Part 8

61.3K 3.1K 18
                                    

Happy reading!!

¥¥¥

ALI POV

Bini gue yang cantik plus bohai atu itu di mana ya... perasaan gue udah puter puter parkiran sampai lantai satu kok kagak ada ya? Apa di lantai tiga? Batin gue.

Gue jalan dari lorong ke lorong lain menuju ke kelas. Saat di persimpangan, gue lihat bini gue lagi jalan sama Mila.

"Prill!" Teriak gue dan langsung lari ke arah Prilly.

"Eh Ali." Ucap dia saat gue udah ada di depan dia.

"Prill, gue masuk dulu ya?" Ucap Mila yang di jawab anggukan kepala oleh Prilly terus pergi masuk ke kelas.

¥¥¥

"Li." Ucap Prilly serius.

"Iya.... kenapa? Ada apa istri ku yang cantik, hm..?" Ucap Ali santai.

"Ini masih di koridor kampus Ali! Kalau ada yang dengar gimana?" Ucap Prilly mulai sebal.

"Gak papa dong, kan koridornya sepi." Goda Ali.

"Terus, kalau tiba tiba ada orang lewat gimana?" Tanya Prilly dengan sedikit marah.

"Hehehe.... Iya iya, maaf ya." Ucap Ali seperti tidak bersalah.

"Oh ya Li, aku mau kamu putusin si Sarah hari ini." Ucap Prilly tiba tiba.

"Sarah? Emang, apa alasannya? Kok aku harus putusin dia?" Tanya Ali.

"Jadi gini loh, si Sarah itu... " Jawab Prilly seraya menjelaskan kejadian yang sebenarnya yang ia dengar dari beberapa mahasiswa tadi pagi.

"Oh.... Jadi kamu cemburu nih?" Goda Ali.

"Siapa yang cemburu sih... orang aku cuma mau dia bisa bahagia. Dari pada sama kamu yang nantinya bakal kamu putusin kalau kamu udah bisa dapetin yang baru. Lagipula, itu kan demi kebahagiaan dia nantinya." Jawab Prilly panjang kali lebar agar Ali tak menggodanya lagi.

"Cie... istri aku yang manja ini bisa bijak juga ya?" Goda Ali lagi dan lagi.

"Ali... Lo mah!" Ucap Prilly seraya memukul lengan sebelah kiri Ali.

"Iya iya, nanti aku putusin si Sarah. Biar... bumil satu ini... Gak marah marah terus. Kerena apa? Karena bumil, gak boleh marah." Ucap Ali seraya mencubit hidung dan kedua pipi Prilly.

"Ali... sakit! Kamu mah. Yang ada nih ya... kalau ada bumil, terus tinggalnya serumah sama kamu... pagi ketemu kamu, siang ketemu kamu, malam ketemu kamu... bisa bisa tuh ibu hamil marah terus gara gara tingkah laku kamu yang kayak gitu kalau di rumah."

"Ye.... Gak gitu juga kali. Buktinya kamu tahan tinggal di rumah itu."

"Heh... udah ah, lima menit lagi pelajaran bekal dimulai. Mending aku masuk kelas dulu."

Tapi, saat Prilly sudah berada di depan kelas. Ia langsung berbalik badan dan berkata...

"Ya kan Mrs. Rani?"

"Hah? Mrs. Rani?" Ucap Ali seraya berbalik badan dan....

"Hehehe... Mrs. Rani udah disini. Sejak kapan?" Ucap Ali berlagak seperti orang yang tidak memiliki kesalahan apapun.

"Masuk Ali! Atau saya...." belum selesai Mrs. Rani berbicara, Ali sudah berlari terlebih dahulu ke dalam kelas.

Mrs. Rani, ia adalah salah satu dosen kepercayaan orangtua Prilly. Iya juga terkenal dengan julukan dosen yang killer. Tapi jangan salah, ia sudah tau tentang pernikahan Ali cs dan Prilly cs, serta kehamilan Prilly. Jadi, ia memakluminya perilaku mereka. (Sedangkan Ali, Prilly, Kevin, Mila, Kirun, dan Dahlia disini ceritanya mereka satu kelas ya...)

¥¥¥

Yang kemarin katanya terlalu pendek. jadi saya tambah lagi 1 part.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Yang penting...!!
.
.
.
.
.
Jangan lupa voth dan comment! Ok!

Ketua Senat Itu SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang