Bagian 4

2.6K 171 20
                                    

"Tenang Desyca, kamu pasti bisa!" Desyca takut bertemu Juna karena kejadian kemarin.

Ditengah perjalanan menuju resto, Desyca bertemu Reihan.

"Hai Reihan!" Sapa Desyca.

"Hai Des! Mau ke resto kan? Sama-sana yuk" Ajak Reihan.

"Ayo" Desyca menyetujui ajakan Reihan.

Desyca dan Reihan berjalan berdampingan, mereka tidak tahu kalau ada yang memperhatikan mereka dari tadi.

"Kok sakit ya? Gk! Masa gua bisa suka sama Desyca?! Gua tetep setia sama Liora!" Juna frustasi melihat Desyca berjalan dengan Reihan.

"Kak Juna!" Dirga memanggil Juna.

"Dasar junior kampret! Kaget gua bego!" Juna menjitak kepala Dirga.

"Kak Juna jahat! Kepala Dirga sakit" Dirga mengelus-elus kepalanya.

"Bodo amat! Kalau lu mati gua malah tambah seneng" Juna dengan sadisnya tambah menjewer kuping Dirga.

"Kak Juna cemburu ya?" Dirga menebak-nebak.

"Gk! Dia bukan tipe gua!" Juna menolak perkiraan Dirga.

"Santai dong kak! Lagian Desyca itu orang aneh, cewek labil, pokoknya gitu deh!" Dirga mendeskripsikan Desyca.

"Jangan terlalu benci sama Desyca, nanti lu kena karmanya loh!"

"Karmanya apa kak?"

"Lu suka sama Desyca"

Dirga tertawa terbahak-bahak.

"Nyampe matahari terbit dari barat Dirga gk mungkin suka sama bocah kayak gitu!"

"Terserah lu dah" Juna meninggalkan Dirga sendirian.

Reihan dan Desyca sampai di resto. Disana belum ada siapapun.
Diam-diam Reihan memperhatikan Desyca.

Kok rasanya Desyca cantik banget hari ini ya? enak kayaknya kalau punya pacar pinter+cantik. Kok gua jadi mikirin Desyca ya?
Arghhhhh!!!! Reihan teriak begitu keras sampai burung-burung berterbangan.

"Kenapa kamu Rei?" Desyca menghawatirkan Reihan.

Ternyata Desyca care juga ya... Jadi makin mikirin...

"Rei... Rei... Reihan..." Desyca terus memanggil Reihan.

Dirga, Bejo dan Juna datang ke resto. Mereka duduk di meja Desyca.

"Reihan kok diem aja sih Des?" Dirga menggoyangkan tangannya di mata Reihan.

"Gk tahu... Dari tadi dipanggilin gk jawab-jawab" Desyca heran atas perubahan drastis Reihan.

Karena sebal Reihan tidak merespon, Juna menggebrak meja.

Braak.....

Reihan kaget sampai berdiri.

"Apasih kak Juna?! Untung Reihan gk jantungan!" Reihan membayangkan ada berita bahwa seorang anak gubernur Riau tewas karena kaget.

"Lebay amat lu... Masih mending gua kagetin, kalau gk lu bisa kesurupan tau!" Juna membela diri.

"Sudah... Sudah, Reihan kamu kenapa bengong terus dari tadi?" Tanya Bejo

"Reihan lagi mikirin sesuatu kok mas" Jawab Reihan.

My Name Is DesycaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang