Having Fun

6K 137 0
                                    

Alvia's POV

Jam menunjukkan pukul 3 sore saat aku terbangun. Aku sudah tidur cukup lama.

Sekarang giliranku yang membangunkan Apin.

"Pinnn ... bangun, Pin ..." Aku berusaha membangunkannya. Dia masih tidur. Aku menggoncang goncang tubuhnya itu.

"Pinnnnnnnnn ...!! Bangunnn..!!" Seruku. Dia menggeliat.

"Apin! Udah jam 3! Nanti malam Apin gak bisa tidur, loh! Apinnnnnn!!!! Bangunnnn!!!" Aku masih menggoncang goncang tubuhnya.

"Aapppppiiiiinnnn!! Yaudah! Aku tinggalin ya!" Ujarku dan beranjak pergi. Dia menarik pergelangan tanganku dan aku berbalik. Dia mencoba untuk duduk dan aku membantunya.

"Tunggu aku," katanya. "Ya," hanya itu jawabanku. Dia pergi menuju toilet. Setelah keluar, kami pun keluar rumah.

"Pia lama banget sih?!" Seru Arel kesal.

"Hehehe." Hanya itu balasku.

"Yuk, main polisi tangkap pencuri!" ajak Arel. "Ayo!" jawab kami serentak.

"Rio, Marco dan Apin jadi polisi ya! Aku, Mia dan Pia jadi pencuri!" seru Arel.

"Arel! Namaku Via bukan Pia!!!" seruku kesal.

"Sudahlah, Vi. 'Kan, cuma masalah kecil,"  hibur Apin.

"Hhh! Terserahlah!" jawabku akhirnya.

"Yuk, mulai! Ini daerah pencuri, dan ini penjara! 1, 2, 3, start!" seru Arel. Aku dan Arel segera berlari ke daerah pencuri, sedangkan Mia sudah hampir tertangkap.

Marco, kakak laki laki Mia yang berhasil menangkap adik kembarnya. Maklumlah, Marco 'kan kakaknya. Jadi pantas seorang kakak tahu kemampuan adiknya, ya 'kan? Begitu juga sebaliknya. Kami semua disini kembaran semua. Rio dan Arel kembar, Apin dan aku kembar, dan Marco dan Mia kembar. Mungkin orangtua kita sudah merencanakannya ya? Entahlah, aku tidak tahu.

Dan, aku dan Arel berhasil kabur ke daerah pencuri. Apin dan Rio mengelilingi kami. Karena daerahnya luas, jarak mereka masih sangat jauh dari kami. Hehehe.

Akhirnya, Arel segera kabur dari daerah pencuri pertama dan berlari ke daerah pencuri kedua. Sedangkan Mia? Dia sudah tertangkap dari awal permainan.

Perhatian Rio sekarang sedang mengejar Arel, adiknya. Apin masih berjaga jaga untuk menangkapku. Ayo, aku pasti bisa! Aku harus melewati penjara dan menyelamatkan Mia. Marco maupun Apin tidak boleh menangkap kami, kalau tidak kami pasti sudah game over!

Dengan keberanian penuh, aku berlari secepat mungkin kearah penjara dan ... yes! Aku berhasil menyelamatkan Mia dan menariknya berlari bersama.

"Marco! Itu Mia sama Pia!" seru Apin dari belakang. Sial! Aku baru ingat dia bisa berlari cepat sekali! Mampus deh, Via!

Kini Marco ikut berlari mengejar kami. Dan ... hap! Dalam sekali lompatan kami berhasil masuk ke daerah pencuri kedua.

Loh? Dimana Arel? Aku melihat kesekeliling dan ... Arel tertangkap! Haish!

"Cupu!!! Sekarang Apin udah jadi cupu!" ejek Marco dan Rio, "Masa gak bisa tangkap adiknya sendiri?"

Apin mendesah kecapekan. Haish ... kasihan Apin.

"Rio sendiri juga kehilangan adiknya, 'kan? Jangan heboh dulu, dong!" balas Apin tak mau kalah.

"Eh! Tapi mendingan udah ketangkep!" jawab Marco.

Ketika aku melihat kearah samping, Mia sudah menghilang. Aku melihat kearah penjara dan Mia tidak disana. Eh? Dia sudah berada di daerah pencuri pertama. Bahkan, Arel sudah melarikan diri ke daerah pencuri pertama. Dia memang anak pemberani.

I Love My Twin [COMPLETED✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang