GKBI 24

6.3K 295 6
                                    


" Aimin dari mana ? Kenapa kotor ni ? " prof zulaikha sedar akan kehadiran aku . Aku mengesat air mataku .

" Aimin , kenapa ni ? " soal prof zulaikha risau . Dia menahan aku daripada pergi .

Tanpa aku sedar aku memeluk tubuh prof zulaikha sambil menangis teresak - esak . " Aimin minta maaf prof zulaikha . "

Prof zulaikha mengusap kepala aku bagi menenangkan aku . Aku menguatkan lagi pelukkan aku .

" Aimin nak tanya prof Zulaikha satu soalan . Ianya penting . "

" Tentang apa ? "

" Lepas waktu makan malam , Aimin akan beritahu . Terima kasih untuk pelukkan tu , Aimin memang perlukannya . " aku senyum lemah lalu berlalu pergi ke bilik dengan keadaan aku yang masih kotor .

" itu pun dah cukup buat mama . " gumam prof zulaikha dengan perubahan tiba - tiba Aimin . Tapi bukan itu yang menarik perhatiannya . Kali pertama Aimin mahu memeluknya dan mahu meluahkan masalah Aimin . Memang itu yang dia mahukan .

------

Sejak aku datang rumah firdaus tadi petang , aku rasa pelik . Kenapa aku menangis ? Dan lebih teruk , aku memeluk prof zulaikha ? Apa yang aku fikirkan sebenarnya tadi ?

Setelah selesai membantu mak Imah dan prof zulaikha didapur , aku menghidangkan makanan di meja makan . Tak banyak pun aku buat . Tengok macam tu je . Tadi di dapur pun aku tak banyak bunyi . Prof Zulaikha ajukan soalan pun aku jawab lembut je tak macam dulu .

Apa yang tak kena dengan aku ?

Pintu aku diketuk oleh seseorang . " Boleh mama masuk ? "

" masuklah . " aku membenarkan .

Prof zulaikha masuk tanpa segan silu . Dia tersenyum melihat aku . " Cantik . Betul cakap papa , memang sesuai dengan Aimin . " puji prof zulaikha .

Aku hanya senyum pendek .

" tetamu dah sampai . Pakai selendang tu . " arah prof zulaikha lembut .

" sebenarnya , Aimin tak reti pakai selendang . Tudung sarung pandai lah . Prof ada ? Aimin nak pinjam . "

Aku minta tanpa malu . Betul la aku tak suka , atau lebih tak reti pakai lah . Aku pun kalau nak aku pakai mahunya aku lilit ikut suka je . Dari tudung ke serban macam mana nanti ? Haha

Tak sanggup aku nak . Jerr

" sini , biar mama bantu . "

" Kalau Aimin tak turun boleh ? Tak pun kalau Aimin lapar , pandai - pandai la Aimin cari . Boleh ehh ? " soal aku lebih tepat kepada merayu .

" Bagi mama , okey je .. Tapi , papa lah . Mama dah cuba , sayang . "

Aku mengeluh . Agak , papa memang macam tu . Apa yang dia nak , dia mesti nak ! Tak kira la dengan cara apa sekalipun . Tapi tak adalah sampai ke niat negatif pula . More to positive .

" Tak apalah . Kejap lagi Aimin turun , prof turun lah dulu . "

Prof zulaikha akur dengan tenang . Aku memandang wajahku pada permukaan cermin setelah prof keluar daripada bilikku . Aku ni betul - betul dah bersedia jadi isteri orang ? Bukan senang dapat lelaki muda.  Hahaa . Tapi betul ke ni ?

Dia telefon papa dan katanya dia setuju . secara tiba - tiba , dia memang fikir habis ke ? Tak menyesal ? Aku tahu , aku kena beritahu identiti aku yang sebenar . Mesti dia akan tarik balik persetujuan ni . Huhu

But first . " Macam mana gaya sarung selendang ni ? Senang bukan main . "

-----------

" papa . " panggil aku setelah selesai melilit . Aku melempar senyuman paksa kepada tetamu yang telah datang awal itu.  aku menyalami tangan ibu kepada Firdaus . Fauzi juga turut hadir melemahkan semangat aku.

Gadis Kuliah Bakal Isteriku Where stories live. Discover now