GKBI 45

5.8K 253 4
                                    

" biy .. "

" sayang dah dapat kerja . "

Aku merenung diri dihadapan cermin . Nak cakap macam tu ke ? macam takut-takut pula .

" biy ... cuba teka siapa dapat kerja ? "

Aku merungut lagi . Nak teka apa mestilah aku . Dalam rumah ni cuma ada aku dan dia je .

" Style apa aku nak guna ni ?wei ,  dah dapat kerja ! yeahh ! " okey , ni dah melebih-lebih . Dah macam minah rock pula main jeler lidah keluar .
" saya dah dapat kerja .. sebagai guru ."

" Alhamdulilah . Guru apa ? " terkejut aku apabila firdaus masuk ke dalam lalu mengadiahkan ciuman pada umbun-umbun rambut aku .

" Dengar ehh ? "

" sebab dengar lah biy tanya sayang sebagai guru apa ? guru tadika atau sekolah rendah ? " soalnya .

" Kalau sekolah menengah ? " aku mendekat dahulu ingin tahu jika dia suka atau tidak .

" no . "

" why ? "

" Budak sekolah menengah semuanya remaja , lebih lagi form6 cuba kalau dia orang ngorat sayang macam biy ngorat sayang dulu ? jeles la biy . " jujurnya sambil berpeluk tubuh sedih .

" My husband .. dulu awak tak ngorat saya okey ? kita musuh ye dulu . Jangan sesuka hati buat cerita sendiri . " aku mencuit hidungnya .

" Yalah . Tapi betul biy akan jeles . " dia tetap menekan kuat dengan perasaan cemburu itu .

" sayang dah tua , siapa yang nakkan sayang ? sudah jangan merepek . "

" tua ? mana tak nampak pun . Sayang sentiasa cantik sentiasa awek muda bagi mata biy tahu ? "

" kata-kata manis nampak ? "

" Demi sayang , right .. ? "

aku tundung malu . Aku menolak pipinya mulus . Ada aje kerja nak mengayat suami aku ni .

firdaus kembali memandang aku . Dia berdiri di hadapan aku sambil kedua belah tangan aku dibawa kedalam genggamannya .

Anak mata kami saling memandang seiring . Senyuman firdaus yang manis juga menarik bibir aku untuk turut mengukir senyuman .

" sayang tak jawab lagi . "

" Am .. guru tadika . " dalih aku .

" Tadika mana ? "

Aku diam tidak mahu bersuara . Tak sanggup untuk berbohong lagi . Aku hanya senyum seperti sengaja memberi tanda tanya  .

" sokey .. kalau tak nak jawab soalan ni . Soalan kedua biy wajib jawab okey ? "

" Alahh , kenapa wajib ? sunatkan boleh tak ? " aku cuba melawak dihujung kata .

" sayang ni .. serius lah . "

" ibu beritahu biy yang sayang dan ibu pergi klinik pagi tadi . so , doktor cakap apa ? " sambungnya kembali serius .

" cuma pening kepala biasa . Doktor minta banyakkan rehat . Sayang letih sangat agaknya . Itu yang tak jaga kesihatan diri . "

" Degil . Mulai sekarang sayang tak perlu stresskan diri fikirkan pasal anak . Biy tak pernah merunggutkan ? Jadi , biy nak sayang cuma fikirkan buah hati sayang ni dan kebahagian kita . Soal anak kita letak tepi . Kita tak boleh paksa jika belum tiba masanya . " ujar firdaus menyejutkan hati aku .

' biy .. sayang dah menggandung . Aimin dah mengandungkan zuriat kita . ' jawab aku hanya mampu disimpan didalam hati .

Air mata gembira menitis tanpa aku sedar malah mengejutkan firdaus sehingga membuatkan wajahnya berubah riak . Rasa bersalah ke ?

Gadis Kuliah Bakal Isteriku Where stories live. Discover now