GKBI 37

5.5K 268 3
                                    


Dato Asyraf sedang tenang membaca buku diruang pintu yang dibuka luas membenarkan angin pagi mebelai dirinya . Baginya .. pagi yang indah untuk membaca buku dan tenangkan diri . Bukan senang Dato Asyaraf dapat bercuti dengan keluarganya dan ahli besannya juga .

walaupun bukan percutian yang diharapkan dan diidamkan untuknya , dia bersyukur akhirnya Aimin Nadzirah tetap turut serta dalam percutian ini .

Prof zulaikha yang baru siap mengemas diri menyampai telefon bimbit disebelahnya . Balasan mecej text ringkas yang dihantar oleh ibu mentua Aimin menambah senyuman gembira pada bibirnya .

" abang .. nampaknya besan kita dah bagi lampu hijau . " seloroh prof zulaikha gembira .

" Bagusla . Jangan lupa beritahu sabrina candangan kita ni . " pesan suaminya dengan mata masih tertumpu pada muka surat yang dibacanya .

" Ya , saya ingat . "

" Tapi tak naik angin ke anak kita tu ? kalau dia dapat tahu kita yang rancang lagi teruk masalah hubungan kita sekeluarga . "

" Bertenang . Saya tahu apa yang saya buat . Awak cuma setuju dan ikut je . " buku ditutupnya rapan lalu diletakkan di atas meja kecil dihadapannya .

Dato Asyraf berpaling kepalanya memandang isterinya . " Saya yakin . Jika ianya tak dapat membantu , firdaus ada untuk betulkannya . Itukan amanah saya untuk dia sebelum saya minta dia terima pinangan saya . "

" Saya tahu . Tapi boleh ke ? "

" saya kenal firdaus tu orangnya macam mana . "

prof zulaikha mengeluh .

" Walaupun saya tinggal di luar negara dan jarang balik Malaysia , ingatan saya masih ingat jasa-jasa firdaus pada saya . "

" Jasa apa pula , abang ni ? "

senyuman seribu makna rahsia  membuatkan kening prof zulaikha dijongket tinggi . " Itu yang awak tak tahu . " sambung Dato Asyraf lagi .

--------

" Kau macam mana ? "

" Macam tu la Khai . "

Khairul ketawa kecil . " Eh , ada isteri pun takkan tak ceria ? kau beruntung tau ada teman untuk peluk . "

khairul - Firdaus . Dua orang ni sama je kepala . Akai diaorang tu kalau tak masuk air tak sah ! Elok sangat la berkawan dua orang .

" Ada isteri pun mau tak mau je layan aku . " nada sedih di talian membuatkan khairul menyindirnya dengan ketawa .

" Amboi bro , sedih betul suara kau . Biasala orang baru kahwin . Tambah pula perkahwinan pada usia muda yang mendadak pula . "

" Hm biarlah nanti dia datang lah . kau buat apa ? Homework ada tak ?  " firdaus mengubah topik .

" Gila tak ada ? Nanti kau balik copy nota yang cikgu bagi pada aku ..  kau balik bila ? "

" Ikut rancangan family mentua aku lusa . kenapa kau rindu aku ke ? " firdaus mengusik rakannya .

" Bukan aku tapi girlfriend kau yang bertepuk sebelah tangan tu haaa . "

firdaus berkerut dahi memikirkan orang yang dimaksukkan oleh khairul tadi . Dia meletakkan bantal secara menegak pada badan tilam dan bersandar padanya .

" maksud kau Nurul ? "

" Yela Nurul . Elok cikgu Nuri tak hadir dia serbu masuk kelas . Dahnya mata dia tu memang dah set kat tempat kau . Tak ada kau , mula la merenget kat aku mana boyfriend dia ni hilang ." rungut khairul . Atau lebih kepada leteran kepada Firdaus .

Gadis Kuliah Bakal Isteriku Where stories live. Discover now