"Wow!"
"Astaga!"
"Jinjja?"
"Bagaimana bisa?"
"Itukah yang namanya jodoh? So sweet sekali!"
"Mungkin itu kebetulan!"
"Mana mungkin bisa seperti itu?"
"Tembak dia Junhong!" Dan lain sebagainya...
"Hiks! Taehyung bodoh!" Teriak Jungkook dan berlari meninggalkan lapangan beserta semua orang yang berada disana. Junhongpun langsung mengejar JungKook. Semua orangpun pergi dari sana meninggalkan Jimin, Taehyung dan beberapa anggota basket yang masih betah berlatih.
"Kenapa aku dibilang bodoh?! Harusnya ia berterima kasih! Dasar babo Kook!" Gerutu Taehyung.
.
.
"Karena kau memang bodoh Tae!" Ucap Jimin dengan nada dingin dan tatapan membunuh ke arah Taehyung, iapun menghela napas lalu pergi meninggalkan Taehyung. Taehyung dengan bodohnya tersenyum entah karena apa dan pada siapa.
Just One Day
Jimin POV
Pantas saja hari ini aku begitu malas untuk sekolah, takut terjadi sesuatu yang entah apa itu. Dan benar saja, hari ini adalah hari yang menyedihkan untukku. Aku sangat kesal dengan kejadian barusan yang sulit kucerna. Aku tak bisa lebih lama lagi disini. Aku harus pulang. Aku berharap tadi adalah mimpi. Yeah, mimpi burukku.
Sesampainya dirumah aku langsung masuk kamar dan merebahkan tubuhku dikasur empukku. Rasanya pikiranku sangat kacau. Kalian tahu kenapa aku begini? Ya, tentu saja karena si Taehyung bodoh itu mengatakan yang sesungguhnya ke dua orang yang saling menyukai..JungKook dan Junhong. Huh! Bukannya aku tak tahu JungKook menyukai Junhong, aku bahkan sangat tahu. Ia pernah bercerita saat liburan musim panas kemarin saat kami masih kelas 1. Walaupun tidak sekelas kami begitu dekat hingga perasaanku padanya menjadi aneh namun aku menyembunyikannya. Tapi aku tak bisa menyembunyikan perasaanku lagi sekarang. Terus berpura-pura membuatku kesal sendiri.
Ya, sebenarnya aku menyukai JungKook bukan Taehyung. JungKook terlalu bodoh percaya begitu saja apa yang kukatakan. Saat akan menulis dipenghapus, aku menulis nama JungKook diam-diam, kulihat ia sedang melamun. Namun ketika sudah ku tutup ia tersadar dari lamunannya dan langsung menanyakanku nama siapa yang aku tulis. Aku sungguh panik, mana mungkin aku mengatakan sekarang. Tiba-tiba saja aku teringat Taehyung, dengan setengah berbisik aku bilang bahwa aku menulis nama musuhnya. Dan bodohnya ia percaya, mau bagaimana lagi? Aku harus berpura-pura bertingkah menyukai Taehyung. Karena kebetulan juga Taehyung sering menyebutku imut dan manis. Itulah alasanku saat ditanya kenapa menyukai musuhnya itu. Dan juga seakan bisa membaca pikiranku Taehyung merespon seperti aku benar menyukainya, hingga JungKook tak mengetahui yang sebenarnya. Aku tak ingin merusak hubunganku dengan JungKook hanya karena perasaanku yang lebih padanya. Aku ingin tetap bersamanya walaupun harus memendam perasaanku. Tapi kejadian tadi.. Aku tak bisa menahan perasaanku lagi. Aku tahu ia juga suka JungKook. Sangat tahu. Apa yang sebenarnya ada dipikiran Taehyung bodoh itu sih?! Ah sudahlah aku tidur saja! Memikirkannya membuat aku pusing.. Kenapa jadi rumit?!
.
.
Rasanya malas sekali berangkat kesekolah hari ini. Kemarin seharian aku tak melihat ponselku. Baru pagi ini aku buka ada 10 message dan 6 missed call. Dan semua itu dari sahabatku siapa lagi kalau bukan JungKook. Tapi tak satupun pesan darinya kubuka. Aku malas sekali, langsung saja ku non-aktifkan ponselku.
"Hei kau tahu anak yang kemarin dilapangan basket indoor bersama Junhong dan Taehyung itu?"
"Maksudmu JungKook? Kenapa dia?"
Aku hendak menuju kelasku namun terhenti karena mendengar nama JungKook. Ada tiga namja yang sedang duduk dibangku depan kelas mereka dan sedang membicarakan sesuatu. Ah ternyata kelas 3. Mereka membicarakan Jungkook?
"Kau tak tahu? Gosipnya sih sekarang ia sudah jadian dengan Junhong."
"Ah kau bercanda!?"
"Kau serius?"
Ya, tadi pagi Junhong menggandeng tangannya saat dijalan. Bukankah itu tandanya mereka berpacaran?"
"Tak mungkin.. Bagaimana bisa JungKook dan Junhong berpacaran? Kukira dia sudah bersama Taehyung."
"Ya benar mereka terlihat romantis, bahkan saat selesai latihan waktu itu JungKook datang untuk Taehyung."
"Kurasa dia lebih cocok bersama JiMin."
"Hei mana mungkin, mereka bersahabat. Tentu saja lebih cocok bersama Taehyung."
"Hei kalian ini, tentu saja JungKook lebib cocok bersamaku."
"Kau ini apa-apaan sih Hoseok hahaha.."
"Permisi sunbaenim!" Ah sudahlah aku kesal dengan pembicaraan mereka. Moodku jelek sekali pagi ini. Segera saja aku lewat depan mereka dan melesat kekelasku tapi...
"Hei bukankah itu JiMin?" Tanya salah satu namja yang sangat putih pada 2 temannya.
"Ya, itu JiMin sahabat JungKook!" Jawab namja yang disampingnya.
"Hei Jimin!" Salah satunyapun memanggilku.
"Ne?" Jawabku singkat. Mereka menghampiriku
"Kau sahabat JungKook dan Taehyung bukan?" Tanya yang memanggilku itu. Aku hanya mengangguk sebagai jawabannya. Namun salah satu sunbae yang putih itu terlihat tidak senang denganku.
.
.
Tbc-
KAMU SEDANG MEMBACA
Just One Day
Fanfictionawalnya aku menyukai tetanggaku yang bernama junhong , namun ketika bersama taehyung entah mengapa aku sangat penasaran denganya, dan jantungku selalu berdegup kencang ketika melihat senyumnya. apakah aku mencintainya? . . tapi semuanya sudah terla...