Sudden

695 113 50
                                    

Daeun's POV

Setelah pembukaan konser dengan diputarnya vcr dan dilanjutkan dengan mereka menyanyikan lagu run dan danger. Semua member berkumpul di tengah panggung untuk berinteraksi bersama para fans.

Aku merasa bahwa Jimin melihat ke arahku terus.

"Jimin daritadi melihat kearahmu loh," Ucap Sujin tiba-tiba. Ia juga merasa bahwa sedaritadi Jimin memperhatikanku.

Aku hanya mengangkat bahuku bertanda tida peduli. Lalu perhatianku kembali ke arah panggung.

"Haloo army!!" sapa Namjoon semangat diikuti oleh teriakan penonton. "Aku sangat bahagia kami bisa berdiri di panggung ini sekarang," tambahnya.

"Bagaimana konsernya? Kalian senang??" seru Taehyung.

"Pertama-tama aku ingin mengucapkan terimakasih kepada kalian semua yang sudah datang ke konser kami, aku sangat bahagia" ucap Yoongi menyatakan rasa terimakasihnya kepada kami semua.

"Aku juga ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kalian yang sudah datang," tambah Jimin sambil melambaikan tangannya dan melihat ke arahku? Aku tidak tahu.

Tepuk tangan dan teriakan riuh penonton terdengar saat musik untuk lagu Dead Leaves dinyalakan. Aku dan Sujin ikut bernyanyi bersama sembari menggoyangkan army bomb kami. Setelah lagu itu selesai dilanjutkan dengan lagu-lagu lain yang tidak membuat kami lelah sedikitpun.

-

Hampir 2 jam lamanya konser ini dilaksanakan, saat berakhir aku dan Sujin tidak langsung pulang. Aku belum bilang ke Sujin bahwa sesudah konser aku akan mengajaknya pergi ke backstage.

"kau ingin pergi ke backstage tidak?" Tanyaku dengan nada setenang mungkin.

Mata Sujin membelalak, "backstage? SIAPA YANG TIDAK MAU" teriaknya yang membuat orang-orang disekitar kami termasuk orang yua Yoongi melihat kearahnya.

Aku menghampirinya dan berkata tepat di samping telinganya, "Kau membuatku malu, tapi sebelum itu aku harus pamitan dulu kepada orangtuanya Yoongi," bisiku diikuti dengan anggukkan Sujin.

Aku pun berbalik kearah Ibunya Yoongi dan izin berpamitan, "Eommonim, aku pamit duluan ya," Ucapku dengan nada sopan.

"Kau mau langsung pulang?" Tanyanya.

"Sebenarnya kami akan pergi ke backstage dulu," Kataku ragu-ragu.

Senyuman tipis terukir di wajahnya yang terlihat masih cantik seperti dulu, "Kalau begitu ikut kami saja," ucapnya lembut. "Kami juga akan pergi ke backstage untuk menjenguk Yoongi," tambahnya sambil memberikan aba-aba untuk mengikutinya.

Aku dan Sujin pun berjalan dibelakang orang tua Yoongi. Sedari tadi Sujin tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya. Ia terus-terusan memegang lenganku dengan gemas. Tidak mau melepaskannya.

Sebelum masuk ke backstage kami harus melewati pagar yang ada di ujung panggung. Disana ada penjaga yang berjaga. Untungnya aku sudah mengeluarkan undangan untuk bisa masuk ke backstage.

"Permisi, apakah saya bisa melihat tiket masuk anda?" Penjaga yang ada disamping pagar itu bertanya kepada Ibunya Yoongi.

Ahjussi, mereka orang tua Yoongi kau tidak tahu itu? batinku.

Ibunya Yoongi seperti kebingungan. Ia pun terlihat menyenggol suaminya untuk menggantikannya menjawab pertanyaan.

"Ah itu tunggu sebentar," Ayahnya Yoongi pun mengeluarkan ponselnya dan mencoba menghubungi seseorang. Aku yakin mereka akan menghubungi Yoongi, feelingku mengatakan begitu hehe.

Beloved; myg Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang