Arikata vs Gigaendra

86 1 0
                                    

"Gigaendraaaaaa! Lawan kau sekarang akuuuuuu! Jangan beraninya kau berpaling darikuuuu!" Teriak Arikata berlari menghampirinya

"Sampah..." Gigaendra langsung menyerang Arikata tetapi dia dilindungi oleh Kato yang menembaki pedang yang diarahkan ke Arikata.

"Oi Kato! Aku sedang, melawannya! Jangan ganggu aku!" Kata Arikata

"Ya, aku bantu kau bodoh!"

"Kubilang, jangan ganggu aku!!"

"Oke! Oke! Lawanlah sono! Oi Gigaendra!"

"Apa-apaan kalian..."

"Kau sudah kehabisan waktu! Sekarang Arikata!"

Setelah Kato bilang seperti itu, Gigaendra melihat kearah Arikata disitu dia melihat Arikata mengeluarkan semacam perisai berbentuk bunga yang muncul dan membesar lewat telapak tangan kanannya

"Apa-apaan..." Gigaendra langsung melancarkan serangannya tetapi serangannya tertahan oleh perisai Arikata itu

"Rho aias tidak bisa dihancurkan oleh serangan payah kau... sekarang"

"Karada wa tsurugi de dekiteiru
Chisio wa tetsu de kokoro wa garasu
Ikutabi no senjou wo koete fuhai
Tada no ichido mo haiso wa naku
Tada no ichido mo rikai sarenai
Kao no mono wa tsune ni hitori, tsurugi no oka de shouri ni you
Yue ni shougai ni imi no naku
Sono karada wa kitto tsurugi de dekiteita" dari belakang Arikata hingga menyeluruh sampai ketempat Gigaendra muncul retakan-retakan dan menggantikan tempat mereka yang awalnya gedung Arthur dan sekarang menjadi hamparan tanah dengan pedang-pedang yang ditancapkan ketanah.

"Arikata..."

"Haruka, dia sudah menangani Gigaendra, jangan khawatirkan dia"

"Iya Kato..."

"My body is made out of sword.
My blood is of iron and my heart of glass.
I have created over a thousand blades.
Unaware of loss, nor aware of gain.
Withstood pain to created namy weapons.
Waiting for one's arrival.
I have no regrets, this is the only path.
My whole life was "Unlimited Blade Works" Kata-kata yang diucapkan oleh Arikata untuk mengaktifkan kekuatannya yang paling kuat dan kekuatan utamanya, mirip seperti ucapan kekuatan Archer, tetapi hanya berbeda sedikit saja. Arikata... menangkan, setelah itu selamatkan..."

"Hah... oke... Gigaendra..."

"...dunia ini!" Haruka memohon dalam hatinya.

"Benar, aku bukannya membuat pedang... tapi aku membuat dunia yang memiliki pedang yang tidak terbatas, dan itu skill yang hanya bisa digunakan oleh Kike Arikata"

"Sebuah Reality marble ya...? Jadi, apa yang bisa dilakukan di hamparan tanah menyedihkan ini?" Gigaendra memunculkan 5 gate of babylonnya untuk menembakkan beberapa pedang kearah Arikata.

Saat Arikata membuka matanya dan menatap tajam 5 gate of babylon Gigaendra itu, 5 pedang yang tertancap ditanah langsung tertarik dan terbang menghancurkan gate of babylonnya Gigaendra.

"Apa?!"

"Jangan terkejut... semua disini adalah palsu, namun tidak ada yang bilang kalau yang palsu itu tidak bisa menyaingi yang asli. Jika kau bilang milikmu itu yang asli, ya aku hanya harus melampauimu dan mengalahkanmu. Ayo kita akhiri raja Reath, apa kau punya banyak persediaan senjata?!"

"Pft! Kau berpikir terlalu tinggi, makhluk rendahan"

                              ***
"Si bodoh itu... gak bakalan kehabisan tenaga kan?" Tanya Soukichi

FIRST SON : THE SAVER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang