Thomas memasuki area tempat tinggal Redcap dan belum apa-apa, Thomas sudah tersungkur jatuh ke lantai.
Ia memegangi dada kirinya dan mulutnya mengeluarkan darah. Thomas mengusap mulutnya dan menatap sepasang kaki yang kini sudah berdiri kokoh di depannya.
"Sentuhan awal saja sudah tidak berdaya," suara bariton itu terdengar seperti mengejek.
Thomas mendongak dan bangkit berdiri. Saat sudah berdiri, bukan Redcap yang ia temui, melainkan orang lain.
"Siapa kau?" tanya Thomas mengintimidasi.
"Oh, aku ini putra yang tidak pernah diakui oleh ayahku. Haha...." lelaki itu tertawa di buat-buat.
"Di mana Amorette?" Thomas menatap lekat-lekat wajah pemuda yang sepertinya sebaya dengannya.
"Amorette sedang tidur di kamarnya. Ada perlu apa? Oh, panggil saja aku Alfred,"
"Siapa kau?" tanya Thomas lagi penasaran karena sebelumnya ia belum pernah melihat Alfred.
"Sudah kujawab tadi pertanyaan bodohmu itu," jawab Alfred menghentakkan tangannya ke atas membuat tubuh Thomas juga naik ke atas.
"Apa maumu?!" tanya Thomas melepaskan diri dari Alfred dan ia melayangkan serangan tiba-tiba kepada Alfred.
"Aku mau kau mati, lalu dengan begitu aku bisa memiliki istri tercintamu itu, haha...." gelak tawa Alfred membuat Thomas kesal dan emosi.
"Jangan bermimpi!" bentak Thomas dan terjadilah pertarungan itu. Meski Thomas melawan Alfred dengan kekuatan yang pas-pasan, tapi ia tidak ingin menyerah.
"Arghhh!!!" jerit Thomas saat Alfred dengan mudahnya mengalahkannya. Mulut Thomas kembali mengeluarkan darah. Lehernya terasa seperti di cekik. Thomas tahu bahwa Alfred bukanlah orang yang sembarangan. Alfred mempunyai kekuatan meracuni dan melumpuhkan lawannya.
"Tidak kusangka kau selemah itu, saudaraku!" Alfred menyeret Thomas lalu ia menginjak perut Thomas membuat lelaki itu kesakitan. Lalu kesadaran Thomas habis.
"Amo!" jerit Alfred memanggil Amorette.
"Aku segera datang!" balas Amorette yang buru-buru mendekati Alfred.
"Ada apa, Alfred?" tanya Amorette dengan kaku saat ia melihat Thomas yang tergeletak di lantai tak sadarkan diri.
"Bawa sampah ini pulang ke rumah orangtuanya. Katakan pada ayahnya yang bodoh itu agar tidak mudah percaya pada orang lain lagi, haha
..." Amorette mengangguk. Ia menepuk wajah Thomas tapi tidak ada respons dari lelaki itu."Apa yang sudah kau lakukan padanya?" tanya Amorette tidak sudi menatap Alfred.
"Aku hanya memasukkan sedikit racun ke tubuhnya. Yah, racun itu akan melumpuhkan tubuhnya, haha...." Amorette memukul kaki Alfred dengan kuat.
"Ada apa, gadis kecil?" Amorette menggeleng. Alfred adalah putra dari Redcap dan seorang wanita yang bukan ibu dari Amorette.
"Baiklah kalau begitu, aku muak di sini. Aku akan pergi jalan-jalan," ucap Alfred lalu pergi dari menara itu.
"Dasar licik! Semoga kau tidak bisa menembus rumah Thomas," desis Amorette dengan pelan dan ia juga mengkhawatirkan Erina.
★•••★
Malam semakin larut dan wanita itu masih setia duduk di kursi yang ia duduki sejak siang tadi.
Matanya membengkak karena terus menangis. Ia bangkit berdiri dan masuk ke dalam rumah. Menutup pintu dan juga mengunci pintu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband
Roman d'amourSeri ke-III My Protective Husband [21+ Bijaklah memilih bacaan] Aku akan mengambil kembali wanita yang sudah seharusnya menjadi milikku!!! -Thomas Evangelos- -ROMAN-FANTASY-