Part 21

52.1K 2.7K 37
                                    

Happy reading!!

¥¥¥

Bualan telah menggantikan posisi matahari. Tapi, Prilly malah terbangun dari tidurnya.

PRILLY POV

Haduh... kenapa gue pengen banget belanja ya? Tapi kalo gue bangunin si Ali kasihan juga. Dia baru aja pulang jam 9 malam, sedangkan sekarang jam 11 malam. Batin gue.

Ya, tadi siang saat belum genap 2 jam Ali tidur, Arka telfon dan katanya ada meeting dadakan yang membuat Ali harus bangun dari tidurnya.

"Li...." Ucap gue seraya goncangin tubuh Ali. Terpaksa sih... Tapi gue lagi pengen belanja sekarang.

"Hmm..." balas Ali tanpa membuka matanya.

"Bangun dulu..." Ucap gue manja. Tau aja dia langsung bangun(?)

"Apa sih Prill....? Hmm... kamu mau apa?" Jawab Ali. Tuh kan bener... Dia langsung duduk, walaupun matanya belum kebuka sih.

"Aku pengen belanja." Ucap gue lirih sambil nunduk, takut kalo Ali marah karena gue ganggu tidur dia yang baru beberapa jam.

"Belanja? Ini udah jam 11 malam loh... mana ada tempat belanja yang buka?"

"Ya tapi aku pengen belanja Ali..."

"Ya udah ya udah, kita belanja. Tapi di supermarket aja ya?"

"Beneran kita belanja? Sekarang?"

"Iya. Tapi kamu ganti baju dulu, ok? Aku siapin mobil."

"Yeeyy!" Teriak gue girang. Sedangkan Ali, ia berjalan kearah lemari pakaian untuk mengganti pakaiannya seraya menggeleng gelengkan kepalanya lihat tingkah laku gue.

Setelah ganti baju, gue sama Ali langsung turun buat masuk ke mobil dan membelah jalanan jakarta di malam hari.

¥¥¥

"Gimana? Udah selesai?" Tanya Ali saat Prilly berhenti memilih milih barang yang mau ia beli.

"Udah." Jawab Prilly.

"Gak ada yang mau dibeli lagi?" Tanya Ali meyakinkan.

"Gak ada. Kamu capek ya? Maaf ya aku bangunin kamu jam segini. Padahal kamu baru tidur beberapa jam." Jawab Prilly bersalah.

"Gak papa kok. Demi bumil dan isinya apasih yang gak?"  Jawab Ali seraya menggoda Prilly.

"Ih... kamu mah!"

"Ya udah yuk, kita bayar belanjaan kamu terus pulang. Ok?"

¥¥¥

Bulan masih betah di posisinya. Berbeda halnya dengan Prilly yang terbangun dari tidurnya (lagi). Ia mengerjapkan matanya dan melihat kearah jam dinding yang ada di kamarnya.

"Jam 2." Humam Prilly seraya bangkit dan bersandar pada kepala ranjang.

"Anak mommy lapar ya? Tapi kasihan daddy kamu sayang... Dia baru aja tidur 2 jam yang lalu." Ucap Prilly yang bangkit dan mengelus elus perutnya yang ingin diisi.

Gimana nih....? Ali baru aja tidur 2 jam lalu. Tapi sekarang, gue pengen banget makan cupcake buatan Ali. Ali... maafin gue, gue pengen makan cupcake itu sekarang. Batin Prilly yang masih mengelus elus perutnya.

"Mommy coba ya?" Tanya Prilly seolah olah anaknya sudah ada di dunia ini dan sedang berbicara dengannya.

"Ali...." Ucap Prilly yang membangunkan Ali yang terdengar seperti rengekan.

"Hmm..." balas Ali seraya duduk dengan mata yang berat.

"Aku pengen makan cupcake. Tapi buatan kamu." Ucap Prilly lirih. Hampir seperti berbisik, tapi Ali masih bisa mendengarnya.

Ketua Senat Itu SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang