BAB 6 - C

5.4K 252 8
                                    


BAB 6 - C



Kakinya yang tidak tertutup itu tiba-tiba ada yang menarik jempol kirinya. Kemudian berganti ke jempol kanan yang ditarik.

"Kakak... kakak... bangun dong!" terdengar rengek suara anak kecil.

Marsha yang masih setengah tersadar lalu menghela napas. "Meikel, apaan sih, kakak lagi bercanda sama komodo digangguin?!"

"Kakak, bangun. Kakak tuh lagi ada di kasur, bukan di pulau komodo."

"Iya, kakak tau. Ini bocah ganggu mimpi aja, huuft..." ketus Marsha. "Ada apa sih, Meikel?"

"Anterin Meikel ke kamar mandi, Kak. Mau pipis nih!"

"Meikel kamu tuh udah gede. Ke kamar mandi sendirilah."

Marsha lalu menutup seluruh wajahnya dengan selimut.

"Tapi, Kak..."

"Nggak ada tapi-tapian. Kalo nggak berani, ntar kakak cerita ke temen kamu kalo Meikel takut ke kamar mandi."

Suasana menjadi hening, tidak ada lagi suara rengek Meikel yang mengganggunya. Namun baru juga hendak terlelap tiba-tiba selimutnya ada yang menarik hingga terjatuh ke lantai.

Dengan refleks Marsha langsung bangkit dari tidurnya dengan ketus, "Meikeel... Ganggu orang tidur aj..." ucapannya terhenti. Matanya tidak mendapati seorangpun di kamar tidurnya.

"Meikel... Meikel... ini ulah kamu yah?!" seru Marsha. Namun tidak ada yang menjawab. Marsha yang penasaran kemudian melihat ke tepian sekeliling kasur, siapa tau saja Meikel bersembunyi dengan cara berjongkok atau tengkurap. Ketika dilihat ke bawah, dirinya tidak menemukan siapa-siapa selain selimutnya yang tergeletak di lantai.

"Tuh anak cepet banget keluar kamarnya," pikir Marsha. Dari atas kasur tangannya berusaha meraih selimut yang tergeletak di lantai. Ketika kepalanya tertunduk, matanya menangkap sesuatu di kolong kasur. Sosok berbulu dengan matanya yang hitam menatap kosong.

"Huaaa..."

GEDEBUG... Marsha terjatuh dari atas kasur.


***



KONJUR ( Kontrakan Jurig )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang