Happy reading!!!
¥¥¥
Saat ini Kevin, Mila, Kirun, Dahlia, dan Arka sedang berada di ruang khusus. Inilah yang mereka lakukan sebelum kelas dimulai selain berkumpul di kantin.
"Pak bos sama bu bos tumben baru dateng?" Tanya Arka saat melihat Ali dan Prilly yang memasuki ruang khusus.
"Iya, biasanya sejam yang lalu." Timpal Dahlia.
"Kalaupun telatpun setengah jam yang lalu." Tambah Mila.
"Gimana kagak mau jam segini? Orang gue nyuci kasur dulu tadi." Ucap Prilly.
"Nyuci kasur?! Emang kasur lo kenapa?" Tanya Kevin penasaran.
"Si Ali ngompol tadi pagi." Jawab Prilly santai.
"Hahaha......!!" Tawa mereka pecah seketika mendengar jawaban dari Prilly kecuali Ali.
"Prill, itukan aib." Ucap Ali memperingatkan.
"Ya siapa suruh kamu ngompol?" Elak Prilly.
"Kan gak kerasa. Aku tau aja waktu kamu bangunin."
"Buktinya kasur sama celana kamu bau."
"Udah debatnya?" Ucap Kirun melerai Ali dan Prilly dan diangguki Ali dan Prilly.
"Emang lo beneran ngompol Li?" Ucap Kirun penasaran.
"Ye.... Gue pikir lo mau ngomong yang bener dikit, ternyata sama aja." Ucap Kevin.
"Udah ah, 10 menit lagi mau dimulai nih.... Mending kita masuk ke kelas sekarang." Ajak Prilly.
Kemudian, mereka semua keluar dari ruang khusus dan menuju ke kelas.
¥¥¥
Kelas yang semuanya ramai kini tiba tiba berubah menjadi hening saat Mr. Andi masuk kedalam kelas itu.
"Selamat pagi," sapa Mr. Andi saat memasuki ruang kelas.
"Pagi pak...!" Ucap mahasiswa dan mahasiswi yang ada didalam kelas.
"Hari ini saya akan membagi kalian menjadi beberapa kelompok untuk melakukan drama. Kelompok yang paling bagus akan tampil di acara ultah kampus yang diadakan bulan besok." Ucap Mr. Andi memulai kelas.
"Ok. Kelompok pertama berisikan Kevin, Mila, Ali, Arka, Kirun, Angel, Dahlia, Prilly, dan Nandya."
"Kelompok kedua....."
¥¥¥
"Yang naik mobil gue siapa?" Tanya Kevin saat di parkiran.
Ya, Kevin, Mila, Ali, Arka, Kirun, Angel, Dahlia, Prilly, dan Nandya sedang ada di parkiran. Mereka akan pergi ke rumah Ali dan Prilly untuk berdiskusi tentang drama yang akan mereka tampilkan.
"Cewek cewek naik mobil Kevin aja biar yang cowok bawa motor atau mobil yang di bawa tadi." Usul Kirun.
"Prill, lo sama gue ya?!" Ucap Ali Prilly saat Prilly akan memasuki mobil Kevin.
"Kenapa emang?" Tanya Prilly.
"Lo gak pamit dulu? Sekalian lo minta izin sama mama gue buat pake rumah yang satu lagi." Ucap Ali beralasan karena ada Angel dan Nandya yang belum masuk dalam mobil Kevin.
"Kenapa gak lo aja? Gue bisa kok pamit sama orang rumah lewat telpon." Ucap Prilly yang tau gerak gerik Ali.
"Gue takut, tadi pagi mama gue marah marah." Padahal mah buat bersihin rumah biar gak ketahuan. Batin Ali.
"Dasar lo! Kevin, gue ikut sama Ali." Pamit Prilly pada kevin seraya mengedipkan sebelah matanya. Sedangkan Ali, ia sudah pergi untuk mengambil mobil.
"Kenapa? Mobil gue masih cukup kok." Ucap Kevin basa basi.
"Biasa... Habis kena marah dia."
"Oh... yang tadi pagi?"
"Mungkin."
"Gue duluan ya?" Ucap Prilly saat mobil Ali sudah ada di sebelahnya yang membuat wajah Nandya yang awalnya cerah karena sudah satu kelompok dan akan ke rumah Ali menjadi murung karena Prilly pulang dengan Ali dan berdua dengan Ali dalam mobil.
Seharusnya yang naik mobilnya si Ali itu gue bukan Prilly! Dia itu hanya sahabatnya aja. Sedangkan gue, gue yang bakal menaklukkan Ali dan bakal jadi istri Ali. Batin Nandya.
¥¥¥
Jangan lupa vote dan comment! Ok!