My Name Is Desyca

Prologue

Aku tidak peduli terhadap apa yang aku inginkan. Aku juga tidak mengharapkan apa yang aku inginkan itu terkabul.

Tapi, entah mengapa aku harus merasa sedih jika keinginanku tidak terkabul? Itu selalu menjadi pertanyaan dalam hidupku selama ini.

Terakhir kali aku membuat permohonan adalah saat aku kelas 7. Kalian pasti tidak pernah menyadari apa yang aku harapkan waktu itu.

Kalian ingin tahu?
Baiklah, jika kalian penasaran aku akan menjawabnya. Dan jawabannya adalah...

Kematian.

Kematian? Kenapa harus kematian? Mungkin itu yang ada dipikiran kalian.

Ya, karena aku sudah tidak kuat terhadap apa yang telah terjadi dalam hidup ini. Bahkan aku sudah mencoba beberapa kali percobaan bunuh diri.

Aku harap itu tidak pernah terjadi lagi.

"Desyca!!!" Teriak seseorang hingga hampir memecahkan gendang telingaku.

"Ya ampun... Untung telingaku tidak pecah! Ada apa Rica?" Tanyaku kesal.

"Aku sudah memanggilmu beberapa kali, tapi kau tidak menjawabnya. Apa yang kamu pikirkan Desyca?" Tanyanya cemas.

Aku harap itu tidak terjadi lagi, karena... Sahabatku yang sangat peduli kepadaku daripada orang tuaku. Batinku.

"Desyca!" Panggilnya.

"Maafkan aku" ucapku refleks.

"Ada apa denganmu?" Tanyanya.

"Aku baik-baik saja. Kenapa kau memanggilku?" Tanyaku balik.

"Kau dipanggil kepala sekolah" jawabnya singkat.

"Oke! Aku harus segera kesana. Bye Rica!" Ucapku sambil berlari.

.

Aku membuka pintu ruang kepsek.

"Permisi bu"

"Desyca?" Tanya kepsek.

"Ya, ada apa bu?" Tanyaku.

"Kau lolos masuk OSN" jawabnya senang.

"Apaaaaa???!!!!" Teriakku kaget.

"Benar Desyca, selamat ya" ucapnya.

"Mungkin cuma beruntung bu" ucapku merendahkan diri.

"Tidak kamu adalah murid yang hebat"

.

~O~

Haiii!!!! Kalian pasti bertanya kenapa aku membuat prolog? //gksih!. Oke2, aku membuat prolog supaya makin bingung ceritanya (?) //Digamparmassa. Oke jangan bercanda. Ya, aku juga sendiri bingung kenapa malah buat prolog? Ya, pokoknya begitu lah.. Oke saksikan terus My Name Is Desyca. Jangan lupa vote&comment. Thank you! See you again