"Sial! Trace On!"
"Percuma! Pedang kau itu tidak ada isinya! Kau hanya mengeluarkan mana kau hanya untuk membuat pedang kosong!"
Berkali-kali nameless menghancurkan pedang yang dibuat oleh Arikata tetapi Arikata tetap membuatnya kembali dan bertarung kembali.
Sekali-kali nameless loncat dan menembakkan anak panah kearah Arikata, tetapi anak panah itu berhasil ditangkis oleh pedang kosong Arikata itu.
"Turunlah dan bertarung seperti layaknya pahlawaaaan! Nameless!!!!!"
"Baiklah... Trace On"
Dan sekali lagi mereka saling menyerang dan pedang mereka berdua bentrokan kembali, tetapi bentrokan itu berhasil memberikan Arikata sedikit motivasi untuk membuat pedang yang berisi partikel untuk mempertebal dan memperkuat pedangnya
"Sialan!!!"
Arikata menyerang berbentuk silang dari atas dan serangan itu berhasil mendorong nameless mundur walaupun hanya sedikit
"Pedangnya... tidak retak ataupun patah... apa waktunya hanya sebentar saja untuk memahami partikel pedang itu untuk diperkuat...? Apa-apaan anak ini...?"
"Dengan serangan kau yang seperti itu... aku tidak bisa memanggilmu Nameless... tetapi..."
"Hmm?"
"Aku akan memanggilmu... Archer"
"Arikata..."
"Hmm... apa yang membuatmu bilang seperti itu...? Terserah lah, yang penting kematian kau sudah dekat digenggaman tanganku, bersiaplah"
"Berisik! Kematianku belum datang sama sekali!"
Sudah berlangsung beberapa lama pertarungan antara Archer dengan Arikata, dari keduanya pun belum muncul tanda-tanda kekalahan, karena keduanya memiliki motivasi untuk menang. Archer yang memlunya motivasi untuk menghilangkan jejak Arikata yang jalan hidupnya hampir seperti yang ia lalui, dan Arikata memiliki motivasi untuk menyelamatkan semuanya termasuk dunia dan orang yang dia sayangi.
"Hah..."
"Archer... udah capek... hah?!"
Archer meluruskan tangannya dan membuka telapak tangannya, disekelilingnya muncul angin-angin yang mengelilingi dirinya.
"Huh...?"
"Tidak akan selesai kalau hanya seperti ini saja... bersiaplah Arikata"
"I'm the bone of my sword, steel is my body, and fire is my blood. I have created over a thousand blades. Unknown to death nor known to life, have withstood pain to created many weapons. Yet, those hand will never hold anything. So as i pray, "unlimited blade works!"
Sekeliling Arikata berubah menjadi hamparan tanah kosong tidak terlihat apapun, disitu Arikata baru menyadarinya kalau tempat itu adalah tempat yang digunakan olehnya sebagai sumber kekuatan utamanya.
"Beginilah, tempatku sebenarnya"
"Archer..."
"Kau sudah melihat masa laluku, aku tidak butuh rasa kasihanmu, jika kau memang merasa kasihan, rasa kasihanmu itu akan kubuang jauh-jauh! Dan kenyataan tentang kau akan mati disini tidak akan berubah! Aku akan menghilangkan tubuh kau itu! Aku akan menghilangkan jejak keberadaanmu di dunia ini! Sampai tidak ada yang tersisa!!"
"Archer, kupikir kau sama sepertiku, tetapi kau lebih... lebih menyebalkan dan ingin sekali pukulanku mendarat dimukamu itu sialan!!!"
"Sifatmu... sama aja kayak sifatku dulu, terlalu angkuh! Semakin ingin ku hilangkan kau didunia ini, kuhapuskan jejak kau di dunia ini!"
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST SON : THE SAVER (END)
Fantasía#98 Friendship (04-08-2019) #83 Battle (04-08-2019) #79 lightnovelindonesia (04-08-2019) Kike Arikata hidup dikota yang dimana kotanya itu dipegang oleh D.W.P yaitu Department of World Protection. *semakin lama semakin berubah dari yang awalnya hidu...