Camp

884 35 0
                                    

Via sudah kembali ke sekolah hari ini. Setibanya di sekolah, teman-temannya menyambutnya hangat, menanyakan kabarnya.

"Eh Vi, lo beneran udah baikan, kan?"

"Jangan tiba-tiba pingsan mendadak, ya."

"Hari ini ada upacara, mending kamu jangan ikutan dulu, deh."

"Jaga kesehatan, Vi. Jangan masuk rumah sakit lagi. Sebentar lagi ujian, lho. Ah ya, untuk catatan kamu, kami sudah meng-copy-nya untukmu. Kamu tinggal baca saja."

"Makasih ya, teman-teman," kata Via dengan senyuman menghiasi wajahnya.

Setidaknya Via bersyukur, ia mempunyai teman-teman yang begitu memerhatikannya.

***

"Kenapa kamu begitu ceroboh, Vin? Kalau terjadi apa-apa kan kami khawatir jadinya," kata Vinara khawatir.

"Maaf, Ma. Lain kali Alvin pasti lebih hati-hati, deh," kata Alvin.

Vinara hanya bisa menghela nafas sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Alvin, tetaplah Alvin.

"Mama mau pulang sebentar. Kamu tunggulah sebentar. Sebentar lagi Via datang bareng Rio," jelas Vinara.

"Memangnya sudah saatnya pulang sekolah ya, Ma?" tanya Alvin.

"Iya," sahut Vinara.

"Alvin rindu balik ke sekolah," gumam pemuda itu pelan.

***

Sejak hari itu, Via giat datang ke rumah sakit untuk menemui Alvin sepulang sekolah. Terkadang ia datang sendiri, terkadang bersama Rio.

Mengajarkan semua yang ia pelajari di sekolah, agar saudara kembarnya ini juga dapat mengikuti ujian dengan baik.

Tidak terasa, waktu berlalu dengan cepat. Hingga akhirnya Alvin keluar dari rumah sakit dan dapat kembali ke sekolah.

Alvin dapat dengan mudahnya mengerti semua pelajaran yang diajarkan gurunya, karena ia selalu tekun mendengarkan penjelasan Via.

Mereka belajar dengan tekun hingga selesai ujian. Tidak ada hal yangㅡterlaluㅡmenarik terjadi.

Tidak ada kejadian-kejadian aneh yang menimpa lagi. Selesai ujian, mereka menikmati liburan mereka.

Yang paling membuat Via bahagia dalam liburan ini adalah bahwa ia berlibur dengan keluarga dan teman-temannya, terutama Rio.

"Vi! Barang-barang kamu sudah dibawa semua?" tanya Vinara.

"Sudah, Ma. Ma, Via kunjungi Rio ya. 5 menit doang kok, ga lama-lama banget," izin Via.

Vinara tertawa pelan. Padahal Rio juga akan ikut berlibur bersama mereka, tapi putrinya itu tetap keukeuh menemui pacarnya itu. Sepertinya Via sangat menyukai Rio.

"Lho? Via mana, Ma?" tanya Alvin bingung. Ia baru saja turun dengan mengangkat koper miliknya beserta milik Via.

"Biasa, menemui Rio," jawab Vinara.

"Rio lagi, Rio lagi," gerutu Alvin, "Alvin izin ke tempat Rio sebentar. Mau menarik Via kembali ke rumah dan membantu mengambil barang-barangku."

Alvin pun pergi ke rumah Rio. Ia melihat Rio dan adiknya sedang bermesraan di tangga. Ia bahkan sudah berdiri di sebelah Via, tanpa disadari keduanya.

I Love My Twin [COMPLETED✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang