BAB 5 - D

6K 287 12
                                    


CERITA SEBELUMNYA:

Meikel terkejut ketika berbalik, karena tiba-tiba dihadapannya telah berdiri sesosok wanita berambut panjang dengan pakaian putih menatap tajam dirinya. Ekspresi ketidaksukaannya terhadap perilaku Meikel terpancar jelas dalam raut wajahnya.



BAB 5 - D

Setelah dirinya tenang, dengan wajah cemberut Meikel memberanikan diri untuk berbicara, "Ibu apaan sih, bikin kaget. Udah kayak kunti aja, tiba-tiba nongol di belakang."

"Eh sembarangan kalau ngomong, Ibu disamain kunti. Untung aja yang jatuh itu piring plastik, coba kalau yang jatuh pesawat terbang? Bisa roboh rumah kita," ketus Ibu berapi-api.

Meikel lalu meraih kembali piringnya yang tergeletak di atas lantai. Benar juga apa kata ibunya untung hanya piring plastik yang terjatuh. Kalau pesawat yang jatuh nanti Meikel nggak punya kamar.

"Ibu dari mana?"

"Tadi Ibu ke kamar dulu sebentar."

"Pantas saja tadi Meikel cari-cari di dapur tidak ada."

"Cari Ibu atau cari piring? Bukannya pulang sekolah ganti baju dulu, malah langsung ke dapur ambil piring!" ketus Ibu.

"Ah Ibu, Meikel kan lapar. Makan saja dulu ya! Ganti bajunya nanti saja selesai makan," bujuk Meikel dengan memasang wajah memelas seperti sudah lima hari tidak makan.

"Ya sudah, nanti kalau sudah selesai makannya langsung ganti baju," ujar Ibu mengingatkan.

Meikel tersenyum dan berlalu ke meja makan yang tidak jauh dari dapur sedangkan ibu kembali meneruskan mencuci buah-buahan dan sayuran yang sempat tertunda.


***


Bersambung...


#vote #follow #readinglist

KONJUR ( Kontrakan Jurig )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang