Part 27

42.9K 2.6K 67
                                    

Happy reading!!!

¥¥¥

Hari ini adalah hari ulang tahun kampus. Semua mahasiswa dan mahasiswi menyiapkan berbagai talentanya untuk ditampilkan diatas panggung demi menghibur para tamu.

"Li, lo bisa ikut gue sebentar gak? Gue pengen bicara sama lo." Ucap Nandya menghampiri Ali yang sedang asik mengecek perlengkapan drama.

"Kalo mau bicara ya bicara aja. Gue masih nyiapin apa aja yang dibutuhin buat drama nanti." Jawab Ali yang tetap mengecek perlengkapan drama yang akan mereka tampilkan.

Ya, kelompok yang menampilkan drama untuk ultah kampus tahun ini adalah kelompok Ali.

"Gak bisa Li, disini rame. Mending kita ke taman belakang aja." Pinta Nandya seraya menengok ke kanan dan kiri.

"Ok. Tapi tunggu sampe ini selesai dulu." Jawab Ali.

¥¥¥

ALI POV

Saat menurut gue perlengkapan buat drama udah lengkap, gue pergi ke taman belakang seperti yang Nandya mau tadi. Tapi, gue izin dulu sama si Prilly.

"Lo mau ngomong apa? Gue gak bisa lama lama disini. Gue harus mantau semua perlengkapan dan kawan kawan buat pestanya nanti." Ucap gue saat gue berdiri tepat didepan Nandya yang duduk di rumput halaman belakang kampus.

"Sebelum gue ngomong ke intinya, lo harus janji sama gue." Ucap dia seraya berdiri dari duduknya.

"Kalo yang lo omongin itu baik, gue bakal janji sama lo. Tapi kalo yang lo omongin itu buruk ataupun salah, gue gak bisa." Jawab gue panjang lebar.

"Li, gue gak tau gimana caranya ngomong ini sama lo. Tapi lo harus tau, gue suka sama lo. Apa lo mau janji sama gue kalo lo bakal jaga hati gue?" Ucap Nandya.

Jadi dia nembak gue? Gue aja gak bisa nembak cewek. Gue sama Prilly aja lewat perjodohan. Makanya gue gak pake nembak dia, tapi langsung gue ngajak nikah. Batin gue.

"Ayo Li, janji sama gue." Ucap Nandya seraya goyang goyangin tangan gue.

"Gue bakal jawab pertanyaan lo du ujung drama kita nanti." Jawab gue santai.

¥¥¥

"Habis dari mana lo Li?" Tanya Kevin yang melihat Ali berjalan ke arahnya.

"Dari taman belakang. Arka sama Kirun mana? Gue mau rubah alur cerita bagian akhir drama kita." Tanya Ali.

"Emang kenapa, kok harus dirubah?" Tanya Kevin yang tidak paham dengan arah bicara Ali.

"Dugaan gue ke Nandya selama ini bener, kalo dia punya maksud terselubung dari kebaikan Prilly yang terbuka sama orang. Bodohnya gue, gue selalu nepis pikiran gue itu. Masa dia nembak gue? Gue aja gak pernah dan gak bisa nembak cewek." Ucap Ali menjelaskan kejadian yang ia alami beberapa menit yang lalu du taman belakang.

"Gue sama yang lain aslinya udah tau masalah ini saat kita kerja kelompok di rumah lo. Gue pikir lo gak tau tentang itu, makanya kita buat alur drama ini buat ngasih tau ke lo sama Prilly." Jawab Kevin pelan karena takut jika Ali marah.

Ya, jika Ali marah maka acara ini akan habis karena diporak porandakan oleh Ali.

"Ya udah kalo gitu, sekarang kita cari mereka berdua buat bicarain masalah ini." Ajak Ali.

¥¥¥

Arka dan Kirun sedang ada di belakang panggung untuk mengecek ulang perlengkapan. Karena beberapa menit lagi, drama yang mereka bawakan akan ditampilkan. (?)

"Ka, Run, gue mau ngomong tentang alur drama ini." Ucap Ali saat ia sampai di belakang panggung.

"Emang ada apa sama alurnya?" Tanya Kirun bingung.

"Jadi gue itu mau ngerubah alur di akhir drama ini." Jelas Ali.

"Emang napa?" Tanya Arka yang tidak paham.

"Jelasin Vin, males gue ngomongnya!" Ucap Ali.

"Jadi, Ali itu habis ditembak sama si itu..." Jelas Kevin yang tidak mau menyebutkan nama Nandya.

"Maksud lo si Nandya?" Tanya Arka takut takut jika Ali marah.

"Gila gak tuh! Gue yang cowok aja gak bisa nembak cewek. Sedangkan dia yang cewek, dengan gampangnya dia nembak gue." Ucap Ali jengkel.

"Tapi Li, drama ini udah mau dimulai. Lo beneran mau ubah alur terakhirnya?" Tanya Kevin yang tidak yakin dengan keputusan Ali.

"Iya. Soalnya gue udah bilang kalo gue bakal jawab pertanyaan dia lewat alur drama ini. Jadi, biar yang cewek ikutan naskah. Sedangkan kita, kita harus bisa mancing biar alur terakhirnya berubah. Untuk gimananya, biar gue jelasin disela sela penampilan." Ucap Ali menjelaskan rencananya untuk merubah alur terakhir dramanya.

¥¥¥

Jangan lupa vote dan comment! Ok!

Ketua Senat Itu SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang