Part 22

47.5K 2.5K 40
                                    

Happy reading!!!

¥¥¥

PRILLY POV

Gue udah ada di kampus. Lebih tepatnya, lagi jalan di salah satu lorong kampus bareng Mila sama Dahlia. Ya, 4 hari ini gue udah masuk kampus lagi seperti semula.

"Prill, katanya nanti ada anak baru. Lo udah tau kan?" Tanya Dahlia.

"Kagak, gue kagak tau. Lo tau dari mana?" Tanya gue balik.

"Tau dari anak anak. Biasa.... geng rumpi." Jawab Dahlia.

"Emang ada berapa anak?" Timpal Mila.

"Katanya sih 1 anak, cewek." Jawab Dahlia.

"Oh..." Ucap gue barengan sama Mila.

"Lo gak takut Prill?"

"Takut ngapain?"

"Ya kali aja si Ali jumat lagi."

"Kumat ya biarin kumat, dia kumat tentram hidup gue."

"Kok gitu?"

"Sekarang kalian pikir, dia cuma bawa uang parkir. Apa apa minta gue. Kunci rumah gue bawa. Mau kumat? Di jajanin apa tuh anak orang?" Jelas gue.

Ya, uang jajan Ali emang udah dia kasiin ke gue. Biar gak boros katanya. Sedangkan gue, dengan senang hati gue terima tuh uang. Itung itung pemasukan uang belanjalah.....

"Kalo anak baru yang bayarin Ali?"

"Ya rumah gue kunci. Kelar kan?"

"Ada ya, bini santainya kaya gini saat ngadepin lakinya yang playboy?"

"Buktinya ada."

¥¥¥

Sedangkan disisi lain, Ali sedang berada di kantin bersama Arka.

"Li, lo tau kagak kalo bakal ada anak baru?" Tanya Arka pada Ali yang sedang asik dengan handphone nya sendiri.

"Kagak, tau dari mana lo?" Tanya Ali tanpa menengok ke arah Arka.

"Biasa... dari fans." Jawab Arka santai.

"Iya deh.... yang udah punya fans!" Ledek Ali seraya memasukkan handphone nya kedalam saku.

"Ya gimana lagi Li, nasip orang ganteng."

"Kepercayaan diri tinggi lo!"

"Orang ganteng mah sah sah aja."

"Ganteng sih... Tapi jomblo!"

"Kurang asem lo!"

"Oh ya Ka, lo kan punya banyak fans nih... Kenapa kagak lo comot satu buat lo jadiin pacar?"

"Males gue, fans gue pada kayak anak alay. Gue pengen yang menantang kayak Prilly. Setia dan gak gampang dikibulin sama orang."

"Kalo yang itu gue setuju. Oh ya, yang masuk sini itu mahasiswa atau mahasiswi?"

"Setau gue mahasiswi."

"Oh...." Jawab Ali datar.

"Gitu amat responnya?" Tanya Arka.

"Emang gue harus gimana? Ketawa ketawa? Jingkrak jingkrak? Teriak teriak? Nangis bahagia?" Tanya Ali bertubi tubi tanpa henti.

Berasa jadi anak yang diomelin emaknya gue. Batin Arka.

"Kagak gitu juga!" Ucap Arka seraya menoyor kepala Ali.

"Udah ah, gue ke kelas. Bel masuk mau bunyi. Jangan lupa, nanti ke Kantor sambil bawa berkas yang kemaren." Ucap Ali seraya berdiri dari bangku yang ia duduki.

"Gini nih, kalo sifat dinginnya keluar. Seenaknya kalo nyuruh orang." Sindir Arka.

¥¥¥

"Selamat pagi anak anak?" Sapa Mrs. Rina yang akan menjadi dosen pada jam ini.

"Selamat pagi miss." Sapa mahasiswa dan mahasiswi yang ada didalam ruangan itu.

"Sebelum kita memulai pertemuan hari ini, saya ingin memperkenalkan kalian dengan mahasiswi baru. Silahkan masuk!" Ucap Mrs. Rina mempersilahkan.

"Terimakasih miss. Kenalin nama gue Nandya Karmila, kalian bisa panggil gue Nandya. Senang bisa kenal kalian, gue harap kalian bisa menerima gue diantara kalian." Ucap mahasiswi baru yang bernama Nandya tadi. Semua mata yang ada didalam ruangan tertuju pada Nandya, termasuk Ali.

"Li, anaknya cantik ya?" Bisik Prilly yang menyadari bahwa Ali bengong melihat Nandya.

"Iya." Jawab Ali yang belum Sadar dengan suara Prilly.

"Cantikan mana, yang ini apa yang dirumah?" Pancing Prilly agar Ali menyadari bahwa yang ia ajak bicara adalah Prilly.

"Yang ini lah!" Jawab Ali santai.

"Tidur di luar mau gak Li?" Tanya Prilly lagi yang membuat Ali langsung sadar Atas ucapannya dan menoleh ke arah belakang.

"Eh, Prilly....!"

"Gimana Li?"

"Apanya?"

"Yang tadi...!"

"Hehehe... Jangan dong, nanti kalau kamu tidur gak ada yang elus punggung sama kepala kamu gimana? Gak ada yang peluk kamu saat ada petir gimana?"

"Gak papa, kan Arka masih nginep dirumah sampai besok."

"Baiklah Nandya, kamu bisa duduk di bangku yang kosong dan kita mulai pertemuan kita hari ini." Ucap Mrs. Rina saat Ali ingin menjawab ucapan Prilly.

¥¥¥

NANDYA POV

Gue lagi ada di depan kelas yang katanya bakal jadi kelas gue nantinya. Gue kesini bareng sama bu dosen yang baru gue tau namanya Mrs. Rina.

"Selamat pagi anak anak?" Sapa Mrs. Rina saat sudah berada di depan kelas.

"Selamat pagi miss." Sapa mahasiswa dan mahasiswi yang ada didalam ruangan itu.

"Sebelum kita memulai pertemuan hari ini, saya ingin memperkenalkan kalian dengan mahasiswi baru. Silahkan masuk!" Ucap Mrs. Rina mempersilahkan gue buat masuk.

Saat gue masuk, mata gue yang indah ini menangkap sesosok manusia yang ganteng bak dewa yunani.

"Terimakasih miss. Kenalin nama gue Nandya Karmila, kalian bisa panggil gue Nandya. Senang bisa kenal kalian, gue harap kalian bisa menerima gue diantara kalian." Ucap gue memperkenalkan diri. Tapi mata gue, tetap natap cowok ganteng yang belom gue tau namanya tapi udah menghipnotis gue itu. Mulai dari dia yang lihat gue, sampai dia bisik bisik sama cewek yang duduk dibelakangnya yang bikin bikin gue sebel.

"Baiklah Nandya, kamu bisa duduk di bangku yang kosong dan kita mulai pertemuan kita hari ini." Ucap Mrs. Rina. Gue pun berjalan mencari tempat kosong. Sayang, tempat duduk didekat cowok itu penuh. Dengan berat hati, gue duduk di bangku belakang bersama dengan cewek cewek yang menurut gue 'rumpi'.

¥¥¥

Jangan lupa vote dan comment! Ok!

Ketua Senat Itu SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang