BAB 7 - APintu kamar digedor-gedor. Terdengar suara dari luar, "Kakak... Bangun, kak!"
"Ada apa sih, Aprilia. Pagi-pagi udah gedor-gedor pintu," tanya Marsha melihat Aprilia yang langsung nyelonong masuk ke dalam kamar.
"Kakak tau ga, di bawah..." Belum selesai menamatkan ucapannya, Aprilia keburu melihat boneka panda dengan penutup mata satu di atas kasur. "Kak, dapat boneka darimana itu?"
"Oh, itu boneka semalam kakak dapat dari kolong kasur," kata Marsha.
"Kok Aprilia jadi serem lihatnya."
"Dasar cewek penakut. Ada apaan sih tadi, pagi-pagi udah bikin rusuh? Mendingan bikinin kopi daripada bikin rusuh."
"Nah ternyata kakak emang pinter."
"Pinter apaan?"
"Pinter bikinin kopi hihihi, tuh ada tamu ayah di bawah. Aku mau ke rumah teman dulu ngerjain tugas kelompok. Dadah kakak..."
Aprilia berlalu meninggalkan kakaknya dengan terburu-buru biar gak disuruh balik.
"Eh, malah main kabur aja. Dasar bocah."
Marsha pun menutup pintu kamarnya dan beranjak menuju tangga.
"Siapa ya tamu ayah yang datang pagi-pagi gini?" gumam Marsha penasaran.
Boneka panda bermata satu yang di ditinggalkan tergeletak di atas kasur kini sudah dalam posisi duduk. Sendiri di kamar Marsha.
***
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
KONJUR ( Kontrakan Jurig )
HumorRank #1 - hororkomedi (14-4-19) Rank #7 - horor (19-4-19) Rank #10 - horor (18-11-18) *KONJUR* Genre Horor Komedi: Satu keluarga pindah dan mengontrak di sebuah rumah yang ternyata......