Another World

1K 47 1
                                    

♡Via's POV♡

Dimanakah diriku sekarang? Pandangan putih, di tengah-tengah hamparan rumput yang luas. Dengan pemandangan background-nya adalah ... danau?

"Hai, Via," sapa seseorang membuatku terperanjat kaget. Aku menoleh secara perlahan. Walau awalnya penuh dengan kabut, namun sedikit demi sedikit kaburnya mulai menghilang.

Tunggu ... Alvin?

"Alvin?" sapaku sedikit kaget. Tunggu ... sebenarnya, dimanakah diriku?

"Aku dimana?" tanyaku bingung. Alvin hanya tersenyum tenang. Apa ini? Kenapa firasatku buruk sekali?

"Kembalilah, Via," katanya. Apa maksudnya? Kembali? Kembali kemana?

"Kembalilah ke dunia kita yang sebenarnya," perintahnya, "kemudian, carilah William, Kimberly, dan Deliana. Aku akan membantumu dari atas sini."

Aku menyadarinya, walau tak begitu yakin, ia menunjukkan sedikit raut wajah sedih. Apa-apaan ini?

"Apa maksudmu?" tanyaku bingung. Mengapa ia sangat aneh?

"Waktumu tidak banyak, Via. Kembalilah," perintahnya.

"Jadi? Bagaimana denganmu?" lirihku. Mengapa ia hanya menyuruhku kembali? Memangnya, ia akan kemana? Ia tidak mengatakan ia akan kembali.

Ia hanya menunjukkan senyum ... misterius?

"Sampai jumpa, Via," sahutnya. Tunggu-tunggu ... apa?

"A-Alvin!" teriakku. Aku hendak mengejarnya, namun bayangannya duluan menghilang.

"ALVIN!" teriakku. Aku menoleh ke kiri dan ke kanan, hasilnya nihil. Tidak kutemukan sosoknya dimanapun.

Air mataku menetes secara perlahan. Tidak, aku tidak boleh menangis sekarang. Alvin tidak boleh pergi. Dan tadi, walaupun ia seperti mengisyaratkan ia akan pergi dan tidak akan kembali, bukan berarti ia pasti pergi dan tidak akan kembali.

Dan aku yakin, ia pasti akan kembali.

Masalahnya, apa maksudnya dengan waktuku yang tidak banyak?

Kalau begitu, aku harus segera kembali ke dunia nyata.

Kuusap air mataku yang tersisa. Aku tidak boleh menangis. Aku pasti bisa keluar dari dunia yang tak dikenal ini.

Masalahnya, bagaimana aku bisa keluar?

"Via, bangunlah," pinta seseorang dengan suara tersendat-sendat. Sepertinya orang ini menangis.

"Via ... aku salah. Seharusnya aku memperingatkanmu untuk lebih berhati-hati," lanjutnya.

Tunggu ... bukankah itu suara Rio?

Ya, aku yakin itu suara Rio.

"Rio! Aku disini!" teriakku. Aku hanya bisa berharap, bahwa ia akan mendengarku. Aku tidak menemukan sosoknya dimana, tapi semoga saja ia mendengarku.

"Apakah kamu mendengarku, Via? Kuharap dirimu mendengarku," lirihnya.

Apa-apaan ini? Tentu saja aku mendengarnya.

Dan ... ada suara aneh dari arah belakangku. Seperti ... suara layar monitor atau apalah itu.

Suara apa, ya?

Aku pun berbalik belakang dan ... aku bukan lagi di padang rumput itu.

Aku melihat ... diriku?

Tubuhku terbaring lemah tak berdaya. Oh, ayolah! Aku disini.

Namun, bagaimana caranya masuk kembali ke tubuhku?

"Via, bangunlah," pinta Rio. Ah ya, aku baru menyadari Rio duduk di sebelah tubuhku.

I Love My Twin [COMPLETED✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang