Bagian 13

1.5K 95 6
                                    

Reihan POV.

"Kak Juna?!" Mataku melotot hingga mau keluar.

"Santai aja kali, Rei. Kayak habis ngeliat hantu aja lu!" kesalnya.

"Sorry kak... Habisnya kak Juna tiba-tiba muncul"

"Jawab pertanyaanku sebelumnya, Rei." Perintahnya.

"Ehmm... Pertanyaan yang mana ya?" Tanyaku polos.

Blettakk.
Kak Juna menjitakku.

"Awww... Kakak! Salah Reihan apa sih?" Aku mengelus-elus kepalaku.

"Ini anak bego beneran atau pura-pura sih?!"

"Ihhh... Kak Juna jahat!" Ucapku dengan nada dimanjakan.

"Jauh-jauh lu sama gua, lama-lama lu kayak si sipit rese." Kak Juna menjauhi diriku.

"Btw. Apa yang tadi kakak tanyakan?" Tanyaku penasaran.

"Jadi lu beneran bego ya, masa lu gk inget tadi gua nanya apa?!" Teriak kak Juna.

"Gk inget, kak" balasku santai.

"Tau ah, males gua ngomong sama bocah bego kayak lu" kak Juna berjalan meninggalkanku.

"Kak, jadi kakak gk mau tahu tentang Gerald?" Tanyaku jahil.

Kak Juna langsung berhenti dan berbalik.

"Jadi lu pura-pura lupa?" Kak Juna balik nanya.

"Sengaja kak" jawabku.

"Kayaknya lu belum pernah ngerasain kesamber petir ya?" Ucapnya geram.

"Belum kak, emang kakak udah pernah ya?" Tanyaku balik dengan polos.

"Gua pergi aja deh" ancam kak Juna.

"Terserah kakak itu mah. Berarti kakak mau tahu tentang Gerald" ancamku balik.

"Oke,oke... Reihan yang ganteng kayak sekoteng, tolong ceritakan tentang Gerald" ucap kak Juna memelas.

"Gitu dong kak, mau mulai di mana nih?" Tanyaku.

"Di Resto aja biar sambil minum" jawab kak Juna.

"Oke deh kak! Traktir ya~~"

"Iya,iya"

...

"Cepat ceritakan" perintah kak Juna.

"Jadi gini kak..."

.

Flashback on

"Reihan! Temanmu sudah datang" panggil mamaku.

"Siapa ma?!" Tanyaku dari kamar.

"Namanya Gerald, cepat kesini Reihan!" Teriak mamaku.

My Name Is DesycaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang