Bagian 14

1.5K 92 6
                                    

Hilangnya Desyca ( part 1 )

Hilangnya Desyca ( part 1 )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dirga!" Panggil Desyca.

Dirga menoleh karena mendengar namanya dipanggil.

"Ga, kok kamu tinggalin Desyca sih! Kamu kenapa, Ga?"

"Gua gk kenapa-napa!"

"Tapi..."

"Kalau gua bilang gk kenapa-napa, ya berarti gk ada apa-apa!" Potong Dirga.

Dirga meninggalkan Desyca.

.

Dirga POV.

Maafin Dirga, Des. Dirga gk bermaksud begitu sama kamu.

"Woi, Ga!" Panggil Reihan.

"Apa?" Jawabku ketus.

"Santai dong, Ga! Ketus amat sih!" Protes Reihan.

"Oke,oke. Kenapa Reihan yang ganteng?" Tanyaku.

"Gitu dong. Oh ya, lu lihat Desyca gk?" Tanyanya balik.

"Desyca? Tau dah." Jawabku berbohong.

"Oke. Reihan cari Desyca dulu ya."

"Iya." Ucapku datar.

.

Ngomong-ngomong Desyca kemana ya?

Gk mungkin kan dia nangis gara-gara tadi?

Apa salahku Ya Tuhan?!

.

Desyca POV.

Dirga kenapa sih?! Dasar si sipit maha kampret! Emang Desyca salah apa coba?

"Des!" Panggil seorang berambut orange, Reihan.

"Apa, Rei?"

"Kamu dari tadi kemana aja sih? Dicariin kemana-mana gk keliatan. Semua orang khawatirin kamu tahu!." Kesal Reihan.

"Dirga mana, Rei?" Tanyaku polos.

"Apa?! Aku nyariin kamu kemana aja untuk mendapatkan pertanyaan seperti ini?" Protesnya.

Aku tidak peduli dengannya. Pikiranku dipenuhi Dirga.

"Des?"

Aku hanya terdiam.

"Woi!" Teriaknya.

"Ha?"

"Kamu kenapa sih, Des?"

"Gk apa."

"Des, aku mohon kamu jangan seperti ini. Lupakan lah Dirga." Bujuknya.

Lupakan Dirga? Hah. Emang lu siapa? Sok ngatur-ngatur gua!. Batinku.

My Name Is DesycaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang