GKBI 34

5.9K 264 5
                                    


" Apa yang bestnya kat sini ? " soal aku sambil melihat sekeliling ladang teh di sekitar aku .

" sayang rasa ? "

" Aishh , tak habis lagi ke panggil aku sayang ? hentikan boleh tak . Geli wei geli . " kataku sambil menutup kedua- dua belah telinga aku  .

" Orang lain berbunga - bunga suami diaorang panggil 'sayang' . Kau perempuan pertama tau yang pelik yang pernah aku kahwin . "

" Hoi , sedar sikit . Kau baru pertama kali berkahwin okey .  Apa maksud kau aku orang pertama yang pernah kau kahwin ?! Gatalkan nak madukan aku . " Aku dengan spontan mencubit lengannya geram .

" Kau jeles ke ? "

" Bukan jeles . Mana ada isteri yang rela dimadukan . Kalau ada pun pasti ada sebab tertentu . " gumam aku . Tiba - tiba model aku tertumpu pada papa .

Firdaus memandang wajah aku . Firdaus mencuit hidung aku entah kali keberapa dia asyik sentuh hidung aku dalam sehari ni . " Kau nak tahu tentang fauzi kan ? "

" It's sokey . Tak penting pun . Bak kata ibu , buat apa aku tanya tentang orang lain kalau biodata orang depan aku ni pun belum khatam lagi . " aku cuba berbaik . Aku tahulah dosa seorang isteri tu berkasar dengan suami . Boleh cakap pantang larang seorang isteri ni banyak babnya .

" Jadi , kau setuju la nak kenal aku sepenuhnya ? "

" Woo , jangan berharap sangat 'sepenuhnya' tu akan tercapai . Well ,  lebih lembut .. i will try my best untuk kenal kau . " aku akhiri dengan senyuman ikhlas .

Boleh aku jujur ? Firdaus ni boleh tahan baik juga orangnya . Aku selesa bercakap dengan dia . Gembira satu hal . Mungkin betul pemuda ni adalah jodoh aku daripada anugerah dan nikmat Tuhan kepada aku .

Alhamdulilah .

" serius ni ? "

" Yalah . Asal tak percaya ? "

" Well maybe fifty-fifty ? Mana la tahu kau nak kelentong aku ke kan .. "

" Aku ni jahat sangat ke ?" aku mula berkongsi luahan .

firdaus mengaru kepalanya tidak gatal . Mungkin rasa bersalah untuk jujur pada aku .

" Macam mana ye nak cakap .. jahat tu tak adalah , cuma biadap tu adalah . Ehh , tapi kau jangan terasa pula .. aku jujur ni ."

aku menggeleng lemah .

" Kadang-kadang , aku rasa aku ni lebih daripada jahat . Aku kurang ajar dengan papa . Tak hormat . Degil . Jenis nak ikut angin kepala sendiri . Tak pernah jaga perasaan orang yang kecil hati dengan aku . Aku ni banyak dosa Firdaus . "

" Baru sedar ke ? " gumam Firdaus separuh berbisik .

" Apa ?"

" Tak . Aku cakap kau jadi macam tu sebab kau kurang kasih sayang daripada keluarga . " Dalih Firdaus . Wajahya dibawa ke arah bertentangan . Mulutnya tekumang - kamit memarahi diri sendiri .

" Aku sendiri yang tolak kasih sayang tu . Aku dah biasa hidup dengan Mak Imah , macam diri aku ni anak yatim piatu . Tak ada ayah , tak ada mak . Papa selalu ke luar negara atas alasan kerja . Papa kahwin dengan Prof Zulaikha pun sebab tak nak aku rasa sunyi tanpa mama . "

aku pandang Firdaus dengan sebaris senyuman lesu . " Untung kau dapat family bahagia . "

" Tak juga . Kau pun tahu abang long suka kau . Aku tak rasa hubungan kami beruntung macam dulu . "

" Aku minta maaf . Kalau la aku tak ada kat dunia ni , tak dilahirkan , mesti hubungan adik-beradik kau dua orang masih mesra . " aku mula ditumbuhi rasa bersalah .

" Tak perlu salahkan diri sendiri . Bukan salah kau . Dah , apa kata kita lupakan masalah kita ni buat seketika . Come on kita datang sini nak bergembira bukan throwback kisah sedih . " Firdaus mula menceriakan aku . walaupun sedikit membantu . Itu pun dah cukup buat aku  .

" Jom . kau pernah rasa susah tak ? "

" maksud kau ? "

" Jawab jelah . "

" Tak pernah .. kot . "

" Jom aku nak bagi kerja part-time untuk kau . " terus tangan aku ditarik ke sana . Ke mana ? mana aku tahu . Dia cuma cakap nak bagi kerja . kerja apa ? part-time pula tu .

Ishh ! tadi dia yang cakap kita datang sini nak gembira , bercuti bagai . Asal tetiba perkataan kerja pula dibawanya ?

" kerja ? kerja apa ?"

-------

Nurul Mariana seorang gadis comel yang bertudung iaitu junior kepada Khairul dan Firdaus . Nurul amat menyukai seniornya Firdaus . Tapi .. tidak pada Firdaus malahan Khairul yang menyukai Nurul .

Nurul memasuki kelas Khairul sambil mencorak langkah ke tempat duduk Khairul yang sebelahnya kosong tidak berpenghuni .

" Firdaus mana ? "

" Hi Nurul . "

Nurul memutarkan biji matanya ke atas . Tanda meluat . " Hi . Firdaus mana ?"

" Dia tak datang hari ni . Cuti . "

" Dia sakit ke ? "

Khairul bangun . " Tak . Dia sihat je , katanya ada masalah keluarga sikit . Kenapa rindu ke ? "

" Mestilah Nurul rindu . " jawab nurul semangat .

" saya .. awak tak rindu ? "

badan Khairul dipandangnya atas dan bawah sebelum membalas , " Buat apa rindu awak . . tak ada makna ."

khairul berasa hampa .

" Bagi saya nombor telefon firdaus . "

" saya tak boleh beri sesuka hati pada awak Nurul . Lagi pun Firdaus dah pesan jangan bagi nombor dia pada sesiapa . " ujar khairul walaupun hatinya terasa sedih .

" but why ? "

" Dia perlu jaga hati seseorang . "

" awak maksudkan yang Firdaus dah ada girlfriend ? " nada Nurul kedengaran amat terkejut .

khairul mengganguk . Yakin .

" But , dia tak update apa - apa pada fb or ig ? mana mungkin dia dah berpunya . Siapa perempuan tu ? "

" Manalah saya tahu . Lebih baik awak sendiri yang tanya dia . " ancuh tak ancuh khairul memberi idea .

" Awak kawan dia . Takkan tak tahu ! " Nurul berpeluk tubuh . Tiba - tiba ingatannya mula berfungsi .

" saya dengar ada budak baru pindah masuk kelas ni . Siapa ? "

khairul menjongket kening . " Aimin ? dia belajar pindahan saja . Cukup 4 bulan dia belah la . Kenapa Nurul tanya . " soal khairul kembali .

" Mana budaknya ? "

" Dia pun tak datang . "

" Tak datang ? Takkan lah ."

" Apa yang takkan lah ? "

Nurul merengus geram . " Tak ada apalah . Sibuk je . "

Nurul terus keluar daripada kelas tersebut . Khairul yang memerhati gelagat dan telatah Nurul hanya menggeleng kepala lalu kembali bersembang dengan kumpulannya tadi .

" Apa yang si budak Nurul tu nak ? " seorang daripada kumpulan itu bertanya .

"Macam biasa la . Cari Firdaus . "

" Apala Nurul tu nak sangat kat Firdaus ? Terang-terang dia syok sendiri .. Bila agaknya dia nak sedar ? " kata seorang pelajar berbaju unggu .

" Entahlah . Sampai Firdaus berbini  agaknya . " sampuk penolong tingkatan .

mendengar sahaja jawapan penolong tingakatan semua orang mula menjatuhkan ibu jari ke bawah sambil berkata , " buuuuuu.. "

- Gadis Kuliah Bakal Isteriku -

Gadis Kuliah Bakal Isteriku Where stories live. Discover now