Bagian 10

1.6K 103 4
                                    

Menceritakan Dirga Mahesa Wijaya
( part 2 )

Menceritakan Dirga Mahesa Wijaya( part 2 )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dirga Pov.

#Flashback on

"Dasar anak sial!" Teriak seorang wanita, yang tidak lain adalah ibuku.

"Mama... Maafin Jian" ucapku sambil menangis.

"Diam kau!" Ucapnya sambil menendangku. "Kalau aku tidak melahirkanmu, aku sudah mendapatkan apa yang aku inginkan! Ini semua karena ayahmu!" Lanjutnya.

"Ayah bukan orang jahat, yang jahat itu mama!" Teriakku.

Pllaak...
Dia menamparku.

"Ayah yang paling kau sayangi sudah pergi! Pergi jauh dan tidak akan kembali lagi! Dan kau tidak akan bisa bertemu ayahmu lagi!" Ucapnya.

"Ayah pasti akan kembali! Aku tidak percaya mama lagi!" Balasku.

"Terserah kau! Aku tidak peduli lagi kepadamu. Dasar anak gk berguna!" Ucapnya sambil meninggalkanku sendirian.

Aku menangis sangat keras. Tapi, percuma, tidak ada yang bisa menolongku.

.

Hingga datanglah seseorang.

"Namamu siapa, adik kecil?" Tanya seorang pria.

"Jian, Huang Jun Jian" jawabku.

"Jian? Nama yang bagus. Dimana orang tuamu nak?" Tanyanya lagi.

"Aku.... Aku tidak punya orang tua" Jawabku terbata-bata.

Orang itu terkejut.

"Kamu mau ke rumah paman?"

"Benarkah? Aku boleh?" Tanyaku.

"Ya, dan aku akan menjadikanmu anak angkatku" jawabnya, lalu aku memeluk orang itu.

"Terima kasih paman" ucapku.

"Jangan panggil aku paman, panggil aku papa" perintahnya.

"Papa" ucapku.

"Bagus, anak pintar" aku sangat senang karena baru pertama kali aku dibilang pintar.

Aku diajak ayah baruku, kerumahnya.

Sesampainya disana...

"Siapa ini sayang?" Tanya istrinya.

"Bolehkan aku mengangkatnya menjadi anakku? Lagipula Angga ingin mempunyai adik" jawab sang suami.

Sang istri tersenyum dan menoleh kepadaku.

"Siapa namamu adik manis?" Tanyanya kepadaku.

"Jian, Huang Jun Jian" jawabku.

"Kamu sangat manis Jian... Sekarang, panggil aku mami" perintahnya.

"Mami" ucapku.

"Manis sekali" ucapnya sambil mencubit pipiku gemas.

My Name Is DesycaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang