" kan senang . Sini tangan kau , aku nak tengok . "Aku jatuhkan pandanganku pada permukaan lantai . Malu ! Pipiku mula memerah . Apa yang firdaus minta pun aku tak dengar kerana fikiran aku asyik terbayang saat dia mengendongku .
" perlu ke aku buat semuanya sendiri ? " Firdaus menarik tangan kananku dengan pantas . Aku menarik semula tapi di gengamnya erat tidak membenarkan .
" Sakitlah . "
" Biar aku rawat luka ni . Makin kau biarkan , makin lambat ia sembuh . "
" Aku boleh rawat sendiri. Aku tak perlukan bantuan sesiapa . "
" Tunggu sini . " arahnya lalu keluar daripada dewan .
Oh , bagus . Mula - mula pura - pura baik pada aku , ambil berat tentang aku dan akhirnya larikan diri , tinggal aku seorang diri . Dalam dewan yang kotor dan lagi menyeramkan ni ? Bagus betul permainan kasar budak tak matang ni .
10 minit kemudian . .
Dia datang semula dengan membawa sebotol air mineral . Aku fikir dia dah lupa aku yang dalam kesakitan ni .
" kenapa datang sini balik , tertinggal sesuatu ? " sindir aku .
Firdaus diam . Tidak membalas .
Dia ni tak ada mulut ke ? Balas la . Tak kira la balas sama ada aku sakit hati atau tak . sekurang - kurangnya balas , jawab pertanyaan sindiran aku . Tak adalah , aku perasan cakap dengan barang - barang dalam dewan ni tak pun dinding .
Herhhhh !
" Hulur tangan kau . " arahnya .
" Siapa kau untuk aku patuh ? "
Firdaus mengeluh . ' kepala batu . '
Firdaus membuka penutup botal mineral sebelum menarik tangan kanan aku . " Tahan . Mungkin sakit sikit. "
Dia menuang air mineral ke atas lukaku , mencuci sebelum menyapu ubat iodin agaklah . Aku menahan pedih dan sakit . Nak je aku menangis , menjerit sekuat hati . Nasib ada mamat ni je , kalau tak dah lama aku luahkan apa yang terpendam . Aku tak nak la tunjuk yang aku ni lemah sangat .
Setelah selesai . Dia meletakkan botol mineral itu disebelahku . Kemudian dia mengeluarkan sesuat daripada poket seluar sekolahnya sambil fokus meniup pada lukku . Aku hanya membiarkan walaupun tak suka dan timbul perasaan aneh . Hati aku asyik berdegup . Semakin lama , semkin laju . Aku takut dengan Firdaus ?
Atau ada perasaan lain ?
Perasaan yang menjijikan tu ?
Aku ?
Jatuh cinta ? Hahaa .
Merepek je .
" sapu tangan ? " aku memandang pelik . Dalam hati dah terburai ketawa . Serius ?
Lelaki bawa sapu tangan kecil ?
Aku ingat abang - abang lembut aje yang bawa benda alah ni . Firdaus menekup perlahan - lahan , mengeringkan luka aku yang dibasuh tadi sambil mulutnya tidak jemu meniup .
" Kenapa , fikir perempuan je yang gunakan sapu tangan ? Lelaki pun boleh . Untuk saat kecemasan , contohnya macam sekarang . " terangnya tanpa memandangku .
Sindiran . .
Tahulah aku tengah cedera .
" kenapa kau prihatin sangat pada aku ? Kita tak pernah kenal . " tiba - tiba soalan itu keluar daripada mulutku .
Dia diam .
Tengo , dia fikir aku cakap dengan dinding ke apa ?!
" Aku nak balut luka kau , buat sementara . Tamat waktu sekolah , kita pergi klinik . okey ? "
" Aku tak nak pergi klinik . Aku tak nak jejak tempat tu . Klinik mahupun hospital . Aku tak nak ! "
" kau jangan melawan boleh tak ? Tolong la sekali aje ikut arahan aku . Tolong . . aku merayu kat kau ."
Aku menelan air liur . Suaranya tak nampak marah , tak nampak tegas . Lembut pun lembut . Lantaklah . Aku cuma nak tahu kenapa ?
Firdaus meleraikan tali lehernya . Dia membuka ikatan simpulan di atas , meluruskan biar panjang . Dihujung tali liher yang kecil dia ikatkan sapu tangan kecil tadi .
' apa pula mamat ni buat ? '
Nasib baik otak aku ni tak fikir yang bukan - bukan masa dia buka tali leher dia . Kalau tak mesti dia dah dapat tendangan penalti daripada aku .
Dia membalut tapak tangaku bermula dengan sapu tangan kecil itu lalu diikuti oleh tali leher . Dibalutnya sehingga penghujung kemudian dia selitkan di celah lilitan .
" Sementara nak ke klinik . Boleh ? " dia mendongak memandangku . Saat itu wajah kami bersua dekat . Aku menelan air liur resah .
Aku mengganguk perlahan .
" Dah , sekarang kerja kau biar aku yang buat . Duduk sini diam - diam . Jangan ingat nak larikan diri pula . Aku bagi peluang untuk kau tak cederakan tangan kau lagi . "
Aku mengganguk lagi . Kini lebih cepat . Tak tahu kenapa ? Aku rasa macam selamat ?
Entah lah .
Baru firdaus mahu pergi . Jari telunjuk aku menarik dirinya semula . Dia memandangku bosan .
" Mana plaster tu ? "
" buang . "
" Kat mana kau buat tu ? "
" Dalam baldi sana . kenapa ? "
Firdaus menggeluh dan menggeleng dengan peragai aku yang keras kepala ni agaknya . Dia mengeluarkan sesuatu daripada poket belakang .
Plaster ?
Dia membalut jariku tanpa banyak soal . Aku hanya membiarkan sahaja pemberiaannya .
" Lain kali , hargai pemberian orang . Tak apa kali ni aku maafkan kau . " katanya selangakah meninggalkan aku menuju ke tempat kerjaku di sana .
Dia sindir aku ke ?
--------
" abang rasa . Bila agaknya tarikh pertunangan mereka berdua ? "
" kalau boleh secepatnya , sebelum akhir minggu ni . Abang akan ke luar negara semula . "
" lagi ? " prof zulaikha mengeluh .
" Jangan lah risau . Cuti sem ke 3 awak datang la ke tempat saya . Bawa firdaus dan Aimin sekali . " cadang encik Asyraf .
" Itu pun kalau hubungan saya dan Aimin dah baik . "
" Dia anggap saya ni orang asing dalam hidup dia . Sejak kita kahwin dia tak pernah terima kehadiran saya . " prof zulaikha melepaskan perasaan yang dipendamnya .
Encik Asyraf menggengam tangannya erat . " Abang yakin , firdaus boleh lakukan . "
" saya betul - betul nak Aimin panggil saya dengan panggilan mama . Saya jahat sangat ke , bang ? "
" Sabarlah . Itu semua dugaan buat awak . " kepala prof zulaikha ditolak ke atas bahu encik Asyraf .
" Macam nilah . Kalau macam tu , awak ikut saya ke sana . 3 hari selepas perkahwinan Aimin dan Firdaus kita akan terbang ke sana . Mak Imah pula abang akan beri cuti selama sebulan . "
" abang pasti ke ? "
" Mesti . Hubungan mereka pasti akan lebih erat macam kita . " encik Asyraf mencium tangan Prof zulaikha yang digengamnya .
" Dengan itu , Aimin boleh terima saya ke ? "
" dan firdaus . "
Prof zulaikha tersenyum kecil . Dia berharap apa yang dirancangkan ini berhasil . semuanya dalam keadaan baik .
" Sudah . Jangan fikirkan sangat . Teruskan berdoa . Allah pasti akan penuhi mahupun cepat atau lambat . InsyaAllah . "
" InsyaAllah , bang ."
- Gadis Kuliah Bakal Isteriku -

YOU ARE READING
Gadis Kuliah Bakal Isteriku
RomanceAimin Nadzirah gadis kuliah berumur 23 tahun telah kembali ke zaman sekolah menengah di atas arahan papanya sendiri . Dia mempunya ibu tiri yang baik tetapi dianggap ibu tirinya perampas keluarganya . Hidup Aimin hanya ada mak imah yang dianggap seb...