"Ayo kita buat bayi yang lucu," kata Thomas membuat Erina ternganga dan menatap wajah tampan Thomas tidak percaya.
"Caranya?" tanya Erina dengan polos membuat Thomas gemas.
Thomas menarik pinggang Erina sehingga dada mereka menempel. Lalu Thomas mengecup kening Erina dengan lembut.
"Caranya, kita tidur bersama, lalu kita melakuan sesuatu yang aku jamin kau sukai," ucap Thomas tersenyum misterius.
"Melakukan sesuatu?" tanya Erina kebingungan. Thomas hanya mengangguk-anggukan kepalanya.
"Apa setelah melakukan sesuatu, aku akan punya bayi yang lucu seperti anaknya Erica?" tanya Erina dengan berbinar-binar.
"Tentu saja, bahkan kita akan punya bayi yang lebih lucu darinya," ucap Thomas tersenyum. Ia menyelipkan rambut Erina ke balik telinga.
"Em ... tapi, Thom, aku tidak tahu caranya," ucap Erina membuat tawa Thomas pecah.
"Hahaha...."
Ia melepaskan pinggang Erina lalu menepuk-nepuk kepala Erina dengan sayang. Thomas benar-benar tidak menyangka kalau Erina akan sepolos seperti saat ini.
"Kenapa kau tertawa? Aku kan hanya mengatakan yang sebenarnya," Erina mengerucutkan bibirnya.
"Tidak, aku tidak tertawa," ucap Thomas mengelak.
"Oh, dasar pembohong! Sudah jelas kau tertawa," desis Erina, lalu ia membalikkan tubuhnya.
"Thom, aku ingin memetiknya," kata Erina berjongkok di depan bunga lavender.
"Tentu saja, Erin. Setelah kau selesai memetiknya, kita akan melakukannya, oke?" Erina menggeleng.
"Aku akan memetik bunga ini sampai kamarku penuh dengan bunga lavender," kata Erina, ia mulai memetik bunga lavender dengan sangat hati-hati.
Thomas hanya berdiri memandang Erina, hanya pada gadis yang sedang memetik bunga lavender dengan senyum di wajah gadis itu.
Tapi, pikiran Thoman penuh dengan fantasi liar, membayangkan dirinya dan Erina ada di ranjang yang sama.
"Thom, sepertinya ini sudah cukup," kata Erina membuyarkan lamunan dan pikiran panas Thomas.
Thomas tersenyum lebar, lalu ia menghampiri Erina.
"Baguslah, ayo kita pulang," ajak Thomas menggenggam sebelah tangan Erina.
"Iya, kita pulang saja," kata Erina menggigit bibir bawahnya pelan.
Mereka menyusuri ladang lavender itu sampai tiba di sebuah rumah yang Erina sudah tahu.
"Thom, apa kau mau menceritakan tentang duniamu padaku?" tanya Erina membuat langkah Thomas berhenti, Erina juga ikut berhenti.
"Nanti kau juga akan tahu, Erin," jawab Thomas, Erina hanya mengangguk.
Lalu mereka masuk ke dalam rumah yang pintunya terbuka lebar.
Thomas membawa Erina ke kamarnya, lalu ia mengunci pintu kamar itu.
Erina melepaskan tangan Thomas, lalu ia mendekati meja. Erina meletakkan bunga lavender hasil yang ia petik tadi di atas meja.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband
RomanceSeri ke-III My Protective Husband [21+ Bijaklah memilih bacaan] Aku akan mengambil kembali wanita yang sudah seharusnya menjadi milikku!!! -Thomas Evangelos- -ROMAN-FANTASY-