Chapter 8

1.4K 144 3
                                    


Author POV

"Kookie-ah kau kenapa? Apa kau sakit?" Yang dipanggilpun menoleh kesumber suara. JiMin yang bertanya ternyata. Ia menyentuh dahi JungKook, JungKook yang dikira sakit oleh JiMin pum langsung tersenyum kearahnya.

"Nan gwenchanna Minnie.." Jimin memiringkan kepalanya lucu.

"Jinjja? Seperti bukan kau rasanya kalau kau diam seperti ini." Ucap JiMin. "Ah iya! Apa kau ingin menonton pertandingan Junhong dengan Taehyung? Nontonlah bersamaku!" Lanjutnya. Jungkook sempat terdiam lagi, namun ia langsung menganggukkan kepalanya.

"Baiklah.." JiMin langsung memeluk Jungkook, dan kemudian tertawa bersama. Tak tahukah mereka jika mereka berdua sedang diperhatikan seseorang diambang pintu dengan tatapan yang sulit di artikan.

.

.

"KYAAAAA TAEHYUNG! FIGHTING!"

"JUNHONG! HWAITING!"

"JUNHONG JUNHONG JUNHONG!"

"TAEHYUNG!"

Begitulah suasana dilapangan basket tempat Junhong dan Taehyung akan bertanding. Aneh padahal ini sekolah khusus lelaki tapi yang menonton dan mendukung seperti perempuan. Sangat berisik dan penuh teriakan-teriakan. Terlihat dua orang itu sudah berada ditengah lapangan ingin bertanding demi mendapat posisi pemain inti perwakilan dari kelas tingkat 2 di TS Junior High School.

Pritttttt

Pertandinganpun dimulai! Junhong yang langsung mendapat bola mendrible bola tersebut hingga ke ring Taehyung. Tentu Taehyung dengan gesit menghalang dan mencoba merebut bola dari Junhong.. Dan... Junhong pun mencetak angka 2point. Taehyung tak menyerah, ketika ia mendapat bola dengan cepat ia melesat dan melempar bola tersebut ke ring Junhong. Walaupun tinggi mereka berbeda cukup jauh, itu tidak dipermasalahkan oleh Taehyung hingga pertandingan mereka sangat seru. Point mereka yang beda tipis lalu pointnya setara lalu ada yang menyusul dan susul lagi, begitulah keadaan point mereka berdua.

"JungKook! Ayo cepat! Kita sudah sangat telat uh!" Teriak JiMin sambil menarik JungKook ketempat penonton paling depan. Tentu saja JungKook hanya menurut, walaupun tubuh JiMin kecil tak akan ada yang menyangka bahwa ia sangat kuat, tetapi JungKook lebih kuat karena seringkali beberapa temannya melihat JungKook menggendong JiMin. Seringkali juga semua teman-temannya mengira bahwa JungKook dan JiMin berpacaran, tapi JungKook memprotes keras bahwa JiMin hanya sahabatnya. Namun jika JiMin yang ditanyai seperti itu ia hanya tersenyum menanggapinya.

"Ah! Pertandingannya sebentar lagi selesai! Kau sih Kook, piketnya terlalu lama! Huuh!" Kesal JiMin sembari mengerucutkan bibirnya imut membuat JungKook gemas dan mencubit pipinya.

.

.

"Mianhae.. Yang penting kita nonton pertandingannya kan? Sudahlah! Hei lihat bedanya tipis sekali.." Ucap JungKook dengan tenang namun wajahnya langsung berubah kaget melihat papan point pertandingan. JiMin yang sudah tak mempermasalahkan keterlambatan mereka datang juga langsung kaget. Wow! Sehebat itukah Taehyung? Pikir JiMin.

"Kau dukung siapa Kookie? Teman kecilmu atau teman berantemmu?" Tanya JiMin antusias. Yang ditanya malah diam tak bergeming, JiMinpun menyikutnya. "Yak! Kau tak mengacuhkanku!" Lanjut JiMin sembari mempoutkan bibirnya imut.

"E-eh? Ya? Tentu aku akan mendukung..." JungKook menggantungkan perkataannya, sedangkan JiMin menunggu jawaban Jungkook.

"Time-up! Tambahan waktu satu menit!" Suara speaker menggema dilapangan indoor itu.

"Astaga!" Tanpa sadar mereka berdua melupakan acara menonton pertandingannya. "Lihat angkanya beda tipis dengan Junhong yang hanya unggul satu angka! Ini sudah pasti Junhong yang menang!" Ucap JiMin. JungKook hanya melihat dua orang yang bertanding itu -lebih tepatnya ke Taehyung- dengan tatapan khawatir.

"Taehyung akan melakukan three point! Aku yakin dia pasti bisa!"

"JungKook? Kau mengakatan sesuatu?" Tanya JiMin yang mendengar tak begitu jelas JungKook mengucapkan sesuatu.

"Ah tidak! Lihat itu Min! Taehyung.." kuharap masuk. Lanjut JungKook dalam hati dan..

Priitttttttt..

Pertandingan selesai dengan hasil yang sama sebelumnya. Taehyung yang belum sempat melempar bola ke ring tiba-tiba pluit berbunyi langsung menjatuhkan bola ditangannya itu. Tak lama iapun jatuh duduk.
Sial! Sedikit lagi.. Pikir Taehyung

Semua penonton langsung berhamburan, ada yang pulang, ada juga yang berlari kelapangan, JungKook dan JiMinpun turut berlari menghampiri Taehyung.

"Hei, sudahlah tak perlu sesedih itu! Permainanmu sangat bagus!" Hibur JiMin sambil menepuk-nepuk punggung Taehyung menenangkan. Sedangkan JungKook hanya diam melihat Taehyung dengan tatapan yang...aneh?

"Hei Kook, aku bilang ada yang ingin aku bicarakan bukan? Junhong! Kemarilah!" Ucap Taehyung dan langsung berteriak memanggil Junhong. JungKook dan JiMin saling bertatapan bingung. Sedangkan Junhong menghampiri mereka bertiga.

"Kau tahu Kook? Akhir-akhir ini Junhong cerita padaku bahwa ia suka dengan teman kecilnya sekaligus.. Tetangganya." Junhong langsung bersiap ingin memukul Taehyung, namun Taehyung melanjutkan ucapannya membuat Junhong terdiam. "Dan teman sekelasku yang ternyata adalah tetangga Junhong mempercayai ramalan kuno dan menulis nama Choi Junhong dipenghapus agar perasaannya tersampaikan." Taehyung tersenyum penuh arti.

JiMin melebarkan mata sipitnya dan menutup mulutnya seakan tak percaya dengan ucapan Taehyung. Sedangkan Junhong langsung menatap JungKook yang menunduk dalam. Semua orang yang berada dilapangan indoor yang mendengar ucapan Taehyungpun merespon banyak hal, seperti..

.

.



Tbc---

Sepertii sakit hati ane bangg😢😢 .. kasihan banget si taee ngerelain kookie demi sijunhong 😢

Just One DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang