"...kalian?!"
"Kami...?"
"Iya! Kenapa kalian disini?!"
"Ohh... kami salah satu anggota tim kalian loh... salah satu Reath yang dipilih oleh buk Mizuki" jelas Luna
"Perempuan bodoh itu.... hah... berarti kalian punya kekuatan dong..."
"Ya, kekuatanku itu bisa menyembuhkan luka seseorang" jelas Maya
"Kekuatanku mengendalikan semuanya, bisa disebut telekinesis"
"Begitu..."
"Tapi aku juga salah satu orang yang bisa menyembuhkan luka seseorang lho, walaupun tidak menggunakan kekuatan seperti yang dilakukan Maya" jelas panjang Luna
"I-iya, oke... ngomong-ngomong anggota timku dimana...?"
"Mereka baik-baik saja kok, tenang aja Arikata... mereka orang yang kuat, sama seperti pemimpinnya, kamu"
Mendengar penjelasan Maya, Arikata terlihat lega dan dia kembali tiduran dikasur. "Aku harap mereka baik-baik aja" Arikata pun langsung tidur.
"Huh... dasar anak ini..."
"Menghawatirkan yang lain, padahal kondisinya sendiri sangat parah dari yang lain..."
"Boleh menghawatirkan yang lain... tapi setidaknya khawatirkanlah diri sendiri terlebih dahulu..." jelas Maya
"Itulah kelebihan dari anak itu..."
Maya dan Luna melihat kebelakang untuk mengetahui suara siapa itu.
"Eh? Rito? Sudah kembali dari misi?" Tanya Luna
"Udah, sekarang aku ingin istirahat"
"Istirahat yang baik Rito"
Setelah beberapa jam Arikata tertidur, dia pun terbangun dari tidurnya karena suara adu pedang yang terdengar jelas lewat jendela kamar itu. Dia pun beranjak kearah jendela itu untuk melihatnya.
"Pengguna pedang... lagi..." Arikata memerhatikan dengan teliti orang tersebut. "Terlebih lagi... 2 pedang juga..." gumam Arikata
"Hei, jangan hanya melihat aja, turun sini" orang itu pun langsung melihat Arikata
"Uahh... penglihatannya tajam juga..."
Arikata pun keluar menuju tempat orang itu berada. Setelah sampai ditempat orang itu, Arikata ditodong pedangnya.
"Hmm... Arikata... Kike Arikata..."
"...kenapa dengan namaku...?"
"Tidak ada... aku hanya bingung, orang lemah sepertimu dibilang first son... terlebih lagi kau "kunci" semuanya"
"Apa... kau bilang...?"
"Huh... aku bilang... kenapa orang lemah sepertimu-" omongan orang itu terpotong karena Arikata langsung menyerangnya tiba-tiba, tetapi berhasil dihalang oleh pedang orang itu juga.
"Lemah... katamu...?!"
"Ya, l-e-m-a-h"
Arikatapun mendorong orang itu dengan pedangnya, setelah sedikit berjauhan Arikata berlari kearahnya dan menyerangnya tanpa berhenti dan membuat orang itu bertahan dari serangan Arikata.
"Huh, segini aja?!"
2 pedang orang itu pun berkilauan secara bersamaan dan dia membuat tanda tambah menggunakan pedangnya yang berkilauan itu, Arikata menghiraukan itu dan malah menyerangnya.
"Specula cross" saat Arikata menyerangnya, serangannya itu mengenai 2 pedang berkilauan itu dan dalam sekejap orang itu melakukan serangan balasan ke Arikata dan membuatnya hampir terjatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST SON : THE SAVER (END)
Fantasy#98 Friendship (04-08-2019) #83 Battle (04-08-2019) #79 lightnovelindonesia (04-08-2019) Kike Arikata hidup dikota yang dimana kotanya itu dipegang oleh D.W.P yaitu Department of World Protection. *semakin lama semakin berubah dari yang awalnya hidu...