalah lelaki yang cengeng?ataukah aku hanyalah pria manja yang tidak hisa menghadapi masalahnya sendiri?.
Aku merasa ada yang memelukku dan itu adalah abigail.
Aku menangis saat ini,air mata yang kutahan ku keluarkan semua. Abigail tidak berbicara,dia hanya mengelus kepala ku dan punggungku. Saat ini aku seperti anak kecil . Ini yang kuinginkan seseorang yang mendengarkan saat aku butuh didengar dan tidak pernah ikut campur sebelum aku siap menjelaskan semuanya.
Aku memeluknya balik seakan tidak ada lagi sandaran di dalam hidupku.Tanpa diketahui mereka berdua sepasang mata menatap mereka
Eng ing engg ...
maaf ya kalo feelnya kurang dapet . Aku masih penulis yang amatir yang jadiin nulis sebagai hobi aku aja hehehe btw thanks buat votenya kankawan
Pengen banget ada yg comment biar notif wattpad aku ga sepi berdebu gitu wkwkkwk .
Dan sorry banget yaa ini tiu cuma 800an kata . Klo aku huat panjang-panjang takutnya idenya mentok ampe situ ,aku belum terlalu mau buat namatin cerita ini hehehe
Sorry yaaa...XOXOXOXO
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerdy Girl
Teen FictionAku hanya tidak ingin percaya lagi padanya tetapi tidak dengan hati ini -kendrik "kumohon jangan jatuh cinta padanya - Frans "aku tidak tahu kau sudah sangat berubah drastis " - Abigail Sebuah cerita salah satu remaja dari sekian banyak remaja ya...