"Heh dek, jaga kata-kata mu ya... gini-gini aku hebat juga!"
"Apanya yang hebat??"
"Umm... bisa memakai banyak pedang!"
Adiknya Haruka hanya menatap Arikata dengan menyipitkan matanya seperti curiga atas kata-katanya Arikata. "Kalau pedang sih, aku juga bisa kali senpai" adiknya Haruka pun langsung membuat pedang dari sihir esnya, Arikata pun terkejut melihat pedang buatan adiknya Haruka, seakan Arikata melihat dirinya sendiri dalam versi perempuan kecil.
"Ah... kupikir cuman aku saja yang memiliki kekuatan seperti ini"
Haruka dan adiknya pun tertawa mendengar perkataannya Arikata dengan nada pasrah. "Ah, sebelum kamu bertemu dia, kenalan dulu sama Arikata" Haruka mempersilahkan Arikata untuk berkenalan dengan adiknya.
"Um... itu... namaku Kike Arikata, salam kenal"
"Aku Natsuki Shizuru, panggil saja Natsuki. Salam kenal, senpai"
Arikata diberi senyuman manis versi adik perempuan dan dia hanya memalingkan wajahnya setelah melihat senyumannya itu. Beberapa saat kemudian, Natsuki langsung menatap Haruka dengan cepat seakan ingat sesuatu.
"Oh ya, oneechan manggil senpai makai nama belakangnya kan?"
"Hm? Ya... karena lebih enak memanggilnya dengan nama itu, kenapa?"
"Hehehe... apakah lebih enak memanggilnya dengan nama itu... atau, kalian pacaran?"
Haruka dan Arikata tersentak saat mendengar kata itu dari Natsuki. Arikata membuat mukanya menjadi sedikit kaget dan mukanya Haruka berubah menjadi merah karena malu.
"Apa-apaan kamu ini? Udah jangan bahas i-ini! Kita pergi lagi ke tempat dia" Haruka pun menyeret Arikata dan mendorong Natsuki untuk pergi.
"O-oi... kita mau kemana Haruka?"
"Nanti kamu lihat saja~"
Mendengar perkataan Haruka membuat Arikata semakin penasaran atas nama orang yang Haruka sebut "dia" itu. Mereka pun pergi ke belakang sekolah dan berdiam diri didepan tembok kosong. Arikata semakin bingung dengan yang Haruka lakukan. Di pikirannya pun muncul sebuah perkataan "kenapa aku malah ngikutin dia?" Beberapa saat kemudian, Haruka menggerakan jarinya seperti sedang mengetik kata sandi.
Setelah selesai, tembok depan mereka yang awalnya hanya tembok kosong, kemudian temboknya mundur membentuk persegi dan bergeser ke arah kiri, dibawahnya terlihat sebuah tangga mengarah masuk sebuah ruangan. Mereka bertiga pun langsung masuk menuju tempat yang berada didalam ruangan itu.
"Hmm... ruang bawah tanah disekolah, menarik~"
Haruka bingung melihat Arikata yang gembira dengan sendirinya setelah melihat ruang bawah tanah ini. Didepan mereka sudah tampak sebuah jembatan dan diujung jembatannya ada sebuah pintu masuk.
"Uaah... kalau jatuh ke bawah nih... apa yang terjadi?"
"Umm... mati?"
"Haruka... semua orang yang melihat tempat ini pun akan bilang itu juga jika mereka jatuh"
Haruka pun tertawa mendengar perkataan Arikata yang memakai nada sedikit males. Seiringnya waktu, mereka berjalan menuju pintu itu diisi dengan canda dan tawa, sampao tidak terasa yang awalnya terlihat sangat jauh pintunya, dan kini mereka sudah berada tepat didepan pintu itu.
Haruka pun membuka pintunya dan masuk kedalamnya diikuti oleh Natsuki dan Arikata. Didalam pun terlihat beberapa orang yang sepertinya menunggu mereka bertiga. Dan yang membuat kaget Arikata, Kato dan Soukichi sudah berada disitu tanpa sepengetahuannya, dan Arikata juga melihat 2 orang pendamping Haruka, teman duduk sebelahnya Kato dan anak-anak dari kelas lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST SON : THE SAVER (END)
Fantasy#98 Friendship (04-08-2019) #83 Battle (04-08-2019) #79 lightnovelindonesia (04-08-2019) Kike Arikata hidup dikota yang dimana kotanya itu dipegang oleh D.W.P yaitu Department of World Protection. *semakin lama semakin berubah dari yang awalnya hidu...