" Aimin dari mana ? Kenapa kotor ni ? " prof zulaikha sedar akan kehadiran aku . Aku mengesat air mataku ." Aimin , kenapa ni ? " soal prof zulaikha risau . Dia menahan aku daripada pergi .
Tanpa aku sedar aku memeluk tubuh prof zulaikha sambil menangis teresak - esak . " Aimin minta maaf prof zulaikha . "
Prof zulaikha mengusap kepala aku bagi menenangkan aku . Aku menguatkan lagi pelukkan aku .
" Aimin nak tanya prof Zulaikha satu soalan . Ianya penting . "
" Tentang apa ? "
" Lepas waktu makan malam , Aimin akan beritahu . Terima kasih untuk pelukkan tu , Aimin memang perlukannya . " aku senyum lemah lalu berlalu pergi ke bilik dengan keadaan aku yang masih kotor .
" itu pun dah cukup buat mama . " gumam prof zulaikha dengan perubahan tiba - tiba Aimin . Tapi bukan itu yang menarik perhatiannya . Kali pertama Aimin mahu memeluknya dan mahu meluahkan masalah Aimin . Memang itu yang dia mahukan .
------
Sejak aku datang rumah firdaus tadi petang , aku rasa pelik . Kenapa aku menangis ? Dan lebih teruk , aku memeluk prof zulaikha ? Apa yang aku fikirkan sebenarnya tadi ?
Setelah selesai membantu mak Imah dan prof zulaikha didapur , aku menghidangkan makanan di meja makan . Tak banyak pun aku buat . Tengok macam tu je . Tadi di dapur pun aku tak banyak bunyi . Prof Zulaikha ajukan soalan pun aku jawab lembut je tak macam dulu .
Apa yang tak kena dengan aku ?
Pintu aku diketuk oleh seseorang . " Boleh mama masuk ? "
" masuklah . " aku membenarkan .
Prof zulaikha masuk tanpa segan silu . Dia tersenyum melihat aku . " Cantik . Betul cakap papa , memang sesuai dengan Aimin . " puji prof zulaikha .
Aku hanya senyum pendek .
" tetamu dah sampai . Pakai selendang tu . " arah prof zulaikha lembut .
" sebenarnya , Aimin tak reti pakai selendang . Tudung sarung pandai lah . Prof ada ? Aimin nak pinjam . "
Aku minta tanpa malu . Betul la aku tak suka , atau lebih tak reti pakai lah . Aku pun kalau nak aku pakai mahunya aku lilit ikut suka je . Dari tudung ke serban macam mana nanti ? Haha
Tak sanggup aku nak . Jerr
" sini , biar mama bantu . "
" Kalau Aimin tak turun boleh ? Tak pun kalau Aimin lapar , pandai - pandai la Aimin cari . Boleh ehh ? " soal aku lebih tepat kepada merayu .
" Bagi mama , okey je .. Tapi , papa lah . Mama dah cuba , sayang . "
Aku mengeluh . Agak , papa memang macam tu . Apa yang dia nak , dia mesti nak ! Tak kira la dengan cara apa sekalipun . Tapi tak adalah sampai ke niat negatif pula . More to positive .
" Tak apalah . Kejap lagi Aimin turun , prof turun lah dulu . "
Prof zulaikha akur dengan tenang . Aku memandang wajahku pada permukaan cermin setelah prof keluar daripada bilikku . Aku ni betul - betul dah bersedia jadi isteri orang ? Bukan senang dapat lelaki muda. Hahaa . Tapi betul ke ni ?
Dia telefon papa dan katanya dia setuju . secara tiba - tiba , dia memang fikir habis ke ? Tak menyesal ? Aku tahu , aku kena beritahu identiti aku yang sebenar . Mesti dia akan tarik balik persetujuan ni . Huhu
But first . " Macam mana gaya sarung selendang ni ? Senang bukan main . "
-----------
" papa . " panggil aku setelah selesai melilit . Aku melempar senyuman paksa kepada tetamu yang telah datang awal itu. aku menyalami tangan ibu kepada Firdaus . Fauzi juga turut hadir melemahkan semangat aku.
YOU ARE READING
Gadis Kuliah Bakal Isteriku
Любовные романыAimin Nadzirah gadis kuliah berumur 23 tahun telah kembali ke zaman sekolah menengah di atas arahan papanya sendiri . Dia mempunya ibu tiri yang baik tetapi dianggap ibu tirinya perampas keluarganya . Hidup Aimin hanya ada mak imah yang dianggap seb...